Banyak Cara Menuju ke Dua Empat
Ini hasil nguping si Gendhuk Limbuk saat bebersih rumput di halaman kantor Denmase JamHari.
Episode 1. Tetamu yaitu mas Jaka Sembrana yang masuk ke kantor Denmase dengan wajah kusut. Alkisah Jaka Sembrana mendapat peringatan keras dari Begawan Padhepokan karena waktu nyantriknya begitu molor. Semakin runyam saat datang ultimatum dari penyandang dana Ayah Bunda dan Papa sang pacar mencecarnya.
“Padahal, setiap hari saya menghabiskan waktu sekitar 10 jam untuk menggarap tugas akhir saya, loh Denmase”
“Hm…luar biasa, Anda menginvestasikan lebih dari 40% waktu Anda ya Mas Jaka Sembrana” “Bisa diceritakan kegiatan rutin Anda”
“Selayaknya anak muda kekinian, saya karaoke lanjut main halma dll dari pukul 21 hingga 03”
“Oke 24 = 10 (menggarap tugas akhir) + 4 (kegiatan rutin Ishoma, bebersih diri dll) + 6 (karaoke, halma dll) + 4 (sisa waktu untuk istirahat/tidur). Aha pastinyalah, Anda tidak focus beneran di 10 jam menggarap tugas akhir, ada ketiduran, ada kurang konsentrasi yang mengganggu Anda”
“Weladalah…Denmase JamHari kayak pemain kartu ramal saja…”
Episode 2. Suara renyah Denmase JamHari saat bersambut tilpun dengan mBakyu Prenjak.
“Terima kasih mBakyu atas perhatiannya, iya ini Ibu sepuh sedang gerah, istirahat di RS Enggal Waras”
“Jam bezuk sore dari pk 16.30 – 18.00. Lah panjenengan dari rumah berangkat pk 06.00 seharian di pasar Ambarawa koq ya masih menyempatkan bezuk Ibu, padahal di rumah Kangmas Bejo juga membutuhkan perhatian….”
“Itulah yang saya nggumuni dan kagumi loh mbakyu, selalu mengatakan diberi 24 jam sehari. Terima kasih mbakyu”
“24 = 12 (18.00 – 06.00 urusan domestik) + 12 (06.00 – 18.00 urusan ekonomi di pasar Ambarawa).
Sesekali diubah 24 = 11 (19.00 – 06.00 urusan domestik) + 10 (06.00 – 16.00 urusan ekonomi di pasar Ambarawa) + 3 (16.00-19.00 bezuk plus perjalanannya)”
Episode 3. Tetamu yaitu Juragan kebun yang sidak….
“Denmase JamHari, tahu jadwal GusMatun”
“Loh bukannya hari ini pamit tidak ngebun karena ditanggap eh di bon matun (menyiangi gulma) di kebun Juragan Sugiharto”
“Juragan Sugiharto komplén, GusMatun tetiba ingkar mengatakan ada job dari Juragan Sarwaana”
Ooh 24 = 16 (jam bebas milik GusMatun) + 8 (kontrak 8 jam perhari dari kebun yang setiap bulannya mentransfer gaji), dimodifikasinya menjadi:
24 = 16 (jam bebas milik GusMatun) + (8 – 8, alias mangkir kerja) + (8 – 8, alias ingkar janji dari juragan Sugiharto) + 8 (tetiba menerima job dari Juragan Sarwaana)
“Wah GusMatun sibuk naik daun atau ‘lupa’ belum membuat jadwal kerja ya Juragan kebun”
“Wis, embuh lah Denmase JamHari, banyak cara menuju ke dua empat ya”
Catatan: Denmase JamHari punya kesenangan main dua empat di cangkruk kebun dan belajar rumus dua empat dari Kyaine.
chris13jkt said:
24 jam sehari, waktu yang nggak bisa ditambah atau dikurangi, tergantung bagaimana kita memanfaatkannya dengan produktif ya Bu.
Kadang kepikir koq ya sayang waktunya cuma dipakai tidur, tapi akibatnya kalau kurang tidur malah bisa jadi sakit dan justru membuang lebih banyak waktu produktif 😦
____
Menjaga kesehatan melalui cukup istirahat juga bagian mensyukuri berkat ya Pak
adelinatampubolon said:
24 ku rasanya = 8 (jam internetan di kantor) + 8 (jam di depan tv) + 8 (jam tidur) = sungguh kebangetan kalau bilang sibuk dan nga punya waktu.
____
Pastinya produktif ya, ada ngurusi sanggar baca segala loh Adelina…. selamat menikmati waktu anugerahNya
adelinatampubolon said:
24 jam rasanya = 8 (jam internetan di kantor) + 8 (jam didepan tv) + 8 (jam tidur) hehehe sungguh teganya masih bilang sibuk dan nga punya waktu.
___
Tumben nih Adelina ketangkep spam, sudah dievakuasi…
liannyhendrawati said:
Kita hanya punya waktu 24 jam sehari. Semoga aku bisa menggunakannya dg kegiatan yang bermanfaat dan positif. Makasih sudah diingatkan lewat postingan ini Bu Prih 🙂
___
Hehe postingat pengingat diri nih Jeng, 24 yang sungguh berharga
Allisa Yustica Krones said:
Semua orang sama ya bu punya waktu 24 jam, tapi ada yang bisa mengerjakan banyak dalam waktu itu, ada juga yang ngerasa gak bisa ngerjain apa2 selama 24 jam itu
___
Yuup Jeng Lis…kreativitas pemaknaan menjalani 24, sebagai pengingat diri jeng
naniknara said:
ahai… sama-sama punya 24 tapi ada yang merasa cukup, ada yang merasa kurang, ada juga yang merasa berlebih ya.
_____
Ya Jeng Naniek, the magic of 24 ….