Antara Tanaman Namnam dan Kepel
“Ibu ngersakaken mirsani tuwuhan nam-nam?”, demikian Pak Di sahabat kebun menawari saya melihat tanaman yang juga disebut kopi anjing ini. Berbonus pula karena nam nam berdampingan dengan kepel, nah ini dia tampilan mereka berdua:
Inilah sosok tanaman nam nam (Cynometra cauliflora) yang menarik itu, postingan ringan ini tidak akan membahas detail sehingga ditautkan dengan rujukannya. Saya lebih menikmati tampilan eksotisnya, buah menempel di batang, pucuk daun memerah, indahnya sebagai komponen taman seraya melestarikannya sebagai tanaman koleksi kebun.
Bunga tanaman nam nam berwarna lembut menempel di batang yang berkembang menjadi buah dengan permukaan bergelombang. Paduan bunga, buah dan tunas mudanya menyuguhkan pesona tersendiri.
Tanaman nam nam ini memiliki kemiripan penampilan dengan tanaman kepel, buahnya sama-sama menempel di batang, satu agak lonjong satunya membulat.
Begitupun daunnya, dengan pucuk berwarna cerah
Tampilan di lapang sebagai elemen lansekap kebun, nuansa pucuk memerah ….
Begitupun untuk bunganya, kemiripan pada letak dan perbedaan sangat pada kelopaknya
Sedangkan untuk tanaman kepel relatif lebih banyak dijumpai, karena kepel di kebun buahnya belum besar gambar dipadu dengan tanaman kepel yang dijumpai di GMKA. Keunikan dan keunggulan tanaman kepel (Stelechocarpus burahol) rahasia kecantikan puteri keraton secara apik diulas di taman kaputren lalang ungu melalui tanya apakah ini yang namanya kepel?
Barisan buah kepel yang memenuhi batang menjadi pemandangan yang indah, foto tanaman yang saya ambil di GMKA ini berada di areal rekreasi. Apresiasi luar biasa untuk pengelola taman yang mengintegrasikan tanaman langka sebagai elemen taman, pun kepada pengunjung yang tertib menikmati dengan cara memotret dan mengekang naluri ‘nggrathil‘ untuk memetiknya.
Parade tanaman nam nam dan kepel penyemarak kebun kehidupan. Semoga generasi yang akan datang tidak hanya menikmatinya dalam kisah dongeng eyangku …. Salam kebun
pohon buah yang udah langka sebaiknya dilestarikan,,
Saya sangat tertarik dengan buah nam – nam dan pingin sekali mengoleksinya, mohon bantuannya bu untuk mendapatkan biji atau bibitnya, saya di Medan dan sudah mencarinya ke penjuru Medan namun sudah tidak ada lagi di Medan, terima kasih atas bantuannya bu
____
Saya coba cari bijinya dulu ya, kalau bibit lebih sulit adaptasinya.
Terima kasih atas perhatiannya pada tanaman Nam-nam. Salam
minat bibit pohon namnam atau bibit tanaman lainnya, kontak bye phone 081373613545 (call/sms/wa)
trims.
mbak.. ini namnam ada di daerah mana nggih.??
saya butusekali daun pucuknya buat penelitian..
____
Nam nam sy ambil dari kebun di Salatiga mbak Mita, selamat penelitian
Wah lihat pohon Nam Nam jadi ingat masa kecil, hidup bersama nenek dan Ibu Ua (almarhumah). Pohon ini ada di tanam di depan rumah, pohonnya perdu, buahnya bergantungan di batang pohon serta mudah mengambilnya. Terima kasih atas info tulisan mengenai buah-buahan ini. semoga tetap lestari utk anak cucu kita…Aamiin. Tks.
___
Kenangan akan namnam unik. Terima kasih berkenan singgah, sepakat semoga generasi mendatang tidak hanya mengenalinya lewat gambar foto namun masih menikmatinya. Salam lestari
Daunnya cantiiiik banget, Mbakyuu. Bisakah buahnya dimakan? Andaiiii halaman rumahku luas, ingin kutanam si kembar tak identik ini 😀
___
Bisa Jeng, nam-nam kecuuut, kepel manis. Mangga nanti jadi kebun raya mini dong, Jendral G dan Cantik ngumpet susah dicarinya, Selamat berlibur bagi ananda.
saya belum pernah melihat tanaman nam Nam iniBu Prih.hanya Kepel yang saya tahu.. Bentuk buahnya lucu ya..bergelombang
___
Melalui kebaikan Pak Di sahabat kebun, saya berkesempatan melihat dan memotretnya mBok Ade. Salam
nam nam kayaknya sudah jarang ditemui, terakhir saya nyicip di sukabumi sekitar th 80-an.. kecut-kecut gimana gitu.. kalo kepel malah belum pernah coba, yg ini bisa dicari dimana ya bu?
___
Populasi kepel di Jawa Tengah masih lumayan dijumpai, di Sleman dijadikan penghias taman kantor Pemda (menurut blog lalangungu) Jeng Mechta. Salam
Nam nam ini rasanya seperti apa ya Bu? Kalo kepel saya pernah makan 🙂
______
Nan nam aseeeem sekali Jeng, unik aja, salam
Pernah liat nam nam ini tapi lupa di mana…mirip kepel ya Mbak…
______
Tersebar di beberapa kebun ya Jeng Lies, di Purworejo mestinya juga ada ya. Salam