Menuju “Kampoeng Boeah Doerian”
Mimpi Kampoeng Boeah
Tengah kegiatan ngrabuk, mendapat instruksi dari juragan untuk bersama menemui tetamu punggawaning praja yang berkunjung ke kebun. Tetamu adalah sebagian anggota dewan, staf ahli pangarsaning praja, pangarsaning dinas terkait beserta andahannya. Hampir tiga jam tetamu dan para tukang kebun memperbincangkan wajah kebun praja Salatiga.
Sebagai kota kecil Salatiga sungguh unik, PAD didominasi sektor jasa ( serasa di kampung Singa). Wajah kebunanpun tentunya diwarnai pola itu. Bila dipetakan akan terpilah menjadi kawasan tengah wajah kebun kota yang meronakan bias urban farming dengan menonjolkan aksesoris khas Salatiga dan mengapung ditopang kawasan penyangga yang merupakan perpaduan produksi dan jasa (industri, perdagangan, pariwisata). Ada ‘ceplokan’ beraroma durian, menyambung ‘dompolan’ salak, diikuti jajaran ‘blumbang’ lele, parade ‘empon-empon’, perajin olahan singkong maupun paru abon, gugusan rambutan diantara batikan Selotiga. Semuanya mengerucut pada satu mimpi terwujudnya identitas ‘kampoeng boeah’ dengan kerja keras untuk ‘penitikan’ (pewujudan titik) unggulannya.
Icip Durian di Tegalamba
Kelar perbincangan kami diajak serta untuk menghadiri acara icip panen durian di Tegalamba Blotongan, ayok saja…. Perarakan diawali dengan menuju kebun Pak Paino, urat leher ditarik gerakan ‘ndhangak’ menghitung buah durian di pepohonan yang tinggi, ciri khas durian lokal. Menadah harap rezeki kemakmuran bagi warga Tegalamba tercurah melalui buah durian. Hampir setiap rumah memiliki pohon durian dan bila mau menanjak ke bagian punthuk terlihat kumpulan pohon durian.
Icip durian segera berlangsung, durian matang pohon terlihat ‘mlethek’ alias retak menguarkan aroma harum. Aneka celoteh terdengar hm…kesat, wangi, daging tebal, manis sedikit pahit, yang buahnya agak kecil ini pahitnya terasa, perlu diwaspadai ini ada tanda ‘boleng’ alias terkena serangan penggerek buah, ini mantap besarnya …..dan desah puaspun terdengar.
Pekebun durian ini telah merampungkan kegiatan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) durian dengan binaan Srikandi Arjuna durian, terima kasih bapak ibu pelaksana SL-PHT yang telah tekun membina serta apresiasi untuk peran serta pekebun durian mengikuti kegiatan demi mempersembahkan durian kualitas unggul lokal kepada konsumen.
Nah meski belum dipasang umbul-umbul “Kampoeng Boeah Doerian” Tegalamba, sahabat penggemar durian bisa koq langsung saja menuju wilayah ini, dari arah kota Salatiga menuju Semarang, menjelang Soto Rumput sila belok ke kanan tidak terlalu jauh. Mari berbagi kenikmatan dan rezeki dari durian lokal Salatiga. Semoga mimpi Salatiga untuk kampung buah terwujud. Menuju “Kampoeng Boeah Doerian” yook …………
wah wah wahhhh.. kelihatannya segar2 banget duriannya, pasti enak 😛
____
Segar mantap…mau coba? Terima kasih sudah singgah.
Dan kayak nya gw doang yg ngak doyan durian, bau nya aja dah eneg mual ihik ihik ihik padahal kata temen2 gw sangat enak banget 😦
___
Tenang Mas, banyak juga koq komentator postingan ini yang kurang suka hingga babar blas nggak doyan durian. Kebebasan selera atas durian….