Tag
BCB Stasiun Cirebon, Goa Sunyaragi, Keraton Dalem Agung Pakungwati Cirebon, keraton Kasepuhan Cirebon, Semalam di Cirebon
Semalam di Cirebon
Para sahabat yang tinggal di kawasan Bogor, Jakarta, Semarang maupun Yogyakarta pengin merasakan suasana berbeda namun tak terlalu jauh? Mengapa tidak mencoba Kota Cirebon yang berada di pertengahan jalur Semarang/Yogya – Jakarta/Bogor? Ini sekilas pengalaman kami menginap semalam di Cirebon dalam perjalanan Semarang-Jakarta.
Hari 1 Pk 10.00 Tiba di Stasiun Cirebon
10.00-10.50 Penjemputan dari hotel yang berada di kawasan Jl Siliwangi seandainya jalan kakipun hanya sekitar 7 menitan. Hatur nuhun diperkenankan checkin sedikit lebih awal lanjut istirahat sejenak.
10.50-12.30 Dengan go car kami menuju Keraton Kasepuhan Cirebon dan Dalem Agung Pakungwati. Semakin mengagumi akulturasi budaya di Cirebon, pola megamendung menjadi penghubung antara Keraton Kasepuhan Cirebon dengan Istana Kota Terlarang di Beijing. Melongok sepinya Patilasan reruntuhan Dalem Agung Pakungwati dan seriusnya penanganan cagar budaya ini semakin hormat atas kinerja dinas terkait. Panggilan perut untuk proses bongkar muat membuat kami menyudahi kunjungan di kawasan cagar budaya ini. Dengan go car kembali menikmati alun-alun Cirebon dan Masjid Agung Ciptarasa dari laju kendaraan dan menunda hingga waktu tak ditentukan kunjungan ke Keraton Kanoman.
12.30-14.00 Makan siang di resto Jumbo dengan sajian khas seafood berdasarkan rekomendasi google dan konfirmasi positif dari cicie pengemudi go car, tak lupa mencicip sirup campolay khas Cirebon sambil menanti hujan lebat. Beneran loh porsinya jumbo, nampaknya resto ini lebih pada resto acara keluarga, dengan tatanan meja putar bundar dan beberapa acara keluarga saat kami datang, hanya sedikit yang pesan dengan porsi kecil. [Acara makan siang bisa lebih afdol dengan menjajal kuliner khas Cirebon yang yummy semisal nasi jamblang khas dengan alas daun jati, nasi lengka, mie koclok, tahu gejrot dll]
14.00-15.30 Hujan telah reda, menimbang hendak ke goa Sunyaragi atau kampung batik Trusmi nih. Waktu sangat cukup sebagai pembatas kekuatan raga, yuup buat pilihan melaju ke Sunyaragi dengan go car. Menikmati sejenak kawasan cagar budaya Tamansari Goa Sunyaragi dengan dampingan pemandu wisata.
15.30-17.30 kembali ke hotel lanjut istirahat
17.30-18.30 Kudapan sore dari hotel disajikan dengan model angkringan dan pengunjung bisa menikmatinya di taman kebun. Tersedia pula galeri batik Sisik melik dengan koleksi yang ciamik. Menghidu sejenak suasana sore hari di jalan protokol Kota Cirebon yang semakin berdenyut cepat ini.
Hari 2 [Pagi hingga jelang tengah hari beneran mager alias malas gerak. Sebenarnya letak hotel tak jauh bila hendak menjangkau kawasan pelabuhan menyesap suasana laut Utara Cirebon lanjut suasana pecinan lama. Mas Ragil yang saya tawari untuk melanglangnya ikutan solider dengan gaya mager emaknya]
Pk 11-12.45 menghadiri resepsi pernikahan putri sahabat kebun yang diselenggarakan di hotel tak jauh dari hotel kami menginap. Kami sengaja menginap di hotel yang berbeda dengan tempat resepsi untuk mendapat nuansa yang berbeda. Photo booth maupun pelaminan dengan hiasan komponen pola megamendung cita rasa khas Cirebon masih tetap menyita perhatian saya.
12.45-13.08 kembali ke hotel untuk proses checkout dan diantar kembali ke stasiun
13.08-13.20 proses checkin tiket kereta api dan menikmati sekilas keelokan bangunan cagar budaya stasiun Cirebon
13.20 boarding ke KA Argojati
13.50 Selamat tinggal Cirebon….
Nah, semalam di Cirebon cukup berkesan, memenuhi sebagian rasa penasaran akan rasa Cirebon. Kalau lain kali berkunjung atau menginap di Cirebon, mau lagi ah untuk menikmati yang tertunda kunjungannya dan mengulang rasa. Semalam di Cirebon? Menarik loh..
Lois said:
Ah, jadi ngiler lihat nasi jambalng. Kebayang nasi panas beralas daun jati yang memberikan aroma khas. Juga ingat jaman waktu masih kecil di toko kami apa-apa dibungkus dengan daun jati karena waktu itu belum ada plastik.
prih said:
Nasi panas berbungkus daun jati relatif tahan dari bau alias basi, juga jadi semburat warna kemerahan aroma sedaapp.Nostalgia semua bungkus daun dan semat daun lidi ya. Gula merah bungkus daun jati juga tahan tidak segera melunak.
bersapedahan said:
cukup lengkap juga kluyuran sehari di Cirebon … saya sekeluarga pernah juga jalan2 kesana … biasanya kurang lengkap kalau ke Cirebon tidak beli batik Cirebon .. 🙂
rynari said:
Sepakat….saya punya alasan berkunjung lagi lah belum beli Batik Cirebon di kota asalnya. Salam kluyuran
Keke Naima said:
Saya kangen Cirebon. Makanannya enak-enak, Mbak 🙂
rynari said:
Sepakat Jeng Chi, aneka kuliner enak dan strategis transportasi daratnya. Salam
naniknara said:
Wah jadi pengen makan nasi jamblang.
Jaman kuliah dulu punya teman anak cirebon. Kalau hari minggu biasanya kami kumpul di kost dia, ngerjain tugas bareng, menu makannya nasi jamblang
rynari said:
asyiiknya berteman sacara Nasional jadi kenal kuliner daerah lain ya Jeng. apalagi sambil kerja tugas bareng hehe
sunarno said:
ke cirebon ketemu Jamblang nih, khasnya beralaskan daun jati, bersama sambel dan telur goreng
rynari said:
Nggih Pak….nyamleng sungguh nasi Jamblang. Nuwun
sunarno said:
satu jam ke selatan bisa bertemu Sukarno, tempat dilangsungkan perjanjian Linggarjati di kenal dengan nama Gedung naskah
rynari said:
Wow naksir sekali Pak Narno…moga lain kali bisa datang lagi nih ke Gedung Naskah.
adelinatampubolon said:
Nasi Jamblangnya menggiurkan Bu. Dan suka juga sama Keraton nya ada porselen cantik didinding gedung. Lengkap yach Bu berwisata di Cirebon walaupun cuma 2 hari.
rynari said:
Salah satu acuan ibu saat ke Cirebon bacaan dari postingan Lina loh…
Yuup porselin cantik di dinding ya Lina. Salam
adelinatampubolon said:
Ibuuuu, terima kasih yach. salam dolan yach bu.
rynari said:
saling mendukung dolan ya Lina. Salam hangat
L J said:
tiga hari disuguhi pengetahuan tentang Cirebon, membuat pembaca terutama emak saga terbayang indahnya kota udang, semoga suatu saat langkah kaki kami turut menjejak di sana ya oma..
rynari said:
Haghag…model postingan diencrit2 ala mumpung semangat posting hehe…digelontor serba Cirebon. Mari eMak Saga bersiap merapat ke rumah Aur…moda doa dan ngomporin