Ekspresi Viola
Memasuki rumah kaca berukuran raksasa di kebun sahabat, saya merasa memasuki desa liliput. Mahkota mungil menyembul dari kerimbunan daun saling berlomba menyapa ada yang seperti melambaikan tangan, senyum dikulum dan aneka ekspresi. Kadang juga terlihat sebagai fauna semisal misai kucing, ada yang lebih menyerupai si monkey lucu… Saat menyentuh mahkotanya seolah mereka menyapa, haiii kami viola…..
Inilah tampilan bunga Viola dari genus Viola yang berasal dari Eropa dan Asia dan kini menyebar ke seluruh penjuru dunia. Bunganya umumnya berwarna gradasi ungu ke putih namun dengan teknik pemuliaan kini dijumpai aneka warna hingga maroon pun kuning. Aroma harum bunga sifat aromatiknya menenangkan. Wujud daunnya cantik seolah bergerigi. Keberadaan geragih alias stolon sebagai sarana berkembang biak.
Di kebun sahabat yang memproduksi benih Viola aneka warna, para wanita perajin bunga menampung serbuk sari dan menyerbukannya pada butik bunga pasangannya. Sekian luas hamparan dengan produksi benih melimpah pesanan buyer Jerman maupun Amerika Latin. ‘Kami serasa penjahit lokal yang busananya di gelar di butik internasional’ demikian canda sahabat kebun yang menjadi sahabat sekitar 400an mbak ibu perajin kebun.
[Menikmati hamparan Viola ini mengingatkan saya pada trotoar pejalan kaki di RT sebelah yaitu RT Tirai Bambu. Saat menunggu para sahabat shopping di deretan mall, kami penikmat jalan dihibur oleh bebungaan aneka warna di setiap basal pohon, diantaranya barisan bunga kuning yang semula saya duga sejenis kacang tanah hias eh koq wujudnya berbeda dan ternyata dialah Viola si kleting kuning]
Selain mempersembahkan kecantikan mahkotanya, Viola ini juga memiliki khasiat medis. Pesonanya juga dikaitkan dengan mitos Athens dari Yunani kuna. Terima kasih Viola meramaikan bursa tanaman hias dengan wangi lembut dan aneka ekspresinya.
Ibu, aku koq samar-samar yach bedain bunga viola sama satu lagi semirip viola tp biasanya dipakai untuk pewarna makanan (nga tau namanya). ini serumpun kah atau jenis bunga yang berbeda yach bu.
Benar Lina, si viola saudaraan dengan pancy yang cantik
pigmennya juga sering tuk pewarna makanan.
Masih banyak lagi pewarna makanan alami (dari tanaman) yang aman, beberapa pedagang kecil kurang tahu trus menggunakan pewarna yg sebenarnya untuk tekstil
Selamat berakhir pekan
Bunga-bunga yang cantik selalu bikin jatuh hati. Viola pula namanya. Romantis sesuai dengan penampilannya 🙂
Hii Tante Evi, aku Viola si manis semanis gula aren bisnis yang legit. Sukses selalu Tante Evi….
Tiap kali lihat bunga viola selalu teringat wajah detektif kembar di komik Tintin krn bunganya menampilkan wajah seorang yang berkumis sedang memejamkan mata
Hehe Thomson dan Thompson ya Pak…. Sy pinjam pendulumnya Prof Calculus saja….