Syukur atas Bunga Mawar…
Sahabat kebun rynari suka akan bunga mawar? Saya suka sekali, entah menikmati di kebun tetangga maupun mencoba menanamnya. Aneka rasa saat menikmati bunga mawar, terasa keindahan, keanggunan, kebersahajaan, ada yang bilang mawar tanda cinta, sebagian digunakan sebagai perlambang duka, ada kekaguman bagaimana duri mawar menjaga kelopak mawar yang lembut serasa mawar berduri.
Tukang kebun abal-abal pernah mencoba menanam aneka warna maupun ukurannya. Seingat saya pernah mengembangkan si kuning, putih, merah, kombinasi, motif batik maupun hitam. Walah jadi taman mawar dong, lah enggak lah menanamnya juga tidak serempak dalam rentangan warsa, pun tidak di hamparan cukup di pot atau spot pojokan saja.
Selalu berhasilkah? Nggaakkk… begitu sering gagal. Tanaman berkudup dari pedagang bunga yang umumnya dijual dalam polibag dengan media sekam padi saat dipindahtanamkan segera mekar. Beberapa mampu bertahan hingga bunga generasi berikut dan berikutnya. Beberapa nampak layu merana dengan masalah semut merah di bagian perakaran.
Mengapa sih suka bertanam mawar? Sstt alasannya sederhana saja, sebagai tukang kebun yang malas saya kurang telaten dengan tanaman semusim yang sekali panen harus bongkar. Semisal bunga petunia, sayuran selada, kangkung dan sebangsanya, inilah alasan pralon pot kadang mangkrak karena tidak sempat mengganti tanaman. Apalagi rakitan hidroponik, sementara belum dulu menunggu membangun kesabaran bertanam. Lah kalau bertanam mawar, senjatanya gunting saja. Lho koq? Begitu bunga gugur kita siap gunting tangkainya, tabur pupuk, sesekali digemburkan medianya dan mawar akan siap berbunga untuk periode berikutnya.
Melihat kuntum mawar serasa mendengar alunan lirik..
Syukur atas bunga mawar, harum, indah tak terp’ri.
Syukur atas awan hitam dan mentari berseri.
Syukur atas suka-duka yang ‘Kau b’ri tiap saat
Bersyukur atas bunga mawar simbul keindahan, kemudahan, sukses pada umumnya ….. mungkin tidak terlalu sulit, segera mulut mendaras betapa indah ciptaanMu, ku bersyukur ya yang Maha Pencipta. NikmatNya tak hanya mentari berseri, awan hitampun merupakan bagian dari berkatNya. Awan hitam mengirim air hujan dan habis hujan tampak pelangiNya, sinar mentariNya membiaskan keindahan kristal air hujanNya. Untuk mempersembahkan bunga mekar, mawar perlu siraman air, pergantian antara mentari bersinar dan awan hitam. Suka-duka wujud nikmatNya tuk menggembleng kita dalam proses belajar bersyukur. Melihat sekuntum mawar bagaikan sekolah kehidupan untuk belajar bersyukur. Tidak selalu mudah, seperti pokok mawar yang sering roboh karena semut merah di bagian akar. Begitupun, banyaknya ‘semut merah’ yang menggerogoti akar pokok mawar syukur kita.
Eh lirik tersebut masih ada kelanjutannya ya..
Syukur atas keluarga penuh kasih yang mesra
Syukur atas perhimpunan yang membri sejahtera.
Syukur atas kekuatan kala duka dan kesah..Syukur atas pengharapan kini dan selamanya
Laiknya bunga mawar yang semakin merona saat tumbuh dalam kumpulan kerabatnya. Betapa keluarga menjadi inspirasi syukur yang tiada habisnya. Keluarga inti, keluarga besar, keluarga pekerjaan, keluarga kehidupan bermasyarakat. Terhubung dan menjadi bagian keluarga adalah anugerah yang luar biasa. Tak kan pernah individu dibiarkan berjalan sendirian, perhimpunan yang menyejahterakan. Menjadi kekuatan besar saat duka mendesah, saat awan hitam terasa menebal. Setiap bagian ambil peran dalam pemeliharaan kasih yang mesra. Menjadi pujian syukur atas pengharapan kini dan selamanya. Pengharapan….meletakkan diri pada rencanaNya, diubahkan seturut dengan kehendakNya. Puji syukur atas karunia ‘kebun mawar keluarga’ dalam kehidupan kami. Peluk mawar…..
Syukur atas bunga mawar…
He he he . . . rupanya bukan cuma aku yang selalu gagal bertanam mawar nih Bu. Sekarang sudah kapok, nggak mau beli tanaman mawar lagi
he..he..he..kapok mawar ya Pak. saat ini juga tinggal 2 jens mawar di tritisan, mawar batik dan pink kombinasi.
bunga mawar memnag indah dan menarik.
kalau lihat bunga mawar saya jadi inget ibu saya .. beliau dulu tanam berbagai bunga mawar di rumah, apakah bunga mawar cocok buat emak emak … hahaha .. anak jaman now bunga yang lain 😀
Khas emak-emak penggemar mawar….
Eh emak2 zaman now juga suka bunga yg lain semisal bu Ngadinah…bu Ngarsiti dan bu Nga lainny hehe
aku suka yang PINK !!!!
aku suka yang PINK !!!!
aku suka piiiiink
Sisihkan yang pink tuk Dija…yg kuning tuk Tante Elsa…..
Yang warna orange aku jarang lihat loh Bu. lihat foto bunga rasanya mata seger yach Bu.
Betul Lina rasanya ikutan mekar semangat….warna oranye apalagi berukuran besar wah menawan
Saya jadi teringat alm Ibu saya yg suka berkebun mbak prih. Halaman depan rumah kami nampak warna warni dg berbagai tanaman, yg berbunga maupun tidak.
Beliau jg menanam mawar, kalo tidak salah satu pot saja. Tapi selalu dinanti-nanti saat bunganya mekar hehe
Ibu2 dan tanaman hias rasanya sepaket mas Jo. Ibunda di rumah kekal Bapa tersenyum bangga atas pencapaian2 Mas Jo. Warna-warni tanaman mampu membilas sebagian rasa suntuk pun lelah seharian. Salam hangat
Wah mawar-mawarnya betapa indahnya, Mbak. Dengan melihatnya saja hati jadi tenang. Ditambah membaca tulisan apik ini, hati jadi tambah gembira dan tenteram. Terima kasih sekali. Saya suka melihat bunga-bunga meski tak punya kemampuan untuk menanamnya, hehe. Sebatas suka memandang dan mengabadikan via lensa. Tak berani mendekat karena takut berlaku kasar padanya, haha.
Terima kasih Gara pecinta sejarah yg juga pecinta tanaman kebun. Untuk tanam menanam biar serahkan pada yg berkecimpung di kebun.
Belajar dari tampilan tumbuhan dapat juga pembelajaran apik senada melacak jejak sejarah loh hehe..
Selamat belajar merampungkan studi lanjutnya ya Gara. Salam
Siaap! Ditunggu lagi gambar-gambar tanamannya.
Cantik semua mawarnya bu Prih
. Aku suka mawar bu, walau tiap tahun ada aja yg mati, kalau keselku hilang ya mulai lirik2 lagi pengen cari gantinya 😀 . Klo gagal malah bikin penasaran jadi cari ilmu, banyak baca artikel2 online atau media cetak, begitu punya mawar yg baru paling tidak sudah punya sedikit ilmu kan 😉 .
Pembelajaran dari rumpun mawar ya Jeng Nella. Kegagalan malah jadi penyemangat belajar lebih. Apalagi bertanam di negara 4 musim dengan masa tanaman istirahat di musim dingin. Salam
sama mbak, senang lihat bunga tapi tak telaten merawatnya..
andalanku mawar kampung yang rajin sekali berbunga.., itu yang masih bertahan sampai sekarang he.. he…
Toss sama mbak….senang ada warna warni di halaman sempit kita. Lagian cari yg mudah perawatannya.