Tag

, , ,

Grojogan Sumuran-Pesona Pereng Papringan

Air terjun Sumuran-pesona pereng papringan

Para dulurs Boldoe mengajak menunaikan misi ke wilayah Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang . Yook capcus…mendaki lereng Merbabu, meliuk ke kanan melewati papan nama air terjun Kali Pancur, lanjut pos pendakian yang mengingatkan moment nanjak ke puncaknya menikmati eksotisitas G. Telomoyo, menikung cantik di area hutan bambu alias papringan di desa Pager Gunung, Kecamatan Ngablak. Masih di Kecamatan Ngablak kami melihat dua plang penunjuk arah air terjun Sumuran dan air terjun Sekarlangit. Turun dari lereng gunung Telomoyo, mak jegagik memandang gunung Andong yang gagah menaungi kota Grabag.

Purna menjalankan misi hanya kami bertiga yang tertarik mampir ke air terjun Sumuran yang berada di Desa Seloprojo, kecamatan Ngablak. Pertimbangan sederhana, untuk air terjun Kalipancur dan Sekarlangit yang medannya lumayan berat alias lereng curam pernah kami nikmati saat muda, lah kini mau yang sedikit nyantai cukup jalan mendatar menikmati keelokan grojogan alias air terjun Sumuran.

Sawah berjenjang-jalur menuju Seloprojo

Keindahan G. Andong dari Seloprojo (biarkan foto miring seadanya…)

Meski terbatas papan penunjuk cukup jelas koq, dari penunjuk pertama di jalur utama Ngablak-Grabag, kalau dari arah Grabag mari belok ke kiri melaju di jalan aspal. Alamak eloknya panorama sawah berjenjang, mari buka jendela kendaraan biarkan ac eh angin (c)jendela menyegarkan kita. Silakan tengok di sisi lain G. Andong tampil memukau. Disambut penunjuk kedua, gapura bertuliskan air terjun Sumuran lanjut sedikit sampailah di penunjuk ketiga, akhir dari kendaraan roda empat.

Penunjuk air terjun Sumuran-batas parkir mobil

Untuk kendaraan roda dua masih bisa lanjut lagi loh menyusuri jalanan beton diiringi gemericik saluran air disisinya. Jalan kaki sekitar 5 menit melewati sedikit areal perkampungan lanjut ladang dengan aroma khasnya tebaran pupuk kandang sampailah kami di areal parkir motor sekaligus tempat retribusi. Karena kunjungan bukan di hari libur, tidak ada petugas sehingga kami melenggang terus.

Jalan setapak menuju Air terjun Sumuran

gemericik air menuju grojogan sumuran

Areal parkir motor dan pos retribusi grojogan Sumuran

Menengok ke kanan..olala lembah nan subur dengan ladang sayur berpadu sawah berjenjang berpagar gumuk bambu. Membiru di kejauhan, masih sosok G Andong yang gagah. Air terjun mulai kelihatan dan semakin jelas diantara kerimbunan pepohonan, sosok air terjun yang ‘nggrojog’ dari pereng/tebing papringan (kumpulan dapuran/rumpun bambu).

Lembah subur di dekat grojogan Sumuran

Grojogan Sumuran berlatar sawah

Air terjun Sumuran…makin dekat

Air terjun Sumuran menyeruak di kerimbunan

Bila kita terus akan memasuki areal hutan pinus, terdapat percabangan ke arah air terjun Ngesong yang menurut informasi penduduk jalurnya agak sulit dan kami berbelok menuju air terjun Sumuran.

Persimpangan air terjun Sumuran

Pilih mana air terjun Ngesong atau Sumuran…

Ini dia cantiknya…ketinggian tidak terlalu nyata rasanya kurang dari 50m, kami datang di akhir Mei dan tetap nggrojog dengan volume curah yang cukup besar. Cucuran air terjen ditampung dalam kolam atas yang memiliki sejumlah outlet berupa arca yang mengalirkannya ke kolam di bawahnya dan serupa mengalirkannya melalui outlet arca kepala satwa ke kali kecil. Serasa aura Bali di perengan papringan Telomoyo di desa Seloprojo.

kolam penadah air grojogan Sumuran

Grojogan Sumuran-pesona pereng papringan

lansekap grojogan Sumuran Seloprojo

Beberapa petani sedang panen sayuran, menggarap lahan, merumput untuk ternaknya tegur sapa ramah mewarnai raut wajah beliau. Wah betapa setiap hari ibu bapak peladang menikmati desir dan kesegaran grojogan. Keinginan menggali nama Sumuran dan nilai kearifan lokal dari grojogan Sumuran harus ditangguhkan karena waktu yang terbatas. Sebenarnya tidak terlalu jauh dari parkiran mobil ke air terjun waktu tempuh normal sekitar 10 menit sekali jalan. Lah emak-emak dengan jalan pelan, sesekali jepret dan ngobrol dengan petani mencatatkan waktu sekitar 45 menit pp komplit.

Penikmat setia grojogan Sumuran

aku pulang dari grojogan Sumuran..

Saatnya pamit…undur dari air terjun Sumuran tak lupa berpaling menikmati lagi sosok G. Andong yang tidak mboseni seraya teringat ajakan para jagoan untuk menanjak Andong yang menurut mereka tak securam Telomoyo. Masih menawar mau kalau ada ojek..halah…nyerah mak..

bye G. Andong terlihat dari Desa Seloprojo

[ditulis untuk Mas Tengah yang berencana hunting grojogan sekitar Salatiga, ada yang mau gabung…] Catatan: grojogan adalah air terjun dalam bahasa daerah Jawa