Are You Green Warrior?
Demikian tema yang digelar oleh kelompok teruna kebun. Kegiatan yang digelar meliputi workshop hidroponik, pengelolaan sampah rumah tangga, lomba mewarnai paper bag oleh anak-anak dengan tema alam, olah raga bersama, pemeriksaan kesehatan pun pameran produk dari beberapa stan. “Mengedukasi masyarakat dengan lebih menyayangi bumi” demikian terang Mas Adit dan Mbak Puput yang menggawangi acara ini menjelaskan misi kegiatan.
Salah satu teruna hijau mengawal saya keliling graha kegiatan. Demo taman urban farming, aneka tanaman sayuran ornamental disajikan dalam formasi taman, lahan penanaman bersifat knockdown. Yang ini griya hidrofonik sederhana. Penanaman dilakukan dalam pralon berlubang, cairan nutrisi tanaman dialirkan dengan bantuan pompa dan diserap oleh media spon (pengganti rock wool) tempat akar tanaman berpot gelas plastik bekas (reuse) wadah air mineral.
Rumah kompos, bahan baku berasal dari pangkasan tumbuhan, pangkasan rumput halaman maupun sampah dapur dari graha kegiatan yang adalah mess dengan aneka kegiatan. Kegiatan recycling, daur ulang atau lebih tepatnya dekomposisi material dedaunan dengan penyiraman dan pembalikan berkala. Drainase atau lebihan penyiraman menjadi materi pupuk cair. Didampingi oleh ibu pengelola rumah tangga graha kegiatan, saya menyampaikan bahwa limbah teh manis bisa juga untuk penggiat mikroba pengomposan, sayang daripada dibuang, gula yang terkandung menjadi sumber energi mikroba untuk mempercepat proses pengomposan. ‘ooh seperti fungsi tetes tebu ya’, evaluasi prinsip dasar pengomposanpun dikuasai oleh beliau.
Dari aneka stan bazar terpikat dengan sekelompok anak muda yang bergiat dengan pemanfaatan celana jeans yang tidak terpakai dan mengubahnya (reuse) menjadi tampilan tas selempang. Juga penyediaan tas belanja yang dilipat mini untuk mengurangi (reduce) penggunaan materi yang berpotensi menjadi tumpukan sampah. Pot sansievera mini, ooh bertanam bisa di pot mungil.
Stan Taman Djamoe yang digawangi oleh beberapa alumni kebun melain mendasarkan produknya juga memperkenalkan aneka simplisia bahan jamu. Bahkan dijajarkan beberapa macam tanaman jamu yang bisa tumbuh di pekarangan sebagai bagian dari apotik hidup atau toga alias tanaman obat keluarga. Dari stan ini saya berkenalan dengan buah cola (Colae semen). “Ini cola yang untuk bahan minuman?” “Benar Ibu, dari daunnya yang diolah, lah dari buah dan bijinya untuk aprodisiak dan anestesi”
“Mari singgah, Ibu….kami yang tergabung dalam wadah Kawula Makmur Santosa, menyediakan aneka sayuran sehat, melayani pengantaran produk di wilayah Salatiga” Yup mari dijajal tas lipat yang dibeli dari stan reduce sampah untuk wadah sayuran segar menemani beberapa bahan minuman, aneka produk, merchandise dari Taman Djamoe. [untuk labu dan paket pembersih produk teruna Salatiga yang melabel green cleaning for green world, nyerah nitip dibawakan teruna kebun] Selamat terus berkarya para teruna kebanggaan kebun, selamat berprestasi melalui manfaat kehadiranmu dimanapun Anda berkarya. You are green warrior… [postingan apresiasi atas kiprah teruna kebun]
Nah menyeimbangkan perempuan menyulam bumi, mari sahabat kita berikan apresiasi kepada blogger pria pejuang hijau (green warrior), macho kan warrior – nya…. Beberapa sahabat menyatakan kekagumannya kepada blog Alamendah yang tiada lelah mengedukasi pembaca untuk menyayangi bumi. Mari kita tambahkan sahabat yang lain……. [postingan di Hari Kartini, apresiasi kepada pejuang hijau]
Hohohh.. baru lihat ada celana bisa buat belanja! (kados sulap)
Salut untuk para Taruna penggagas dan penggiat acara. 🍸
gerakan alih fungsi sehingga menambah masa guna. terima kasih para taruna termotivasi untuk selalu bergiat. Salam
Betul-betul Green Warriors. Hebat Bu kegiatan mereka untuk melestarikan alam.itu
____
Mengapresiasi kreativitas sahabat ya Pak, demi bumi menghijau
Wah kaktusnya lucuuu juga ya Bu Prih, yang warna oranye itu beda dari yang lain.
Duh kok ada aja ide ya membuat celana jeans jadi tas selempang. Anak-anak muda sekarang kreatif sekali.
___
Di tangan orang kreatif segala sesuatu jadi apik dan bermanfaat kembali ya Jeng. Kreativitas sajian masakan mah Jeng Lianny pakarnya.
Saya punya tuh tas dari celana jeans yang udah ngga kepake.
Satu celana jeans bisa jadi dua tas. Bukan saya sih yang buat, tapi teman yang emang jago ngejait. Saya mah bagian pakai aja .. hehe
Apa kabar, Ibu ?
____
terima kasih Jeng Dey kami sehat, bharap yg tbaik bagi kelg Parongpong. Salut ya buat teman-teman kreatif mengubah yg sdh tdk terpakai jadi berguna. Lah bagian craft itu jagonya Jeng Dey.
Seringkali saya juga dipanggil Mbak Endah. jadi cocok jadi Kartini Hijau juga kayaknya 🙂
*Thanks atas apresiasinya terhadap blog sederhana saya yang semakin jarang update 😦
___
Haha, ya Mas ‘Alamendah’ ingat postingan eMak LJ tentang ‘Mbak Endah’
Blog Alamendah jadi ‘jujugan’ untuk biologi, lingkungan hidup dan alam yang endah
Selamat terus berbagi kaendahan alam ya Mas
kak bgus idenya patut dicontoh
___
Semoga ya Win
Anak muda memang membanggakan yang Mbak Prih, mereka kreatif dan mau bekerja keras. Dari jeans bekas saja bisa jadi tas. Keren
____
Yup Uni Evi dengan arahan tepat motivasi kuat, para teruna ini berkarya dengan membanggakan. Salam
Selamat Hari Kartini bu Prih 🙂
____
Apresiasi sungguh untuk Kartini Mama Radja….
Ide reuse menggunakan celana jeans tak terpakai menjadi tas keren.
___
Itu pula yang memikat perhatian saya, Uda.