Tag
Hujan ‘Emas’ di Negeri Kita, kearifan lokal, pancuran emas sumawur ing jagad, pohon mahoni, pranata mangsa, sonokembang, tanaman glodogan tiang
Hujan ‘Emas’ di Negeri Kita
Menurut pranata mangsa salah satu kearifan lokal yang sangat bermakna dalam membaca dan menginterpretasi tanda alam dan menjadi pedoman dalam kegiatan berolah tanam, pertengahan bulan Oktober memasuki mangsa kalima (ke 5) dengan pencandra pancuran emas sumawur ing jagad dengan arti harafiah air mancur keemasan tertabur di alam persada.
Menapaki sepanjang jalan yang berteduhkan pohon angsana atau sonokembang (Pterocarpus indicus) menghadirkan sensasi indah. Pohon rindang berdaun hijau berhiaskan mahkota bunga kuning keemasan. Dengan semilirnya angin, Dewa Bayu dengan sedikit nakal menggoyang sang putri kekuningan menggugurkan mahkota bunganya. Gerakan kemleyang melambai dengan ringan seperti sayap peri nan anggun yang sulit ditangkap kamera sederhana ini menghadirkan keindahan bagaikan pancuran emas sumawur ing jagad.
Beberapa terjatuh di hamparan aspal jalan yang dihembus oleh laju kendaraan menjadikan lembar kuning keemasan ini meliuk bagaikan tarian gemulai. Beberapa yang sumawur dan tertambat di tepian jalan (trotoar) menjadi hamparan karpet keemasan. Bila sahabat-sahabat di belahan Utara persada saat ini menyambut musim gugur, saya sering menganggap emas sumawur ini adalah berkat ala musim gugur di Nusantara, anggap saja sebagai hujan emas di negeri kita.
Tidak hanya angsana, kala melintas jajaran pohon mahoni (Swietenia macrophylla) dengan lingkar batang melebihi pelukan tangan orang dewasa, aroma wangi manis yang khaspun membuai indera penciuman. Kembali karpet kuning keemasan dari hujan emas terhampar indah. Mahkota lima helai berukuran jauh lebih mungil dari kelopak bunga angsana. Gerakan kemleyangnya mengait ilusi tebaran bintang keemasan yang tertabur dari tongkat ajaib peri penolong.
Masih cukup banyak pepohonan yang ikut dalam parade hujan emas menyemarakkan mangsa kalima pancuran emas sumawur ing jagad ini seperti tanaman glodogan tiang (Polyalthia longifolia) dengan kelopak bunga kuning keemasan dengan ujung meruncing seperti bintang.
Bagaimanakah hujan emas di negeri kita di wilayah sahabat?
Lois said:
Baru tahu kalau pohon-pohon dipinggiran jalan yang lurus tinggi itu adalah glodogan tiang. Aneh juga namanya 🙂 Pohon asli Australia yang bunganya kuning cerah adalah Golden Wattle (Acacia picnantha), tapi guguran bunganya yang halus tak terlalu nyata.
____
Langsung mengintip kecantikan golden wattle wuih bunganya kuning merona…di tanah air yang dominan saudaranya si Acacia mangium sesama berbunga kuning halus, kayunya menjadi bahan baku industri kertas pulp.
Salam musim semi
Ping-balik: Pancuran Emas Sumawur Ing Jagad | RyNaRi
Ping-balik: Wangi Anggrek Merpati di Pagi Sunyi | RyNaRi
Ping-balik: Blog dalam Presentasi | RyNaRi