Taman hutan kota
Suhu siang hari yang menyengat di bulan-bulan ini cukup mempengaruhi aktivitas. Lalu teringat bila di daerah Salatiga saja suhu bisa sepanas ini apalagi di ibukota dengan tingkat kepadatan penduduk dan aktivitasnya yang tinggi. Terbayang suasana sejuk dari pepohonan di tengah perkotaan. Ada salah satu taman terlintas yang sangat mengesankan saat bersama Damri menuju Soeta, berikut tampilannya ….
Nampaknya taman tersebut masih dalam masa pertumbuhan, kebanyakan tanaman (yang tertangkap selintas oleh mata) masih ditopang agar mampu berdiri kokoh, secara keseluruhan kesan hijaunya sudah dapat dinikmati.
Lokasi taman sangat bagus di tepian kanal. Keberadaan pepohonan meningkatkan evapotranspirasi (penguapan air), menyerap karbon dioksida dan membebaskan oksigen menjadikan udara sekitar lebih sejuk. Sebagai penangkap debu dan partikel padatan di atmosfer serta menurut jenisnya mampu mengurangi kadar timbal (Pb) hasil samping pembakaran kendaraan bermotor . Senyawa Pb digunakan sebagai materi cairan anti letupan (unknocking agent) yang dicampurkan pada bahan bakar premium.
Terbayang 2-3 tahun ke depan kesan hijaunya bertambah teduh, 5 tahun ke depan fasilitas pendukung sebagai taman pendidikan beserta kebersihan kanalnya meningkat, 10 tahun ke depan tinggi pepohonan sudah melebihi tinggi menara, serta telah mampu mengundang burung-burung bersarang di rantingnya. Kepada semua sahabat dan pemangku kepentingan penataan kota, ikut menitip pertumbuhan taman hutan kota Penjaringan ini ya. Semoga harapan tersebut terwujud, menambah kesejahteraan warga ibu kota.
Bagaimana dengan taman hutan kota di kota sahabat? Berkenan sharingkah ….
farizalfa said:
Di Bukik, pepohonan hanya dijumpai di sebuah daerah bernama Panorama, sedikit di dekat jam gadang, dan selebihnya di belakang balok dekat hampir semua direktorat dinas berada.
selebihnya hanya ada disekolahan.
Berharap taman hutan mungkin susah di bukik, karna tanahnya sempit. tapi, taman kecil kota ini juga patut dihargai, sayangnya letaknya yang berada di depan makam pahlawan. Tapi, entah kenapa kesan angker itu tidak ada. hehe
____
Bukik dengan Jam gadangnya sungguh terkenal, panorama tentunya juga seindah namanya. Taman kecil kotapun memadai untuk sirkulasi oksigen. Salam
elfarizi said:
Di Cianjur belum ada hutan kota. Ada taman kota pun belum selesai dibangun dan ditata 😀
____
Syukur setiap kota berbenah dengan hutan/taman kota ya. Cianjur yang hijau subur.