Memang cantik sekali ya bunga gerbera aneka warna dari satu rumpun. Keindahan warnanya saling berpadu, si pink yang ramah semanak, si ‘soft pink‘ lembut memukau, si kuning pancarkan keceriaan. Ketiga warna mampu berpadu tanpa harus saling mempengaruhi dan berebut dominansi.
Kehidupan kebon keseharian kitapun tidak jauh berbeda dengan rumpun gerbera tersebut. Ada perbedaan corak, gaya yang saling dipadukan. Dalam rumpun paling kecil di rumpun keluarga, ada aneka gaya dari pasangan orang tua maupun para anak. Janji dua pribadi menyatupun tak bermakna menyatukan gaya dan ekspresi. Para anakpun bukan duplikat dari pribadi orang tuanya, mereka adalah pribadi unik yang sedang berkembang. Adakalanya keharmonisan relasi terusik, sentuhan warna kuning dan pink saling bertabrakan. Dengan belajar dari keharmonisan gerbera tiga warna, rumpun keluarga kitapun dapat memancarkan keindahan.
Begitu pula dalam rumpun yang sedikit lebih rimbun baik rumpun keluarga pekerjaan, keluarga pelayanan maupun keluarga bertetangga. Betapa kita sering merasakan dan mengalami persinggungan antar kelopak bunga yang berbeda warna, persinggungan antar pribadi yang berbeda karakter. Belajar dari rumpun gerbera tiga warna tersebut kita diajak belajar dari alam tentang kehidupan dalam keberagaman. Ada kalanya si kuning mencolok membuka kelopak lebar-lebar dan menaungi kelopak putih, ada saatnya si ‘sock pink‘ berhingar bingar meredupkan pesona si ‘soft pink‘. Indah ya, kita bisa belajar dari rumpun gerbera tiga warna yang mempesona.
Pakde Cholik said:
Artikel yang menjadi isi buku ya Jeng
Semoga tetap menulis artikel seperti ini karena menarik dan bayak manfaatnya
Salam hangat dari Surabaya
____
Pilihan coretan ringan ala kebun Pak Lik
Terima kasih selalu menyemangati kami sahabat blog untuk menulis
Salam hangat pula dari Salatiga
Ping-balik: THE NINE FROM “BALANCE TOURMALINE” | The Ordinary Trainer writes ...