Tag
kuncup anggrek bulan kuning, media tanam anggrek bulan, memelihara bunga anggrek bulan, Parade Kuncup Phalaenopsis Memekar, pemupukan anggrek bulan
Parade Kuncup Phalaenopsis Memekar
Bulan Februari penuh warna, peneguh setiap hari mempersembahkan keindahannya sendiri. Nah teras kebun rynari pada bulan ini juga penuh warna, dari pot pojokan menyembul 6 pot phalaenopsis mempersembahkan bunga anggrek bulan warna-warni. Mulai dari si putih berkelopak besar, si ungu muda, ungu cerah, ungu totol, kuning cerah hingga kuning bertotol coklat.
Tentunya mekarnya bunga tersebut tidak bersifat instan, simsalabim muncul aneka warna. Semua melalui proses. Bulan Januari adalah parade kuncup, setiap tanaman menyembulkan kuncup yang membesar dari tangkai bunganya.
Emak kebun penyuka tanaman, eh namun kurang rajin bercocok tanam, maka pilihannya adalah jenis tanaman yang memerlukan pemeliharaan minimal dan masa menikmati hasil bunga yang panjang atau lama. Pilihan jatuh pada tanaman anggrek, rasanya tidak ada tanaman lain yang masa mekarnya bunga bisa selama tanaman anggrek. Mulai dari mekarnya kuncup pertama hingga semua kuncup mekar hingga kemudian satu persatu layu dan gugur, bisa lebih dari 2 bulan.
Belum lagi usai tangkai bunga dipotong terkadang segera mempersembahkan bunga susulan yang biasanya ukuran kelopaknya sedikit lebih kecil. Sebagai contoh bunga aggrek bulan ungu totol ini buah tangan dari sahabat kebun di bulan Desember, eh bulan Februari sudah mempersembahkan kuncup baru memekar dengan tandan lumayan panjang.
Anggrek Bulan dengan nama ilmiah (Phalaenopsis amabilis) dtetapkan sebagai puspa pesona yang merupakan salah satu bunga nasional Indonesia. Bunga ini pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani Belanda, Dr. C.L. Blume. Anggrek bulan termasuk tanaman anggrek monopodial yang menyukai sedikit cahaya matahari sebagai penunjang hidupnya. Sehingga cocok ditanam di bagian pekarangan yang teduh, semisal di teras. Daunnya berwarna hijau gilap dengan bentuk memanjang.
Nah untuk mempersiapkan tanaman berbunga tentunya perlu diperhatikan bagian daun sebagai pemasuk makanan bagi tanaman, serasa dapur yang mempersiapkan energi. Jumlah daun sekitar 4-5 lembar dengan ukuran maksimal cukup untuk memasok energi buat tanaman. Pemberian pupuk secara berkala bergantian antara pupuk kaya N dan pupuk pemacu pembungaan akan direspon dengan rajinnya tanaman berbunga. Bila emak kebun malas meramu pupuk, biasanya mbak Im di rumah mengingatkan sambil rajin guyur siram saja.
Menanam anggrek bulan dalam pot memang perlu agak repot eh memang secara berkala membutuhkan kegiatan repoting alias bongkar media. Media yang kami pakai campuran antara cacahan pakis dengan cacahan stereofoam/gabus bawaan dari pot awal. Tanaman ini suka kondisi lembab namun tidak suka terlalu lembab yang memacu jamur pada bagian akar yang menyebabkan busuk akar.
Ingin sekali meniru Phalaenopsis kokedama, bertanam anggrek bulan dengan media moss yang diwadahi semacam jaring dan dibentuk membulat dengan model ala gantung seperti sajian Ibu Lois, medianya juga berfungsi dekoratif fungsional. Etapi emak kebunnya pemalas dan tentunya perlu latihan ketrampilan yang cukup. ….The moss balls are quickly to get dry, so for those who are busy, this method may not be suitable….. begitu tulis beliau, those who are busy saya maknai yang malas hehe, lah wong saya ya tidak busy koq… Padahal kami juga mudah loh mencari mossnya. Buat penyuka kebun, sila intip-intip sekalian menimba ilmu di blog kiyanti2008 bakalan tak beranjak menikmati kebun cantiknya.
Tanaman hias jenis apakah kesukaan sahabat?
bersapedahan said:
indah indahnya … cantikk
ingin sekali punya sekelompok anggrek di rumah … mundur2 terus … karena menanam anggrek butuh keahlian dan kesabaran tingkat tinggi .. itu yang gak punya 🙂
rynari said:
Tidak terlalu sulit koq Kang. Apalagi rumah dekat kebun anggrek Taman Mini, bisa dipilih yg relatif mudah perawatan hehe….tetap saja sebar virus menanam. Pegowes pasti modal kesabaran kayuh demi kayuh…analogi maksa nih.
L J said:
tingkat kesulitan menanam anggrek bertingkat² di atas piladang ya oma. 😁 anggrek di rumah aur hanya jenis kalajengking.. mudah tumbuhnya dan tdk perlu byk perawatan..
sama spt Tt, belum berani nanem anggrek cantik spt punya oma.
rynari said:
Anggrek bulan dan piladang memiliki kecantikan khas masing-masing ya eMak Saga. Aih anggrek kalajengking suka sekali varian warnanya juga macam-macam, rindu anggrek kalajengking rumah aur.
Saga…oma rindu Tante Tt loh belum berkesempatan jumpa hiks…
Glentina Pasaribu said:
Entah kenapa saya tidak pernah berhasil nanam anggrek. Mungkin gak sabaran kali ya hahaha..
Bagus-bagus bu anggreknya (“,)
Btw salam kenal ya bu.
rynari said:
Terima kasih, salam kenal juga mbak Glen. Kesukaan mbak Glen pada jenis tanaman lain yg juga cakep2 koq.
Monda Siregar said:
si ungu totol itu unik ya…
dulu pernah pelihara Dendrobium mbak…, tapi pas benerin rumah dipindah2 malah mati
rynari said:
Iya mbak…saya juga suka si ungu totol. Yuuk tanam lagi di bawah pohon matoa. Salam
adelinatampubolon said:
Bu Prih mekar nya besar2 gitu yach, senang bangat ngelihatnya.
aku belum pernah nyobain nanam anggrek. dulu mama tuch yang rajin. sampai banyak bangat anggreknya, tp sekarang uda nga tau lagi anggreknya pada kemana.
rynari said:
Yuup Lina, biasanya penyuka tanaman nih mamak-mamak hehe. Senang aja Lina kalau tanaman yg kita pelihara berbunga. Jenisnya anggrek kelopak besar. Salam hangat
celoteh .:tt:. said:
Indahnya, Bun….
Tapi Tt’nya belum berani rawat anggrek… Pdhl indah banget gitu…..
rynari said:
Jeng Tt apa khabar? yup cantik elok si Phal ini. hayu Jeng dicoba mudah koq…gak harus pakai rumus sin cos…cukup dirawat dengan hati eala.. Salam hangat
Emaknya Benjamin br. Silaen said:
Cantik semuanya anggrek bulan bu Prih ❤ . Saya punya yang warna putih dan pink. Anggek bulan ini suka suhu yg beda siang dan malam, jd saya taruh di windows shill kamar tidur. Disamping pot anggrek bulan ada Catleya sdh 3 thn ga berbunga lagi sejak dibeli, sptnya tempatnya ga cocok buat catleya, jd sdh 3 minggu saya taruh ruang tamu. Katanya sih Catleya suka tempat yg hangat.
Metode kokodema sebatas suka melihatnya saja, saya malas bikinnya, apalagi klo misal penyiramannya harus lebih sering tambah malas saya 😆 .
rynari said:
Jeng Nella juga penggemar anggrek bulan negara 4 musim, hingga naruhnya juga perlu perhitungan ya.
Waduh si catty ngambek nggak mau berbunga ya Jeng, membutuhkan suhu yang lebih hangat yaak.
Semakin apresiasi untuk para sahabat penyuka berkebun dari negara 4 musim yang setiap musim memiliki tantangannya juga keindahannya masing-masing
Lois said:
Cantik-cantik sekali anggrek Phal-nya. Very nice photos 🙂
Bagi mereka yang suka membaca tulisan saya ttg anggrek ini, pasti mendapat kesan betapa rewelnya anggrek yang satu ini. Tapi ini karena kami tinggal di daerah 4 musim dan Phalaenopsis adalah anggrek tropis. Jadi bagi semua yang dari Indonesia jangan terpengaruh dengan tulisan saya ya?
Saya yakin menanam Phalaenopsis di Indonesia jauh lebih mudah dibandingkan di sini di Melbourne. Marilah mencoba menanamnya. ikuti saja saran dari pengrajin anggrek di daerah anda. Atau minta saran dari ibu Prih 🙂
rynari said:
Benar sekali mbak… menanam anggrek bulan di daerah tropis relatif lebih mudah, beberapa malah nempel di pepohonan dan tak henti berbunga. Bagi manteman yg wilayahnya sedikit lebih panas bisa memulai dengan anggrek dendrobium yg malah lebih ramah mudah tumbuh.
Wkwk kalau ikuti saran saya nanti hanya ada tindakan siram dan guyur saja hehe….
Setangkai anggrek bulan..yook berdendang…