Sewindu Ngeblog
Sewindu atau satu windu adalah rentang waktu selama delapan (8) tahun menurut pranatan budaya Jawa. Ya, blog RyNaRi berpenanda awal 28 Agustus 2011, dan genap 8 tahun berelancar dan kini memasuki tahun ke 9. Rentang sewindu bisa memiliki aneka makna, dari sejumlah warsa dan jajaran minggu. Aneka kisah selama ngeblog.
Menghangat hati saat mengingat awal ngeblog. Mas Tengah yang hendak berangkat internship membuatkan emaknya blog di wordpress. Mengajari cara posting dengan langkah yang bisa dimengerti. Berharap blog menjadi sarana menorehkan coretan, mengisi waktu, menyenangkan diri.
Perkembangannya blog bukan hanya aktivitas individual. Terkoneksi dengan blogsphere, rekan-rekan yang amazing. Ada tegur sapa melalui saling komen. Bahkan menjadi agenda saat kunjungan ke suatu kota saat ada sambilan mencangkul. Bersua secara nyata dengan narablog lain.
Varian coretan tetaplah mengikuti kesenangan diri. Celotehan ringan tentang kebun, aneka blusukan antar ngebun. Mulai kebun tetangga hingga mengintip kebun orang lain. Tanpa kaidah tertentu, cerita digulirkan. Utamanya mengalirkan kesukaan menelusupkan sukacita menulis.
Bagaimana memelihara semangat menulis? Hayah ikuti panggilan alam saja. Ada kalanya lumayan rutin. Tak jarang bolong-bolong waktu, benar-benar tulisan berkala. Bahkan terjadi tidur panjang tanpa jejak coretan.
Lalu, apa sih kesukaan menulis di blog? Menakar guna dan untung tentunya dengan aneka rupa timbangan. Menambah teman sehobi, ada kalanya pembaca menemukan sesuatu diantara remah-remah tulisan yang ditebar, suatu sukacita tersendiri. Membekukan sebagian kenangan melalui coretan juga upaya menunda lupa.
Syukurlah interaksi antar penyuka blog merekatkan semangat. Menjadi semacam pelecut saat mulai enggan menulis. Bersyukur atas persahabatan antar narablog. Berterima kasih kepada sesiapapun yang terbawa oleh mesin peramban ke kebun mini ini dan menengok barang sesaat atas tulisan yang tersaji.
Oh ya tentunya ucapan terima kasih kepada Wak wordpress yang mengizinkan emak buka lapak gratis di lamannya. Moga tetap buka lapak semampunya agar kebun tak tertutup ilalang dan penengok tak merasa jengah menatap kebun tanpa tambahan tulisan.
Mari bersukacita melalui menulis.
seringkali ada link datang dari kebun Rynari, entah siapa yang ke sini lalu melanjutkan langkah ke Candu Raun…
segera ngecek postingan , apakah sudah ada yang baru.., kalau belum ada rasanya sebagian semangat ikut berkurang he.. he..
delapan tahun juga kah kita saling berkunjung?
sehat selalu bu de peri.., tulisan apiknya selalu dinanti
Kenangan manis, malu2 ikut GA dolanan bocah di Uda lalu disapa mbak Monda. Saling berkunjung bahkan berkesempatan jumpa pasukan komplit. Saling sehat ya mbak, peri gigi pecinta museum. Salam hangat.
sewindu ternyata, padahal serasa baru tahun kemaren ternyata sudah lama ya
Lah adik kelas ngeblog dengan kampung manisku ya Pak. Panjenengan yg sudah lebih lama berblogria. Salam
salam kembali Bu
Selamat blognya sudah sewindu bu, mantaaap 👍👏
Tetap semangat ngeblog Bu Prih 😇😇
Terima kasih Ai. Selamat ngeblog juga buat Ai, semangat berbagi literasi apik. Salam hangat
Sama-sama, Bu 😊
Siap, Salam hangat Bu 🙏😊
Waktu cepat berlalu ya buu 🙂 . Semoga makin tetap ngeblog ya, walau banyak teman2 bloger menghilang satu persatu, baik dr blog gratis atau berbayar.
Konsistensi Jeng Nella eMaknya Ben Lisa tuk ngeblog luar biasa dan menginspirasi para pembacanya tuk bertahan menulis. Terima kasih Jeng, mari lanjut ngeblog. Salam hangat
wah sudah sewindu aja …. tidak terasa waktu cepat berlalu.
salut mba prih …. yang paling susah adalah memulai bikin blog dan lebih susah lagi unutk konsisten menulis … apalagi sampai sewindu … hebat.
Semoga mba Prih selalu berkarya dan wak wordpress juga tetap buka 🙂
salam
Hanupis Kang, persahabatan dan semangat dari bersapedahan menghangatkan kebun. Yup biar gerakkan ujung jari sentuh keypad senam jari tunda pelupa. Salam ngegowes dan berbagi kisah.
Barakalloh unt jeung Rynari beserta blognya.
Mtnuwun Jeng Tyke sudah pinarak kebun rynari. Salam hangat