Kualanamu Ramah Sambut Tetamu
Bandar udara Kualanamu sejak awal diresmikan Maret 2014 selalu ramai diperbincangkan. Mengembalikan fungsi bandara Polonia Medan menjadi bandara AURI dan menyambut tetamu domestik maupun mancanegara di Kualanamu bandara internasional. Keelokan rancang bangun wira-wiri terlihat di media sosial.
Bergabung dengan barisan pengagum, itu juga yang saya dan kami rasakan saat berkesempatan menjajalnya. Wow…begitu seruan kami begitu keluar dari garbarata. Menikmati selasar lapang yang menyambut tetamu, perindu Medan maupun penghuni SumUt yang pulang dari bepergian. Mendongak ke atas terlihat eloknya arsitektura bagian atas.
Ini Medan….seolah demikian yang disuarakan. Beberapa elemen arsitektura khas Sumatera Utara terlihat di bandara sebagai identitas kewilayahan. Tak hanya fungsional keamanan dan kenyamanan pengguna transportasi udara. Aura kekinian yang menggunakan foto sebagai penyampai pesan direspon oleh bandara pada umumnya dengan penyediaan aneka spot cantik.
Aspek bandara sebagai pintu gerbang wisata daerah juga sangat terasa. Beberapa replika bangunan bersejarah, parade foto destinasi wisata menawan disajikan. Rugi loh kalau hanya berkunjung ke Medan untuk acara utama semata. Mari luangkan waktu menikmati sekitar Medan. Menambah hari kunjungan bermakna juga kucuran pendapatan daerah. Jinjingan oleh-oleh tetamu berarti juga daya ungkit pengembangan UMKM.
Nah aksesbilitas menjadi bagian penting dalam slogan dunia yang saling terhubung. Posisi Kualanamu yang berada di luar kota Medan dihubungkan dengan kereta api bandara Kualanamu ke Medan. Calon penumpang tak perlu khawatir kehujanan dan kepanasan karena lokasinya beneran terhubung. Hiks penasaran pengin jajal sepurnya belum kesampaian.
Bila hendak ke Pematang Siantar tersedia taksi Paradep, semacam travel antar kota yang siap berangkat saat penumpang penuh. Bila menghendaki privasi semisal satu keluarga bisa dilakkukan sistem carteran. Karena kami berencana melongok-longok dari Medan-Berastagi-Tongging-Parapat menggunakan model carter kendaraan melalui agen wisata.
Menunggu jemputan di area penghubung bandara dan stasiun kereta api, pengguna bandara dimanjakan dengan tatanan taman luar. Penegas bandara merangkum kerapihan susunan ruang dalam dan lansekap taman.
Bergegas saat kedatangan, kami balaskan saat keberangkatan dari Kualanamu. Meski penerbangan kami pukul 11, kami datang masih pagi bahkan loket check in pun belum buka. Mari sempatkan menikmati keapikan bandara.
Selaku simbok kebun selalu terpana dengan penempatan elemen taman indoor, pot bunga anggrek bulan yang menyajikan bunga penuh. Membayangkan kerajinan petugas pemeliharanya. Maraknya nisnis rental tanaman hias. Lumayan gemes melihat petugas harus memunguti ‘sesuatu yang tidak pada tempatnya diselipkan’ oleh pengunjung ke sudut taman. Halah bahasa lugasnya sampah semisal bungkus permen, lah banyak tempat sampah disediakan di area bandara.
Sebagai etalase produk, aneka kios penyedia oleh-oleh dari penganan hingga kerajinan tangan. Bolu Meranti, aneka kopi pun sirup markisa rasanya lekat dengan Sumatera Utara. Aneka gerai makan dengan ragam masakan nusantara juga siap menjamu tetamu. Lah adik bungsu yang barengan dengan kami ke bandara, padahal terjadwal penerbangan sore, menjadikan bandara Kualanamu sebagai agenda wisata. Makan pagi, siang dan malam di bandara, melongok lapak demi lapaknya hehe…
Mak, lihat ini…demikian seru mas Ragil. Aha hafal dengan selera emak simboknya. Bosan melangkah, menikmati gawai dengan wifi gratis, tersedia ruang bacaan. Gerakan literasi ada di bandara. Susunan dan materi bacaan menggoda, mari kawan manfaatkan taman baca ini. Pun saat si kecil mulai bosan dan agak rewel karena menunggu, tersedia play ground. Mewadahi hakekat usia anak adalah usia bermain.
Sahabat merasa lelah luar biasa dan menghendaki suasana istirahat yang lebih santai. Mari nikmati rest area. Suasana tenang dibangun dengan penyediaan kursi selonjoran personal, ruang dibatasi dengan penyekat dari ruang publik. Hiasan dinding penyekat yang meneduhkan dan menenangkan dengan tetap meletakkan elemen kain khas Sumatera Utara, pengingat ini layanan kami dari SumUt.
Kebersihan lingkungan bandara merupakan kinerja aneka pihak termasuk petugas kebersihan. Eh peran serta kita semua selaku pengguna juga diharapkan loh. Pulang dari Medan dengan kenangan indah. Kualanamu sebagai gerbang salam kedatangan dan perpisahan, ramah sambut tetamu. Semoga jumpa lagi di kesempatan mendatang.
belum pernah ke Kualanamu .. keren bener ya.. dekorasi dan fasilitas2nya, sekalian jadi etalase untuk memajang potensi promosi daerah.
Kalau kena delay .. bisa banyak aktifitas yang dilakukan biar ga bosen.
salam
Menjadikan bandara bukan hanya sekedar terminal transportasi udara ya. Menjadi duta wilayah juga.
Bandaranya keren banget ya mbak…. dan setelah sekian lama masih tetap terjaga keindahannya..
wah niat banget adik bungsu seharian menjelajah Kuala Namu, capek bisa selonjoran di kursi khusus ya..
Betul mbak. Pemeliharaan tanggung jawab bersama pengelola dan pengguna ya. Transportasi yg baik jadi daya pikat wisata dan pelaku usaha. Salam
Saat ini belum jalan lagi bu keretanya, katanya jalur relnya rawan longsor apa gmn gitu, kabarnya yg mau diaktifkan lagi jalur padang ke bukittinggi bu 🙂
Siip kebayang naik si item dari Padang ke Bukik via air terjun lembah anai, lalu Padang panjang nan indah.
Betul bu, lewat jembatan lembah anai, kalau dari padang lewat padang panjang dulu, baru terakhir di bukittinggi hehe…
bandara modern pertama di indonesia 🙂 pertamakali nyicip kereta api di sumatera ya di kuala namu 🙂
Yuup lah jalur kereta wisata Sawahlunto ke Padang nggak aktif lagi ya Mas.