Obah dan Berkah
Sejak September saya menjadi anggota pelajo antar kota karena ‘ngebun sementara’ di Semarang. Mengarungi jalur Salatiga-Semarang memberikan sisi amatan yang lumayan bervariasi. Salah satunya geliat gerakan pembayaran biaya tol dengan E-toll. Pencanangan tanggal 31 Oktober 2017, seluruh pembayaran tol di seluruh wilayah Indonesia harus menggunakan e-money.
Tak hendak menyoal kebijakan e-toll maupun viral video protes e-toll dengan bahasan uang giral pun uang kuartal. Hanya melihat proses penyiapan peralihan teknik pembayarannya saja. Secara berangsur dipilah loket E-toll dengan loket bayar tunai dengan gencarnya informasi secara verbal maupun visual tentang pengalihan cara pembayaran. Bila saat lalu gerbang-gerbang tol masih memilahkan antara pintu dengan sistim pembayaran uang tnai dengan non tunai. Kini hanya gerbang tol otomatis alias GTO yang dioperasikan.
Tak hanya itu di beberapa loket juga marak penjualan aneka kartu yang dapat digunakan untuk pembayaran E-toll. Harganyapun juga harga promo, untuk antisipasi kartu flazh, saya menjajal kartu produk bank pemerintah dengan harga sama antara harga beli dan isi, artinya kartu gratis yang biasanya ada selisih 10 ribu antara harga beli dan isi. Beberapa kartu yang bisa digunakan adalah e-toll yang diterbitkan oleh Bank Mandiri kerjasama dengan pengelola jasa marga, BNI tap-cash, flazz BCA. Brizzi BRI, kartu Indomaret maupun blink BTN.
Mulai penerapan E-toll juga kian bervariasi suasana jalanan. Eeh ada juga yang belum mendapat pemahaman pas sehingga melintas di loket dengan mengulurkan uang tunai, dan terpaksa putar balik untuk mendapatkan kartu dulu. Beberapa pengemudi masih lumayan kagok dalam tapping kartu sehingga perlu waktu sekian detik sebelum palang pintu otomatis terbuka.
Kadang lucu geli rada sedikit mengernyitkan alis karena molornya sekian waktu, lah ada yang posisi antara jendela dengan plat tapping hampir tak terjangkau tangan dan olala kartu mrucut lepas dari genggaman. Pengemudi harus turun buka pintu dan mengambilnya atau ditolong petugas. Saya membatin kayaknya kami perlu bantuan tongkat e-toll semacam tongsis untuk seselfian yang banyak ditawarkan secara on-line. Beneran tak lama berselang kami melihat beberapa penjual tongkat untuk membantu tapping dan aneka gaya saat tapping kartu.
Aneka cara menyikapi perubahan cara pembayaran toll. Ada yang mempergunakan jalur mediasi, ada pula yang mempergunakan jalur praktis kompromis. Setiap perubahan cara membuat pelaku berolah pikir dan cipta memenuhinya. Setiap komponen akan obah, bergerak merespon perubahan. Obah membawa berkah…yaak pengecer kartu maupun tongkat yang obah dan mendapat berkah rezeki dari perubahan ini. Semakin yakin bahwa obah membawa berkah. Berkah diturunkan melalui daya pikir, daya cipta dan daya juang kerja para penyambut berkah. Semoga laris ya Pak, dagangan tongkatnya.
kadang2 ada gardu yang tinggi banget, rada susah memang untuk tapping.., tapi untungnya belum pernah jatuh mbak he.. he..
Perlu teknik mengepaskan posisi berhenti dan gardu tapping ya mbak. Hehe kebayang groginya kalau kartu jatuh lah diklakson mobil di belakangnya..
Kemarin saya ke Surabaya naik bis. Pas berangkat, di gerbang tol sebelah antriannya agak panjang. Dari jendela bis saya lihat, rupanya si pengemudi belum punya kartu. Terus dia pinjam pada pengemudi disebelahnya. Si pengemudi dibelakangnya, mau kasih pinjam kartunya.
pas balik ke malang, eh ketemu lagi kejadian serupa di gerbang sebelah. Tapi kali ini, nampaknya si pengemudi yang dibelakang nggak mau minjamin kartunya. Walau nampak dia sudah siap dengan kartu yang ditaruh di tongkat kartu. Tongkat sudah di pegang ditangannya, tapi dia nggak mau kasih pinjam. Entah bagaimana kelanjutannya karena bus yang saya tumpangi sudah melaju
Nah ini amatan etoll dan tongkatnya dari dalam bus antar kota. Ada sosialisasi, pemahaman bahkan saling pinjam kartu ya Jeng. Belahar tentang respon kita atas perubahan. Salam
Bapak saya pun sudah menggunakan kartu e-toll ini sejak awal tahun 2017 ini, dan memang praktis banget ternyata. 😀
Asal jangan lupa isi saldonya saja sih bun, hehe~ 🙂
Betul Gung..secara berkala ada pengingat di gardu toll silakan cek saldonya hehe..kan berabe kalau lupa isi ya. Salam