Tag

,

Dorstenia elata si tusuk konde pemikat

dorstenia si tusuk konde pemikat

dorstenia si tusuk konde pemikat

Saat pertemuan dasawisma Anggrek, terpikat dengan tanaman berdaun hujau mengkilap yang berbunga ala tusuk konde koleksi nyonya rumah. [Tusuk konde….iya sungguh mirip tusuk konde penguat sanggul. Bagi saya juga mirip cundhuk mentul yang dipasang di sanggul pengantin putri, bertangkai panjang dengan struktur lentur sehingga nampak mentul-mentul seiring dengan gerakan sang putri] Tak dinyana saat pulang pot tanaman cantik ini sudah terkemas sebagai buah tangan, terima kasih ibu….. semoga tumbuh tangkar di halaman saya dan bisa dibagikan kepada sahabat lain lagi….

Si tusuk konde pemikat hati ini bernama  Dorstenia elata atau Congo Fig yang konon berasal dari Brazil. Warna bunga ungu tua kehitaman, ada yang mirip warna tembaga dengan bintik keperakan, berbunga sepanjang masa. Sesekali di lap, daun berukuran panjang mencapai 25 cm lebar 10 cm ini tampak mengkilap seperti plastik.

2. Pesona Tusuk konde

Pesona Tusuk konde (dorstenia elata)

Bunga yang tua menghasilkan biji yang sangat lembut dan tumbuh sebagai tanaman baru sehingga sesekali perlu dilakukan penangkaran. Sahabat empunya tusuk konde ini rajin menangkarkan sehingga beliau memiliki cukup banyak pot tusuk konde. Media tanam dengan komposisi tanah:pupuk kandang:pasir sebanyak 2:1:1 menopang ketersediaan air dan udara bagi akar tanaman. Sebagai wujud kesungguhan menangkar, salah satu tumbuhan kecilnya kami pisah di pot lain.

1.Dorstenia elata alias tusuk konde

Dorstenia elata alias tusuk konde

Catatan: Genus Dorstenia ini memiliki lebih dari 100 spesies dengan aneka ragam tampilan batang dan daun, untuk bunganya kompak berbentuk tusuk konde. Berikut adalah dorstenia koleksi dari Pak Krish [koleksi tanaman beliau bagus-bagus banget yook intipin di photo-bucket beliau]

dorstenia koleksi Pak Krish

Dorstenia koleksi Pak Krish

Merujuk pada panduan Davesgarden, koleksi Pak Krish ini mungkin termasuk Dorstenia crispa, meski saya juga agak kurang yakin karena memiliki kemiripan dengan Dorstenia foetida, [sehingga sering disinonimkan] eloknya sukulen dari gurun tropika. Menurut beliau pemeliharaan tanaman ini cukup mudah, tidak pernah dibiakkan secara khusus, tetiba muncul tumbuhan baru di pot sebelah diduga bijinya terbawa angin. Terima kasih banyak ya Pak Krish untuk sharingnya, memperkaya pengetahuan saya juga pembaca.