Tag

,

Pesona Wijayakusuma

wijayakusuma

wijayakusuma

Indah nian bunga wijayakusuma ini, mekar dimalam hari, warnanya putih berseri, aromanya harum mewangi, setiap insan mengenangnya dalam hati. Pesan apakah gerangan yang diembannya?

Bunga Wijayakusuma
wijayakusuma: wi.ja.ya.ku.su.ma [n] (1) pohon berukuran sedang, batangnya bengkang-bengkok, rantingnya tebal, daunnya besar melonjong sampai membulat telur, berwarna hijau muda, bunganya kecil-kecil wangi, tumbuh di pantai berbatu di pulau-pulau kecil di sekitar Pulau Jawa, dl mitologi Jawa dianggap pohon sakti dan dapat menghidupkan orang mati, dahulu dipakai dl upacara penobatan raja-raja Surakarta; Pisonia grandis; (2) (digunakan secara salah) sejenis kaktus berdaun pipih yg didatangkan dr Brazil yg berbunga besar, harum, dan mekar pd tengah malam; Epiphyllum oxypetalum. Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/wijayakusuma/mirip#ixzz23UQBTm00 Wijayakusuma gambar diatas adalah Epiphyllum oxypetalum yang kerap dikaitkan dengan cerita mistis. Di Jepangpun bunga ini kaya dengan cerita, disebut pula Gekka Bijin atau “Beauty under the Moon”.

Pavilliun Wijayakusuma
Cukup banyak RS yang memiliki ruang perawatan yang bertandakan Pavillun Wijayakusuma. Menilik pemaknaan bunga wijayakusuma, tersurat visi dan misi lembaga kesehatan beserta seluruh komponennya untuk memberikan pelayanan maksimum. Mengerahkan semua keahlian yang berorientasi kepada pelayanan kesembuhan pasien dengan tetap merendahkan hati pada pimpinanNya. Begitupun setiap pasien dan keluarga yang mempercayakan perawatan di ruang ini menundukkan diri pada kaidah wijayakusuma, mempercayai bahwa Sang Empunya kehidupan mengizinkan setiap titah tuk berikhtiar secara maksimal, mendukung dalam doa setiap pribadi yang berkenan dipakaiNya untuk mencurahkan berkat kesembuhan serta tunduk dalam purba wasesa penyelenggaraanNya.

Mekarlah Wijayakusuma Hati
Apabila Prabu Kresna titisan Bethara Wisnu memiliki azimat bunga wijayakusuma, tentunya setiap manusia sebagai titah yang diciptakan seturut rancanganNya juga memiliki daya wijayakusuma dalam hati nuraninya. Wijayakusuma yang mampu menghidupkan yang mati semisal semangat yang hampir pudar, daya juang yang merosot menuju titik nol, pengharapan yang hampir sirna. Bila Prabu Kresna senantiasa mersudi ati agar kesaktian wijayakusuma beliau tidak memudar, begitupun setiap kita tentunya perlu mersudi ati agar wijayakusuma memekar dalam hati, mekar dan berdaya guna baik bagi pribadi maupun lingkungan sekitar. Mekarlah wijayakusuma hati….

Perkataan, sapaan, tindakan, kebijakan, pendampingan yang memancar dari setiap pribadi yang mampu menghidupkan/membangkitkan kembali semangat, daya juang serta pengharapan bagi diri pribadi dan sesama adalah penanda mekarnya wijayakusuma hati.