Jago Kluruk, Bang … Bang … Wetan
Jago kluruk . . . . ayam jantan berkokok dengan suara nyaring khas membelah kesenyapan malam. Perilaku alami yang diatur oleh ritme biologis sebagai pemicu internal yang mengikuti siklus siang dan malam. Tanpa menengok jam dinding para sesepuh menengarai jago kluruk dengan pukul tigaan pagi. Penanda alam bahwa telah gingsir/lingsiring wengi saatnya lelap berada di puncak dan berangsur ke alam jaga. Perilaku yang dikendalikan oleh matahari sebagai pusat tata surya bagian semesta. Jago kluruk simbol kesiagaan menyambut kebaruan.
Siang dan malam merujuk pada perputaran posisi matahari atas bumi selama bumi berotasi pada sumbunya seraya mengelilingi matahari. Siang pada saat wajah bumi menghadap matahari dan bergulir menjadi malam saat wajah bumi perlahan berpaling dari matahari. Kondisi yang mengubah suasana kosmik dan memicu ritme biologis yang mengatur siklus lelap dan jaga.
Seiring dengan perputaran bumi, rona mataharipun mulai nyata, gelap gulita berubah menjadi rembang pagi, semburat kemerahan di ufuk timur kian nyata sebagai uluk salam penanda sang matahari akan bangkit dari peraduannya. Semburat kemerahan yang intensitasnya semakin nyata bila didukung cerahnya cuaca, langit bang … bang … wetan. Gelapnya malam telah digantikan terang. Saatnya titah menggeliat, menepiskan rasa dingin dan sisa kantuk. Saatnya bangkit mensyukuri nikmat penyertaanNya bergegas menjemput rejekiNya. Nasihat para sesepuh, bergegaslah bangun sebelum matahari menampakkan diri. Menghirup udara segar, persiapan dengan waktu yang memadai untuk menyongsong hari yang baru. Jago kluruk bang bang wetan, simbol kemenangan dan kebangkitan mengawali hari baru. Selamat mensyukuri anugerahNya.
Ping-balik: Bang Bang Wetan – Fajar | RyNaRi
Jago kluruk saat ini kadang nggak mengenal waktu ya mbak?
Atau jagonya tetangga yang melanggar aturan? dulu kan kalau ada jago kluruk di siang atau sore hari, pertanda ada perawan yang hamil…
Lha jago tetanggaku kluruknya suka-suka …hehehe
___
Hehe jam biologis si jago sudah tidak di bawah kendali ritme jam alam
beberapa teman menyimpan kluruk si jago dalam ring tone….
Jago kluruk ini pernah sangat berjasa kepada Ibundanya Bandung Bondowoso Mbak Prih. Kalau gak ada yang kluruk, mungkin dia sudah jadi istri dari anaknya sendiri 🙂
___
Terinspirasi oleh kisah Dayang Sumbi ya Uni Evi. Salam