[PTB]: Motif Mega Mendung di Istana Kota Terlarang
Usai berpanas ria di alun-alun Tian An Men, mbrobos pagar (eh lewat under pass) memasuki kawasan Istana Pangeran Pu Yi yang kawentar melalui film The Last Emperor sebagai Forbidden City alias Kota Terlarang dari arah Selatan.
Berbekal catatan dari CikGu, menikmati kemegahan istana Kaisar Tiongkok yang berkuasa selama 5 abad sejak dinasti Ming hingga dinasti Qing yang kini tercatat sebagai salah satu situs warisan dunia UNESCO, dengan keistimewaan koleksi struktur kayu kuno terbesar di dunia. Mata terbelalak menatap tembok super tebal, langkah melintas halaman luas, mendaki tangga dan berulang terus mengikuti penjagaan berlapis pada zamannya, semakin mendaki menuju poros melewati Gate maupun Hall of Supreme Harmony.
Saat perjalanan menuju Utara mulai menurun, naluri tukang batu terusik dengan kerumunan turis pada large stone carving. Menyeruak diantara berjejalnya pengunjung, terkesima dengan motif pahatan di batu tersebut, apalagi membaca penjelasan sejarah bagaimana batu seberat 200 ton tersebut bisa nangkring di situ pada zamannya. Hampir saja menuduh loh koq plagiasi motif mega mendung khas Cirebonan. Motif yang sangat saya sukai dengan elemen utama lengkung awan melalui kombinasi warna gradasi putih, abu-abu ke biru dengan kombinasi merah, khas pesisir menguarkan aura dinamis berbalutkan ketenangan.
Berbekal penjelasan Jeng Wiki(pedia), terkuak bahwa pelabuhan Muara Jati di Cirebon sebagai pintu masuk persinggungan dengan saudagar dari Tiongkok. Proses akulturasi berlangsung, budaya maupun religi pesisir, Islam dan Tiongkok semakin subur melalui pernikahan Sunan Gunung Jati dengan Ratu Ong Tien.
Bentukan awan perlambang dunia atas nan luas dengan makna transidental Yang Maha Tinggi pada faham Taoisme mulus merasuk pada budaya Cirebonan dan dituangkan dalam motif batik yang kini terkenal dengan sebutan mega mendung. Menurut ahli batik terdapat perbedaan corak antara garis awan yang membulat pada ‘mega mendung’ Tiongkok dengan pola awan melonjong, meruncing bahkan segitiga pada mega mendung khas Cirebonan.
Bila berencana membentuk rombongan tur Kota Terlarang berseragam batik mega mendung silakan berfoto bersama di large stone carving……
bintangtimur said:
Ada motif mega mendung di Kota Terlarang?
Alamak…indahnyaaaa…
Dan saya juga nggak nyangka, ternyata motif ini dikenal juga di belahan dunia sana 🙂
___
Asiik punya teman yang teriak alamaak..
Dan ternyata akulturasi Tiongkok merasuk ke Cirebon..
Belajar Online said:
terimakasih infonya. nice artikelnya
___
Sama-sama
Lidya said:
mega mendung saya taunya nama kain dan nama tempat di puncak ya bun 🙂
___
Iya Jeng, motif batik juga daerah wisata di jalur Puncak
chris13jkt said:
Betul-betul bukti nyata kalau pertukaran budaya sudah terjadi sejak jaman dulu banget ya Bu
____
Sepakat Pak, tanpa perlu klim-kliman pulak…
Ping-balik: Pesona Negeri Tirai Bambu (1) | RyNaRi
Nunu El Fasa said:
ternyata masih ada hub nya mbak
___
Iya Jeng, terhubung oleh budaya….
adelays said:
Salam kenal dari Adelays,
Sekalian memberikan informasi kalau berminat ikut lomba ngeblog berhadiah :
says share disini :
http://adelays.com/2014/05/02/lomba-nge-blog-berhadiah/
___
Terima kasih, salam kenal juga Adelays, akan berkunjung ke link menarik ini.
Salam
myra anastasia said:
ternyata ada akulturasi budaya dari motif mega mendung, ya. Terima kasih buat infonya, Mbak 🙂
___
Sama-sama Jeng Chi, lebih untuk menjawab penasaran saya saja yang ternyata jawabnya tersedia di rumah mbah google…
harumhutan said:
ternyata memang ada asal muasalanya ya mega mendung cirebon itu…
dan harus bilang wow…untuk mega mendung foto tersebut
wo..takjub !
kebayang pas ngukir dari bawah sampe atas itu seperti apa 🙂
kheren ibu dan seruu….
**nunggu liputan slanjutnya..ada batu giok? ehheh
____
Aha Jeng Wiend, bermula penasaran lihat pahatan terkuak tukang kebun kurang baca sehingga ubek2 google
Mau giok yang mana Jeng, sawi putih, sawi hijau atau Giok Lan….
duniaely said:
Banyak bgt ya mbak pengunjungnya, mupeng lihat Foto Foto di atas 😛
___
Untuk pengunjung saya cukup kaget Jeng Elly dengan padatnya massa….
Urusan foto siplah kalau yang ambil gambar Jeng Elly….