Tag
Batu Bertutur di Pantai Wediombo, batu buangan menjadi batu penjuru, batu gamping, batu karang, batuan andesit, batuan breksi, endapan lava gunung api purba, gejala tersesar dan sesak
Batu Bertutur di Pantai Wediombo
Pantai Wediombo yang berada di Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul memiliki hamparan wedi atau pasir yang tidak terlalu ombo atau luas, menyimpan pesona lain selain laguna uniknya. Pengunjung akan disuguhi atraksi bebatuan. Serasa lempengan batuan, kumpulan batuan bundar dan keragaman bentuk pun warna ini sedang parade operet, bertutur melalui formasinya.
Pasir putih halus menghampar di bagian tengah, ke arah Timur dijumpai spot pasir hitam halus dan pasir kasar seolah cincangan karang oleh pisau raksasa tajam.
Pengantar pada board fenomena geologi kawasan Wediombo-Siung: Di daerah yang relatif sempit di pantai Selatan Gunung Sewu ini terdapat fenomena geologi yang sangat menarik. Bentang alam pantai landai berpasir putih dipengaruhi oleh jenis batuan dan struktur geologi (sesar, kekar). Segmen pantai bagian Timur (Wediombo) ditempati oleh batuan gunungapi (breksi gunungapi, lava setempat retas, andesit) dan terobosan mikrodiorit yang berumur sekitar 40 juta tahun. Segmen bagian Barat (Siung) disusun oleh batu gamping formasi Wonosari. Sentuhan stratigrafi antara baguan gunungapi dan batuan gamping yang umurnya berbeda jauh serta fenomena pensesaran dan pengangkatan aktif dapat diamati dengan baik
Tanpa pengenalan batuan dan gejala geologi yang memadai, mari hanya ‘membaca’ bentukan batuan di hamparan pantai. Betapa pantai Wediombo adalah laboratorium geologi alami. Mari simak sebagian yang terfoto.
Sajian keanekaan batu tunggal dalam hamparan, ada yang berurat diantara polos, ada merah berpadu dengan non merah, putih yang damai bersama non putih. Setiap individu membentuk harmoni dalam kumpulan.
Takjub dengan batuan pejal yang seolah teriris memanjang, ada nuansa persegi bata tertata di lantai pantai
Pun bongkah besar laksana terlapis dan tiada lelah menghadapi gerusan ombak, terlapis dan berongga cantik
Tersenyum lebar sesaat, kala ‘sesosok batuan’ memandang kita, hei…apa saja yang kalian nikmati dari parade batu bertutur ini?
Ada batuan beku volkanik andesit, ada pula batuan sedimen breksi pun pembekuan lelehan lava yang menarik. Mozaik guratan cantik, tangan Agung yang membatik dengan canting ajaib di mori kanvas alam. Bagaikan batu buangan (lava gunung api purba, G. Batur), mengalami abrasi gerusan ombak dan menjadi batu penjuru yang mempersatukan aneka komunitas. Samudra dan gisik menceritakan keagunganNya.
Tertarik dengan laboratorium geologi alami pun laboratorium kehidupan? Tetap menjaga kelestariannya yaa…
mama hilsya said:
Setiap pulang ke Yk.. selalu pas dengan jadwal liburan yg bikin jalan supermacet ke Gn.Kidul.. jadi saya belum sempat menjelajah pantai selatan Yk yang indah ini.
rynari said:
Betul Jeng, YOG kini semakin macet, GnKidul semakin cantik
chris13jkt said:
Bentukan alam memang seringkali membuat kita takjub ya Bu.
Semoga keindahannya tetap lestari dan tidak terganggu tangan-tangan iseng
rynari said:
Ya Pak, harapan senada, takjub yg dibarengi pemeliharaan bersama..
Allisa Yustica Krones said:
Andai bisa bercerita, banyak sekali kisah perjuangan bertahan melawan air yang bisa diceritakan batu2 itu ya bu. Tapi kesusahan ‘dihajar’ air akhirnya bikin bentuk mereka jadi cantik2 spt itu 🙂
rynari said:
Pengandaian kesabaran dalam ujian ya Jeng Lis, terima kasih
Bibi Titi Teliti said:
Indah sekali batunya ibu, sepertinya enak buat dipake nongkrong sembari ngelamun cantik hehehe.
rynari said:
tetiba aktor drakor cling ikutan melamun disebelah Teh Erry..