Pesona Partini Tuin dan Partinah Bosch (Taman Cinta Kasih)-seri 1
Berpuluh tahun melewati pinggiran taman dengan pepohonan rindang di dekat Terminal Tirtanadi, belum berhasil mengusik keinginan menelusurinya. Baru setelah pemunculan gerbang megah berwarna putih bertuliskan Taman Balekambang diikuti aksara Jawa, menggantikan pom bensin di jalur utama bus Solo Semarang, tergerak mengunjunginya dan menikmati pesona keagungan nilainya.
Taman Tanda Tjinta
Anakmu bukanlah milikmu, mereka adalah putra putri sang Hidup, yang rindu akan dirinya sendiri….
Mereka lahir lewat engkau, tetapi bukan dari engkau, mereka ada padamu, tetapi bukanlah milikmu.
Berikanlah mereka kasih sayangmu, namun jangan sodorkan pemikiranmu, sebab pada mereka ada alam pikiran tersendiri. (bagian dari puisi Khalil Gibran)
Mungkin itulah yang dirasakan KGPAA Mangkunegara VII kepada kedua putri beliau, beliau mengasihi bukan dengan cara membelenggu jiwanya, namun menautnya dengan kesukaan putri beliau. GRAy Partini Husein Djajaningrat penyuka air, sang ayahanda KGPAA Mangkunegara VII membuatkan tanda cinta berupa Partini Tuin alias Taman Air Partini senada dengan Taman Sari di Yogyakarta. Untuk putrinda yang lebih muda GRAy Partinah Sukanta penggemar tanaman dibangunlah Partinah Bosch alias Hutan Kota Partinah. Dokumen waktu pembangunan tercatat tanggal 26 Oktober 1921.
Taman yang berada di Jl Ahmad Yani Surakarta ini seluas 9,8 ha dengan konsep dasar resapan sekaligus paru-paru kota. Semula taman bersifat tertutup hanya bagi warga keraton dan sejak tahun 2008 dilakukan revitalisasi menjadi taman hutan kota yang bersifat umum. Berbagai pembenahan dilaksanakan untuk pemenuhan fungsi hutan kota sekaligus ruang rekreasi di ruang terbuka hijau.
Partini Tuin
Bangunan utama berupa kolam besar dengan patung wanita cantik berbusana Jawa berdiri di tengahnya, itulah GRAy Partini. Areal ini sangat menonjolkan citarasa lansekap Jawa. Pada masanya kolam ini menjadi taman rekreasi praon, naik prahu. Dilengkapi dengan bangunan yang menjorok ke tengah kolam yang disebut dengan Bale Apung alias rumah/bale yang mengambang yang lebih dikenal dengan Balekambang. Bale yang menjadi tempat berkumpul keluarga sambil bersantai berekreasi. Keakraban keluarga di jalin di ruang terbuka terpisah dari rumah tinggal pun tempat bekerja ayahandanya. Nuansa keluarga bercengkerama di ruang terbuka diteladankan bagi semua orang. Juga tersedia kolam pemandian kaputren disertai ruang ganti atau Bale Tirtayasa yang sayang kini tidak dimanfaatkan. Dengan pengelolaan yang khas, Bale Tirtayasa ini mampu menguarkan eksotisme pasiraman putri keraton.
Kini Partini Tuin menjadi taman rekreasi air dengan persewaan bebek air mengarungi kolam. Juga tebaran ikan untuk kolam pemancingan. Cukup banyak angsa yang bebas berenang, dominasi warna putih dan suara nyaringnya kaak..kaak menghadirkan keriangan pengunjung yang bersantai di kursi taman berornamen angsa di tepian kolam.
Berbekal foto peta Taman Balekambang dan informasi petugas, saya melacak keberadaan batu lintang. Berada di pinggir pagar di bagian Utara Taman Air. Sayang tanpa ada penandanya, ataukah sudah turun statusnya sebagai petilasan? Dari penelusuran ternyata yang dimaksud adalah batu meteor yang diperkirakan pecahan dari meteor. Konon batu ini ‘diseret’ dari lokasi terminal Tirtanadi dan dipercaya sebagai alas raja berdoa dan bertapa.
Pada sisi bagian Barat taman air terletak masjid pada keteduhan beringin besar. Buah buni dengan buah meranum berada tepat di halaman masjid juga berbagai pohon berbunga elok.
Mari menikmati Partini Tuin di Balekambang taman cinta kasih perekat keutuhan keluarga.
Bersambung ke seri 2 Partinah Bosch ………..
Mechta said:
Waah.. kula nggih dereng nate dateng Taman Balekambang menika Bu… hm.. asri 🙂
___
Mangga Jeng dinikmati hutan kota Pekalongan pastinya menarik asri juga….
Lidya said:
anak hanya titipan ya bun bukan hak milik kita
_____
anugerah Tuhan ya Jeng yang harus kita pertanggungjawabkan…
Ping-balik: Pesona Partini Tuin dan Partinah Bosch (Taman Cinta Kasih)-seri 2 | RyNaRi
Lois said:
Cinta kasih orang tua yang diabadikan lewat taman indah.
Dulu waktu jaman kecil saya, rasanya Balekambang itu hanyalah tempat untuk berenang. Pernah kesitu waktu kelas 3 SD dan saya kost ditempatnya tante. Kelihatannya sejak bagian hutannya dibuka untuk umum, jadi bertambah luas dan dikelola lebih bagus.
_____
Cinta kasih orang tua sepanjang zaman, ada pula Matt Tuin ataupun Matt Bosch di hati Matt, taman cinta kasih papa mamanya….
Utamanya tempat berenang (yang sekarang belum diberlakukan) dan hutan kota yang semuanya dikelola dengan apik, semoga ke depan semakin baik. Apresiasi atas revitalisasi oleh Pemkot Surakarta. Salam
chris13jkt said:
Cara pemberian hadiah dari orang tua terhadap anaknya yang dilakukan KGPAA Mangkunegara VII patut ditiru ya Bu. Bukan dilihat dari nilai fisiknya, melainkan lebih ke nilai tak tampaknya yang lebih berbobot
____
Ketajaman mata batin Pak Krish yang mampu menakar ‘nilai tak tampak’ yang sungguh berbobot ini. Kehendak baik mewariskan bumi yang tetap baik kepada generasi penerus alias menjaga warisan bumi
Salam
eviindrawanto said:
Asyiknya punya orang tua berpengaruh ya Mbak Prih. Impian terwujud dengan mudah. Untung lah sang ayah care banget pada putrinya sehingga taman itu sekarang bisa dinikmati masyarakat umum 🙂
_____
Iyo Uni Evi, sang ayahanda yang memenuhi kebutuhan jiwa sang putri dan kini menjadi kebutuhan warga kota Solo akan ruang terbuka hijau….
Ryan said:
Keren mba. Tamannya sepertinya enak banget tuh. nyaman dan teduh
____
Sepakat Ryan, semoga menjadi paru-paru penyegar udara kota Solo…
dey said:
Saya suka sekali dengan kata2nya Kahlil Gibran itu, Bu.
Tamannya asri ya bu, betah berlama2 buat berkhayal .. 😀
___
Saya juga suka sekali puisi-puisi Jeng Dey……
Wahaha taman asri untuk berkhayal dan melahirkan sejumlah puisi khas Jeng Dey…
Allisa Yustica Krones said:
Dengan sedikit perubahan, menjadi penarik minat pengunjung ya bu…kalo begitu salut buat pemerintahnya, tau apa yang musti dilakukan supaya tempat seperti ini bisa lebih diperhatikan oleh masyarakat 🙂
______
Semoga menjadi taman kota seperti di Palembang (Taman Wisata Kambang Iwak), yang tampil di postingan Plovea, taman-kolam serta jogging track apik itu.
Salam
MS said:
Kecintaan orang tua pada putrinya tak hanya sekedar memberi sesuatu khusus pada sang kesayangan tapi juga bermanfaat bagi orang banyak
jadi terpikir seumpama orang2 kaya di perkotaan yg punya tanah luas tak hanya membangun gedung, coba ditiru cara ini buat taman kota dong..
_____
Cara pandang yang luar biasa ya Mbak, memberi hadiah sang buah hati yang menjadi hadiah bagi masyarakat umum
Mengamini harapan mbak Monda, tak masalah nantinya ada taman A, taman B bertebaran dengan aneka corak yang memperluas RTH ruang terbuka hijau. Salam