Dorstenia elata si tusuk konde pemikat
Saat pertemuan dasawisma Anggrek, terpikat dengan tanaman berdaun hujau mengkilap yang berbunga ala tusuk konde koleksi nyonya rumah. [Tusuk konde….iya sungguh mirip tusuk konde penguat sanggul. Bagi saya juga mirip cundhuk mentul yang dipasang di sanggul pengantin putri, bertangkai panjang dengan struktur lentur sehingga nampak mentul-mentul seiring dengan gerakan sang putri] Tak dinyana saat pulang pot tanaman cantik ini sudah terkemas sebagai buah tangan, terima kasih ibu….. semoga tumbuh tangkar di halaman saya dan bisa dibagikan kepada sahabat lain lagi….
Si tusuk konde pemikat hati ini bernama Dorstenia elata atau Congo Fig yang konon berasal dari Brazil. Warna bunga ungu tua kehitaman, ada yang mirip warna tembaga dengan bintik keperakan, berbunga sepanjang masa. Sesekali di lap, daun berukuran panjang mencapai 25 cm lebar 10 cm ini tampak mengkilap seperti plastik.
Bunga yang tua menghasilkan biji yang sangat lembut dan tumbuh sebagai tanaman baru sehingga sesekali perlu dilakukan penangkaran. Sahabat empunya tusuk konde ini rajin menangkarkan sehingga beliau memiliki cukup banyak pot tusuk konde. Media tanam dengan komposisi tanah:pupuk kandang:pasir sebanyak 2:1:1 menopang ketersediaan air dan udara bagi akar tanaman. Sebagai wujud kesungguhan menangkar, salah satu tumbuhan kecilnya kami pisah di pot lain.
Catatan: Genus Dorstenia ini memiliki lebih dari 100 spesies dengan aneka ragam tampilan batang dan daun, untuk bunganya kompak berbentuk tusuk konde. Berikut adalah dorstenia koleksi dari Pak Krish [koleksi tanaman beliau bagus-bagus banget yook intipin di photo-bucket beliau]
Merujuk pada panduan Davesgarden, koleksi Pak Krish ini mungkin termasuk Dorstenia crispa, meski saya juga agak kurang yakin karena memiliki kemiripan dengan Dorstenia foetida, [sehingga sering disinonimkan] eloknya sukulen dari gurun tropika. Menurut beliau pemeliharaan tanaman ini cukup mudah, tidak pernah dibiakkan secara khusus, tetiba muncul tumbuhan baru di pot sebelah diduga bijinya terbawa angin. Terima kasih banyak ya Pak Krish untuk sharingnya, memperkaya pengetahuan saya juga pembaca.
dey said:
Cari referensi bunga tusuk konde, nyasarnya ke sini ..hehehe
rynari said:
Berbusana kebaya trus cari tusuk konde ya Jeng Dey hehe….
Ni Made Sri Andani said:
hii..bunganya lucu sekali Bu Prih. Saya baru melihat Dorstenia ini. Tapi dua Dorstenia itu kelihatan sangat berbeda ya..walaupun ‘tusuk konde’-nya mirip juga ya..
___
Menurut pustaka genus Dorstenia memiliki lebih dari 100 species, belum kebayang keragaman kondenya hehe…
wi3nd said:
iyah kaya tusuk konde..*tusuk konde sungguhan sudah jarang dipakai pula.
susah nda bu buat dapetin bibitnya?
___
Kebetulan saya diberi sahabat dasawiswa, yook intipin di pot Pak Chris pictures and notes
Ping-balik: Kumpule Balung Pisah dan Kepaten Obor | RyNaRi
Mechta said:
Persis Cunduk Mentul… 🙂
___
Aha mentul-mentul….
chris13jkt said:
Semula terkejut dengan bentuk daun dorstenia di blognya Bu Prih karena koq berbeda dengan dorstenia yang aku kenal, rupanya memang berbeda spesies meskipun di famili yang sama. Yang aku punya, sepintas daun dan batangnya mirip pohon kelapa mini meskipun bunganya berbentuk sama
____
Terima kasih Pak, untuk infonya. Aneka spesies dorstenia dengan tampilan menawan.
Lagi berburu dorstenia berdaun dan batang mirip pohon kelapa, kebayang uniknya…mudahkah pemeliharaan dan pembiakannya?
Salam
chris13jkt said:
[URL=http://s705.photobucket.com/user/Mas_Gondrong/media/Succulents/dorstenia.jpg.html][IMG]http://i705.photobucket.com/albums/ww60/Mas_Gondrong/Succulents/dorstenia.jpg[/IMG][/URL]
Aku sertakan foto dorstenia yang mirip pohon kelapa kepunyaanku, Bu. Mudah-mudahan gambarnya muncul.
Pemeliharaannya relatif mudah dan pembiakannya sama seperti dorstenia lainnya. Aku sendiri tidak pernah membiakkannya secara khusus, hanya saja tiba-tiba di pot lain suka muncul anakannya. Mungkin karena bijinya terbang terbawa angin.
___
Terima kasih Pak Krish, mohon izin menampilkan foto di tulisan untuk memperkaya pengetahuan saya mungkin juga pembaca. Sungguh elok sekali penampilan dorstenia ini…
nyomanselem said:
eh, dasa wisma anggrek? khusus para penggemar taneman ya? sy baru lihat skr si tusuk konde ini… bisa unt indoor plant ya? cakep euy..
____
Kebetulan penamaan kelompok dawisnya tukang kebun banget…..
Bisa Jeng untuk indoor plant, tampilan tersebut di teras masih ada sedikit cahaya matahari menerobos…
ded said:
He3… lucu ya mb prih
Lucu namanya dan penampilannya 🙂
____
Entah siapa meniru siapa nih Uda Ded…..
ada bunga tusuk konde, ada bunga sikat botol
Dunia Ely said:
Benar benar kayak tusuk konde ya mbak, baru tahu dan lihat wujudnya di blognya mbak Prih 🙂
_____
Malah penasaran dengan tusuk konde model Jerman Jeng….[biasanya di kita dari kuningan, kulit penyu]