Tag
Begonia bunga mini, Berkebun di Pot Gantung, Ivy variegata, Kaktus tasbih, Pakis Boston, Pandemi Covid 19, Petunia, tanaman telur puyuh
Mengisi waktu jeda saat swaisolasi dan kerja dari rumah selama Pandemi Covid 19, mari kita berkebun pot gantung. Menikmati aneka jenis tanaman gantung di pekarangan mini, memanjakan mata. Menghirup udara segar, meredakan stress.
Aneka jenis tanaman hias dapat dipajang di pot gantung. Mulai dari keluarga anggrek, tanaman hias bunga maupun tanaman hias daun. Ini beberapa jenis diantaranya.
Begonia bunga mini. Tanaman kompak pendek dan berbunga tiada henti. Tandan bunga menyembul di bagian atas rimbunnya daun. Untuk mengembangkannya juga mudah tinggal stek batang bahkan kalau sabar dengan stek daun.
Halaman mini kami terdapat dua macam yaitu warna pink ceria dan merah menyala. Begonia pink tumbuh di pot gantung. Yang merah merona di pot canthol. Keduanya kami gantungkan di pagar. Tanaman ini menerima sinar matahari penuh serta guyuran hujan langsung. Sungguh tidak manja.
Petunia. Bunganya yang warna/i menyemarakkan halaman mini. Dari satu pot tanaman tumbuh menjuntai banyak sekali bungai.
Tanaman ini termasuk tanaman semusim. Berarti hanya sekali periode tanam. Setelah periode bunga habis perlu diganti. Nah waktu berbuah, mari amati dan pelihara buah hingga matang. Kantong biji dipanen. Biji dapat disemai dan kita memiliki tanaman baru tanpa harus membeli lagi.
Pakis Boston. Tampilan si kompak Nephrolepsis exaltata bostoniensis ini memikat. Warna daun hijau muda kekuningan menyegarkan mata. Cepat sekali berkembang dengan anakan dari ryzom. Menyukai sinar matahari dan kelembaban cukup.
Bila tampilan pot sudah terasa sesak, mari tangkarkan dengan memijahkannya menjadi beberapa bagian. Seraya dilakukan perbaikan media tanam agar tetap gembur.
Ivy variegata. Tanaman merambat dapat ditanam di lahan langsung atau dirambatkan. Disajikan dalam pot gantung tak kalah indahnya. Bentuk bintang lima daun dan warna belang variegata menambah keindahannya. Daun cukup tebal berlapis lilin.
Saat terlalu rimbun dapat dipangkas dengan mempertahankan bentuk. Pangkasannya ditanam menjadi tanaman baru, siap dibagikan kepada sahabat penikmat.
Fittonia sp. Pedagang tanaman hias menyebutnya tanaman telur puyuh. Mengapa? Mari perhatikan warna daunnya. Bercak putih hampir merata pada lembar hijau berbentuk bujur. Bukankah mirip kulit telur puyuh?
Di pot gantung saya ada 2 jenis yaitu hijau dan merah keunguan. Bila tampilan meninggi menjuntai kurang rapi, mari dipangkas. Hasil pangkasan (pinching) menghasilkan tunas cabang siap ditangkarkan.
Jenggot Dewa. Sebutan lain adalah Jenggot Musa, jenggot nabi, atau spanish moss (Tillandsia usneoides). Penampilan unik dari tanaman keluarga bromeliads (Bromeliaceae) yang pada habitatnya tumbuh menggantung pada dahan-dahan pohon. Mengagetkan para perambah hutan dengan wujudnya yang menjuntai panjang.
Bentuk aslinya memang tidak beraturan dan lentur. Saya menanamnya hanya dengan dililitkan pada kawat. Para penyuka seni dapat membelitkannya pada bentukan lain sehingga makin cantik.
[Setiap kali memandangnya saya tersenyum teringat sahabat ngeblog, Jeng Dey dan Aa Fauzan putranya. Tanaman ini saya bawa dari Cihideung, Parongpong. Kami jumpa kedua kalinya dengan Jeng Day. Sehat selalu ya Jeng.]
Kaktus anggur. Rasanya tidak tahan untuk segera mencicipnya. Sukulen dengan tampilan tandan menjuntai. Sedum morganianum ini memiliki nama dagang ekor keledai. Sebutan lainnya nama Burro’s tail dan donkey tail.
Kalau dibiarkan, tandan akan menjuntai panjang. Berbaris seperti tetesan dengan warna bervariasi hijau muda atau hijau keabu-abuan. Variasi yang ada di pot gantung di rumah adalah butir agak membulat maupun lonjong.
Kaktus tasbih. Sebutan lain adalah String of Pearls. Benar kan, wujud fisiknya mirip untaian butir tasbih atau mutiara hijau. Memandangnya menjadi pengingat mari sebut AsmaNya memuja kebaikanNya.
Untuk pemeliharaan mari jangan lupakan penyiraman. Pencahayaan sesuai kebutuhannya. Pemupukan secara berkala. Tentunya pemeliharaan bentuk agar tetap memikat. Semoga badai pandemi covid 19 ini segera berlalu. Salam hijau, salam sehat.
Serial senada disajikan di Kompasiana dengan beberapa perubahan pembeda.
tersepona, tangan ibu prih dingin ini, smuanya jadi dan tjantik tjantik..
subur hijau warna warni ..mempesonaaa sungguh
Aha…. tangan dingin peri hutan lebih manjur lah…. ini kebanyakan karya mbak Im, mbak ART di rumah yang rajin menyiram tanaman.
banyak pilihan bunga di pot gantung sebenarnya ya mba Prih …
tapi sekarang paling banyak rata2 Lee Kwan Yew … lagi hits 🙂
Tersedia aneka pilihan tinggal pajang yang disukai.
Untuk bangunan besar pilihan lee kwan yew bagus banget teduh menjuntai, bisa dipita atau pangkas ya.
Salam hijau
Cantik semua bunga nya bu Prih 🙂 saya naksir petunia gantung dan kaktus tasbih nya. Klo Ivy saya ga nanam lagi saya buang, solanya tuh tanaman cepat bangettt numbuhnya dan merambat gila2an ke tembok 😀 .
Jeng Nella apa khabar? Semoga keluarga di Jerman sehat selalu ya.
Iyaak Ivynya cepat menjalar kemana-mana. Untuk Petunia saya belajar dari artikel Jeng Nella.
Kaktus tasbih juga mudah tumbuh dan berkembang koq.
Salam hangat dan sehat