Tag
citius-altius-fortius, Hingga memutih rambutmu AKU tetap menggendongmu, ruang terbuka hijau, taman kota, WULAN warga usia lanjut
WULAN dan Taman Kota
WULAN atau warga usia lanjut sering ditandai dengan memutihnya rambut, meski tidak selalu karena beberapa anggota wulan tetap berambut hitam. Beberapa wulan mulai mengalami kemunduran kegesitan gerak. Menjadi tua dan tetap menjaga kebugaran tubuh adalah dambaan dan buah dari rajin gerak badan.
Untuk tetap menjaga stamina utamanya adalah dorongan dari dalam diri, begitu cerita para sahabat wulan yang bertubuh bugar. Ada semangat tetap beraktivitas dan aktivitasnya berarti bagi lingkungan meski sekecil apapun. Saat tubuh loyo segera istirahat sejenak seraya mengingat tubuh ini pernah perkasa dizamannya sehingga sambil tersenyum bisa melanjutkan gerak badan ringan menjaga kebugaran.
Selain faktor internal, diperlukan juga dorongan dari faktor eksternal terutama lingkungan terdekat yaitu keluarga. Sangat membahagiakan saat berjalan pagi di hari libur berjumpa dengan eyang-eyang yang berjalan pelan ditemani oleh putera dan cucunya, bergantian mereka berlari kecil dan kembali merendengi sang eyang yang berjalan pelan-pelan. Pun juga ikatan antar sesama anggota wulan, di lapangan Pancasila Salatiga, sekelompok kecil warga wulan berjalan pagi bersama menjadi pemandangan yang lazim. [Begitupun Ibu yang sudah yuswa 74 tahun secara rutin jalan pagi bersama sesama kasepuhan PJS alias paguyuban jalan sehat, jalan bersama, bersendau gurau, bernostalgia, saling bercerita anak cucu dan seringnya diakhiri mampir bersama di warung soto dll.]
Faktor eksternal lain yang dapat disediakan oleh Pemda setempat adalah keberadaan taman kota, bagian dari ruang publik terbuka nan hijau. Penataan taman yang memadukan keindahan, ciri khas alias land mark kota serta fasilitas gerak badan semisal jalan sehat pastilah jadi dambaan warga. Bagi warga lansia, keberadaan track yang ‘ramah lutut’ relatif datar tanpa banyak anak tangga, dibarengi tempat istirahat bangku untuk kelompok kecil, jadilah taman kota sebagai sarana rekreasi olah raga sekaligus perekat komunitas warga. Siapa tahu lain kali kopdar blogger lansia di taman kota sambil gerak jalan.
Bersyukur banyak kota menyediakan fasilitas ini dan kiranya semakin dan semakin banyak sehingga proporsi RTH ruang terbuka hijau terhadap pemukiman dan sektor jasa serta industri semakin meningkat. Paru-paru kota berfungsi baik dalam penyediaan oksigen dan udara bersih bagi warganya termasuk warga lansia.
Salah satu tangkapan lensa yang menarik dari atas bus di RT Tirai Bambu adalah warga usia lanjut yang sedang gerak badan di taman kota yang dirancang indah. Melalui zoom tertangkap motto citius, altius, fortius proses menjadi lebih cepat, lebih tinggi dan lebih kuat. Loh bukankah ini motto olimpiade, tentunya warga lansia yang gerak badan di taman ini tidak berminat mengikuti lomba di cabang-cabang olimpiade. Namun menjaga kebugaran lebih prima dan lebih lama menjadi dambaan. Mari sediakan taman kota nyaman agar wulan tetap bugar di usia senja, menaikkan puja mengimani janji “Hingga memutih rambutmu, AKU tetap menggendongmu“….
Para Wulan itu memang punya semangat tinggi ya, Bu. Salut sama beliau2 itu.
Jadi malu hati kalau yg masih muda banyak mengeluh.
___
Sumuhun Jeng Dey, kita belajar atas semangat beliau ya.
salam semangat sehat
Sejak di SMA sudah ada uban dan sekarang rambut seperti salju, sudah malas nyemir dan jadi ‘Grey Pride’, ha….
Beruntung sekali wulan di Salatiga karena punya taman yang cantik, pasti akan betah jalan-jalan disitu. Ayo… berkebun juga bagus buat wulan 🙂
____
Keberadaan rambut putih sebagai anugerah ya Mbak, toss sesama mantan rambut gelap..
Meski foto taman itu bukan di Salatiga, kota kecil kami relatif ramah bagi pejalan kaki.
Salam hangat
Di Bandung pun ada taman seperti ini buuuu…
tapi namanya taman lansia, di deket gedung sate…
Bandung sejak dipimpin sama kang Emil, jadi punya banyak taman dan ada tema-nya bu…
Ada taman film, taman super hero bahkan ada taman jomblo segala hehehe…
___
Hehe kita selisih jalan, saya main ke rumah maya Teh Ery, Teteh main ke taman kebun
Bandung emang keren ya dari Tahura yang ngetop hingga taman-taman kota yang mempesona
Kebayang hebohnya Fathir di taman super hero
Ooo.. baru aja mau nanya itu lap. Pancasila sebelah mana kok di background ada gedung segala (gambar-1), ternyata hehe..
Kangen jalan2 (kaki) Salatiganya, beberapa kali baru sampai Jetis sudah diserbu hujan (lalu balik losmen dan kembali melingkar) 😀
____
Taman Pancasila sisi kebun bambu, mas Kuka. Kini Salatiga tengah terik kemarau, mau jalan pagi suka masih terlalu dingin, godaan kembali mlungker di Kalimang memikat.
Salam hangat dari Kota Salatiga
Biarpun belum wulan, tapi aku tetap suka dengan taman…. selalu bisa bikin badan dan pikiran fresh karena udaranya juga.
___
Taman bermain anak yang relatif aman dan edukatif bagi Vay ya Jeng Zee
taman sebagai area interaksi dan silaturahmi ya mbak.., kayaknya semakin banyak taman semakin menyenangkan, makin banyak wulan yang aktif
_____
Betul mbak, fungsi rekreasi dan komunikasi yang efektif menarik ya. Ayook mbak dilanjutkan serial postingan taman kotanya. Salam
Aku ingin tetap bugar di usia wulan ini Mbak Prih. Namun mulai malas olah raga…Padahal di dekat rumah banyak taman yg bisa dijelajahi 😦
____
Terima kasih Uni Evi, ini juga harapan saya pribadi dan juga malas gerak badan hehe padahal kota kami sungguh menunjang orang gerak badan. Salam