Tag
Berbunga-bunga di Cihideung, Bonsai Beringin Korea, Bunga Salvia ungu, Desa Bunga Cihideung, Kastuba oh pointsettia, Spanish moss (Tillandsia usneoides) si jenggot dewa, Torenia warna-warni
Berbunga-bunga di Cihideung
Berkunjung ke taman atau kebun bunga alamak senangnya. Nah ini sebagian oleh-oleh kami saat berkunjung ke desa bunga. Desa bunga?….beneran bukan sekedar taman bunga. Desa Cihideung di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat ini dikenal sebagai desa bunga. Total luasan kebun bunga yang dikelola oleh pedagang tanaman hias ini mencapai 50 ha.
Kunjungan berawal dari Jl Kol Masturi, kami punten masuk dan mohon aneka informasi dari pedagang tanaman hias dengan spesifikasi bonsai beringin Korea. Tampilan bonsai beringin Korea (Ficus coreana) ini kekar sekaligus anggun. Harganya amboi….yang sedang saja mencapai 5 jutaan.
Saat para teruna kebun menggali informasi, hati saya berbunga-bunga karena dari kejauhan melambai bunda cantik menggandeng teruna remajanya. Sahabat ngeblog tinggal di Parongpong, pandai crafting, kebolehannya memainkan kamera apalagi coretan puisi yang melatarnya semakin menambah kita betah menikmati karya beliau. Tak salah lagi beliau adalah Jeng Dey dengan Aa Fauzan, ini pertemuan saya yang kedua setelah jalan bareng di Dusun Bambu 2 tahun silam. Nah sajian saya foto jeprat-jepret saja, sajian cantik ada di IG Jeng Dey hehe..
Kamipun bergeser ke pedagang tanaman hias di sebelah kiri, beliau kenalan Jeng Dey, di kebun ini juga Jeng Dey mengajak sahabat ngeblog Jeng Tt dari Yogya. Deretan kios tanaman hias yang ditata dengan cantik, di lahan sewaan dari angkatan dan berlatar G. Burangrang di kejauhan. Memasuki rumah plastik berderet tanaman kaktus serta aneka tanaman hias lainnya. Perhatian kami tersita pada tanaman yang unik, pedagang menyebutnya Jenggot Dewa, sementara sahabat di Salatiga menjulukinya jenggot Musa. Spanish moss (Tillandsia usneoides) dari keluarga bromeliads tampil unik melambai tanpa daun bagaikan jenggot. Nah kalau sahabat pembaca rynari ingin belanja aneka Begonia sp terutama yang berdaun cantik, silakan mengunjungi kios ini lengkap koleksinya.
Menunda tawaran Jeng Dey untuk singgah di rumah dan penunjuk itu loh kawasan kebun teh, kandang kuda dan padang rumput tempat beliau mengajak para sahabat yang mampir di Parongpong, kami berpisah. ‘Lain kali ya Jeng Dey, semoga bisa mengkhususkan dolan bukan sekedar sambilan tugas’ Kamipun melanjutkan perjalanan ke jl Sersan Bajuri masih di kawasan Desa Bunga Cihideung.
Augh cantiknya…amazing..seruan teruna kebun. Yook berhenti dulu… Sepanjang jalan Sersan Bajuri di sebelah kiri kanan jalan penuh dengan deretan taman bunga eh tanaman hias dengan aneka spesifikasinya, ada yang dominan anggrek, ada yang mengkhususkan diri pada teratai. Lahan usahapun bervariasi ada yang berjajar rumah plastik tak jarang berupa pajangan di lahan pekarangan sempit bahkan nyaris di teras rumah tinggal. Tak ada lahan yang tak didayagunakan secara efisien.
Kalanchoe… cantik nian kalanchoe pink ini, kebun rynari pernah menggelar kuis kebun dengan bintang kalanchoe kuning. Yup tanaman cocor bebek yang sangat mudah diperbanyak.
Ini salah satu pemandangan di kios pedagang tanaman hias. Pajangan aneka tanaman, hilir mudik pegawai yang merawat tanaman hingga teriakan pemilik memberi aba-aba pengepakan tanaman oleh pegawai hingga mengangkutnya ke kendaraan bak terbuka yang siap membawanya ke luar kota. Saat salah satu sahabat kebun nyeletuk sudut pengambilan gambar dari sini bagus hanya sayang terhalang oleh kendaraan pengangkut yang parkir, saya bilang lah di capture saja dengan narasi bisnis tanaman hias yang menggiurkan
Berikut adalah Torenia yang lagi naik daun. Aneka warna/i torenia hibrida dari torenia lokal berupa gulma yang hampir merapat di tanah karena pendeknya batang. Variasi torenia dari warna dasar putih, ungu dan pink menghadirkan aneka variasi kombinasi dan gradasinya.
Rombongan masih asik pepotoan, terlihat Aak sedang menyiangi mawar di teras rumahnya yang agak menjorok masuk dari jalan raya. Lembut sekali warna rose ini ada salem dan ungu yang sangat muda. Minta izin untuk mengambil gambarnya, diikat setiap 20 tangkai. Produksi dari kebun Cihideung untuk florist di Bandung dan Jakarta.
Yang ini adalah tampilan mawar di polibag yang siap dijual. Mawar masih menduduki peringkat atas permintaan. Mawar tanda kasih, katakan dengan bunga slogan yang mendongkrak penjualan bunga mawar. Melihat mawar oranye merekah, ingatan melayang pada novel Mawar merah jingga karya Ike Soepomo..(hehe penanda angkatan jadul banget)
Eits yang merah dan putih kuning muda di bagian pucuk itu bukan bunga ya, itu daun. Tampilan cantik kastuba alias poinsettia (Euphorbia pulcherrima). Kombinasi merah hijau segarnya mengingatkan pada warna natal sehingga ada yang menyebut christmas tree. Aslinya tanaman ini adalah tanaman hari pendek dengan lama penyinaran terbatas, nah untuk menyiasatinya sering tanaman dininabobokkan meski masih ada sinar matahari, tanaman dimasukkan ke ruang gelap atau ditutup kain hitam untuk memacu warna merah atau putih kuning muda di bagian pucuknya. Kebalikan ya untuk tanaman krisan potong di daerah tropis yang harus ditambah penyinaran saat sore jelang malam agar tangkai bunga cukup panjang dan tidak menjadi bunga krisan pot yang kompak. yup bertani adalah seni memanen dan mengelola sinar matahari anugerahNya.
Tersirat dari percakapan bahwa bisnis tanaman hias tak selalu manis, ada saat permintaan dan transaksi luar biasa tinggi ada kalanya sepi. Infrastruktur jalanan yang sempit dan tingginya pengguna jalan mengingat jalur ini jalur alternatif Lembang, Bandung menghadirkan dualisme jumlah pembeli dan kondisi jalan.
Selama ini hanya mengetahui Bunga salvia yang memerah cerah, lah di Cihideung menjumpai varian merah cerah, ungu tua, kombinasi merah putih hingga warna peach tua. Hamparan Salvia merah membawa ingatan pada kesegaran Kebun Rumah Puisi Taufik Ismail di Padangpanjang.
Stop dulu ah…bicara kecantikan bunga tak ada habisnya. Datang yook ke Desa Bunga Cihideung ditanggung bakalan kerasan.
Salvia merah, pernah saya temui saat mengunjungi The World Landmarks Jogja.
Yup salvia merah sering meramaikan taman, merahnya menceriakan. Salam
Jadi tergoda nanam bunga nich bu. asal jangan mawar aja dech, pasti gagal.
Mulai dengan yg mudah dan kita suka saja Lina. Hehe lagi gak ngeklik dg mawar yaak
bunga2nya bikin ngeces … bisa kalap dan tergoda beli .. hehe
selama ini jika beli bunga di Bandung (bukan cihideung) .. hanya bertahan semingguan di Jakarta dan layu .. hiksss .. mungkin tidak tahan sama suhu panas Jakarta
Tergoda juga tuk membeli, rem pembatasnya kapasitas kendaraan dan adaptasi tanaman.
Tanaman hias yg diperdagangkan di Jakarta relatif sudah lumayan adaptasi dg cuaca Jakarta dibanding beli langsung dari Lembang. Peluang hidupnya lebih tinggi.
Selalu mengasyikan kalau ke tukang tanaman seperti itu ya Bu.
Dan soal mawar, iya memang susah. Sekarang aku kapok beli tanaman mawar, nggak pernah hidup soalnya 😦
Idem Pak. Saya juga senang menikmatinya saja, kalau urusan memelihara waduh sering gagal trus tanaman mati. Bunga mawar di pot tetangga lebih indah nih..
Begonia gambar kanan atas persis spt yg saya punya. Saya rasanya belum pernah dengar Torenia, sekilas bunganya mirip Petunia.
Dulu waktu ke Indonesia pernah beli tanaman kemuning di Bdg untuk kakak, ternyata media tanamnya pakai kulit padi (sekam) Ternyata subur juga.
Begonia berdaun cantik ya, selain beberapa jenis yg diutamakan bunganya yg lebat.
Ada kemiripan antara Torenia dan petunia, juga sama2 berbiji halus.
Kemuning…hm sambil ngetik saja terbayang harum mewanginya. Yup arang sekam menjadi media yang ringan, porus untuk tanaman, hanya secara berkala perlu menambah pupuk nutrisi tanaman.
Dulu pernah kesini. Sama temen. Terus bawa pulang bunga mawar. Sayangnya mati tidak terawat dititipkan temen di bdg. Hehhe
Tidak selalu mudah ya pemeliharaan mawar di rumah. Suka saja menikmati yg indah2 di penjualnya. Terima kasih
Ibuuu, itu yang astuti lestari milik teman yang saya ceritakan.
Mbak Monda & Mbak Alaika yang pernah saya ajak main & foto2 di sana.
Beneran lho Bu, ditunggu kedatangannya lagi yang menyengaja untuk ke padang rumput & kebun teh.
Makasih banyak. Saya belum buat postingannya. Masih riweuh urusan Fauzan yang mau ke SMP .
Gerai Astuti Lestari menarik penataan dan kelengkapannya nih Jeng Dey sehingga saya terpikat mengunjunginya, eh ternyata napak tilas para sahabat yang main ke sana.
Semoga di lain kesempatan jumpa lagi jalan bareng ke padang rumput bareng para sahabat ya
Selamat mendampingi perjaka kecil yang siap masuk ke SMP ya Jeng Dey, nuhun
Kalo ke astuti lestari bareng saya, pulangnya bisa dibawain tanaman gratis tuh … hehehe.
Pengalaman yg kemarin2 seperti itu 😀
siip noted….kemaren naksir banget bawa banyak tanaman hiks kendaraan yg nggak muat, ada lagi kunjungan ke Amazing farm, farmhouse dan taman begonia. semua meni cakep pisan….
iya udah pernah diajak cuci mata dan kenalan dengan pemilik Astuti farm yang ramah…
dulu sama teman2 pengen main ke sini, nggak tau persis lokasinya, jadinya belok ke Taman Begonia…,
belakangan baru tau ini wilayah kekuasaan bu Dey
Salah satu kebahagiaan ngeblog ya mbak, saling berbagi info menarik. Kami bersama teruna kebun belajar dari pelaku bisnis tanaman hias lah emaknya menikmati yg indah2 dari kebun plus jumpa Aa Fauzan dan Jeng Dey. Taman Begonia juga cantik yaak
suka bunganya berwarna warni
Bunga Warna-warni tuk Winny cantik
iya kak karena aku sebarnya penggemar tanaman
Dinikmati saja Win tanaman dan bebungaan yg dijumpai di perjalanan yaak..
ini mau puasin di kampung kak karena masih asri
Yuup selamat mudik ya Winny, berlebaran bersama keluarga adalah karunia berharga. salam hangat
terimakasih banyak kak
itu kastuba setahuku bergetah ya…dulu di sekitar pemukiman pernah lihat tanaman ini. kalanchoe ini mirip2 tanaman cocor bebek kalau di kampungku menyebutnya, tinggal petik daunnya terus ditaruh saja di atas tanah, nanti pinggiran daunnya tumbuh calon tanaman baru, setahuku begitu. duh ini pecinta kebun pasti betah banget deh maen2 ke sini….
Betul banget Mas Hendi sangat mengenal karakter kastuba dan kalanchoe si cocor bebek. Kastuba dan kalanchoe lokal kita banyak dam bagus tak kalah dg hibrida maupun jenis impor. Untuk ajak teruna kebun keluar dari area menawan ini hrs teriak mau lanjut rumah mode atau ngariung di Cihampelas nggaakk…wkwk