Pesona ‘Royal Flora 2011‘ Ratchaphruek
Postingan ini merupakan nukilan dari kunjungan di ‘Royal Flora 2011‘ Ratchaphruek (RFR2011) yang diselenggarakan di The Royal Park Ratchaphruek. RRF ini sebagai perayaan atas ulang tahun Raja Bhumibol Adulyadej yang ke 84 di tahun 2011, ultah Ratu Sirikit yang ke 80 dan putra mahkota Maha Vajiralongkorn yang ke 60 pada tahun 2012.
Event ini merupakan eksposisi hortikultura yang diselenggarakan sejak 14 Des 2011 hingga 14 Maret 2012 mendatang. Diikuti oleh berbagai negara termasuk negara kita yang menampilkan paviliun Indonesia dengan nuansa Bali sebagai daya tariknya, dan memperoleh penghargaan Supreme Accolade. RFR2011 ini merupakan eksposisi yang ke 2 setelah RFR 2006 bulan Des hingga Jan 2007 dengan jumlah pengunjung mencapai 3,781,624 jiwa.
Ratchaphruek berarti pohon golden shower (Cassia fistula L.) merupakan bunga nasional Thailand, berwarna kuning keemasan seperti simbul kemuliaan Budha. RRF ini berlangsung di Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian Chiangmai di district Mae Hia. Untuk mengelilingi taman seluas 80an ha tersedia mobil kereta, bila menghendaki privasi lebih tersedia mobil golf dengan biaya @ 160 baht, pengemudi cantiknya berperan selaku pemandu tur dan akan menunjukkan tempat-tempat yang ‘wajib’ dikunjungi serta paviliun negara kita. Dengan giant wheel berarsitektur kabin khas yang berasal dari Dubai, kita bisa menikmati pemandangan luas dari atas dan menandai spot yang ingin dikunjungi.
Perkembangan teknologi tanaman hortikultur (tanaman buah-buahan, sayuran dan tanaman hias) berlangsung sangat pesat dan cepat. Perubahan selera konsumen mendrive upaya pemuliaan tanaman untuk mendapatkan keragaman bentuk dan kualitas. Thailand menjadi trendsetter untuk buah dan tanaman hias, sedangkan untuk benih sayuran masih dipegang oleh Taiwan. Berikut adalah cuplikan pemandangan dari pagelaran akbar tersebut.
Ping-balik: Pesona Mawar Utara | RyNaRi
Ping-balik: Weekly Photo Challenge: Big | RyNaRi
Ping-balik: Weekly Photo Challenge: Arranged | RyNaRi
Wahh senangnya, bepergian melihat berbagai macam jenis hortikulutra di negara yang sangat terkenal hasil penelitiannya tentang berbagai macam hortikultura.
Rasanya sedih ya mbak, Indonesia punya berbagai hortikultur, namun belum bisa diekspos menjadi bahan ekspor. Bagaimana ya mereka bisa menjaga standar kualitas yang sama? Jadi ingat masa kuliah dulu, selalu ambil jurnal dari penelitian negeri ini.
——
Materi genetik kita tidak kalah bu En. Pengelolaan dan komitmen yang kita perlu belajar dan MENERAPKANnya.
ah komentarku sama persis dengan pak Marsudiyanto… kenapa negara kita yang begitu kaya flora dan lahan tidak bisa buat spt ini ya?
trimakasih tuk empati keprihatinannya. pengembangan profesional pengelolaan dan rasa aman yang masih sangat dibutuhkan mbak EM, teknologi bisa dan lebih mudah dipelajari, namun ‘rasa’ itu yang lebih sulit. salam
Ngebayangin berada disana, pasti perasaan langsung bahagia melihat tanaman yg indah2 itu.. Subhanallah.. 😀
Terpujilah Sang Penciptanya, flora kita juga sangat beragam jeng, tak kalah keindahannya namun butuh pengelolaan, salam
merah merekah, ijo royo2, wah penuh dengan warna warni yang begitu indah. Betapa indah warna2 yang telah Tuhan ciptakan.
Setuju mas Mabruri, setiap melihat keindahan kebun, terpancar keagungan Sang Pencipta, kita mensyukurinya dengan ikut merawat bumi. Salam
Baca cerita ini bikin saya merasa disana, mbak Prih…senengnya bisa berkunjung dan bertukar ilmu di negara tetangga. Matur nuwun sudah berbagi cerita dan keindahan…
Sama2 jeng, kekayaan flora kita tidak kalah hanya pengelolaannya yang perlu makin dibenahi, mulai dari pekaranngan kita masing2 dulu ya, meski halaman sempit atau bahkan tanpa halaman. Kalau dalem militer pastinya berkebun cukup luas kan jeng? Salam
Wah…kerennya Bu Prih. Thailand memang jagonya kalau urusan memanage flora mereka. Acungin jempol deh. Kita juga sebenarnya mungkin lebih kaya dari mereka ya Bu kalau urusan biodiversity… tapi mungkin saking banyaknya bingung juga memanage-nya ya he he.
Tapi kemarin stand Indo justru dapat penghargaan ya Bu Prih? Waah..bangga juga jadinya. Selamat.Semoga hortikultura kita semakin berjaya..
Betul jeng, pengelolaan …., kemasan ….. dan keseriusan. Paviliun Indo mengusung tema taman tropis Bali. Trim dukungan perhatian tuk kemajuan horti kita, Salam
Ibuuuuuu….duh, cantik2 banget bunganya… subhanalloh betapa indah ciptaanNYA, selama disana pasti seger bgt ya Bu 🙂
Bunga kita tak kalah cantik ya neng, asal kemasannya tepat. seger ikuti ‘tapak jejak Orin’ sebelumnya hehe. salam