Temangsang
Sorak sorai membahana dari mulut-mulut mungil membelai pendengaran saat melewati lapangan sempit di pojok kebun. Kanak-kanak yang riang main sepak bola kadang bola karet tak jarang cukup bola plastik. Augh….teriakan kecewa saat bola disepak terlalu keras dan tidak tepat arah gawang ataupun tiupan bayu sehingga bola melampaui pagar dan mendarat alias temangsang di atap. Berpasang mata kecil menatap nanar pada deretan bola yang bertengger di atap. Ada yang masih bulat bundar, ada yang setengah gembos ataupun kempes…pes, kombinasi kualitas bahan dan cuaca terik dingin mempercepat kerusakan bola yang temangsang.
Ada kalanya terdengar kegaduhan kecil, nada saling menyalahkan, kenapa si Polan menendang bola terlalu keras yang dibalas oleh si Polan, Badu juga suka main oper bola meski ada kesempatan langsung tembak ke gawang. Pengakuan bahwa saling oper bola menghadirkan keasyikan tersendiri disamping tembusnya bola ke gawang lawan. Sesekali petugas kebersihan menurunkan barisan bola temangsang dan kanak-kanak dengan ceria memilih bola mana yang masih bisa dimainkan kembali.
Melihat keceriaan kanak-kanak dan deretan bola temangsang, membuat saya teringat dengan kesukaan lempar melempar atupun tendang menendang ide postingan. Ide dilambungkan, disenggol kanan kiri dan hup melambung lalu temangsang di tumpukan draf tidak nembus ke gawang tombol terbitkan. Kadang ada yang teringat untuk evakuasi poles sana sini lalu terbit. Beberapa mangkrak lama dan bagai petugas kebersihan menurunkan deretan bola temangsang, aha ada yang benar-benar kempes-pes untuk tulisan yang bersifat respons kondisi akutual saat buat draf dan kini basi sebasi-basinya. Ada pula yang masih bisa dipermak, lah tulisan kebun tak jauh dari empon-empon yang dapat diolah kembali.
Awal bulan di akhir tahun 2016 juga saatnya menengok dan menjolok ‘bola-bola agenda kegiatan’ yang temangsang entah karena tertunda ataupun belum menemukan ide eksekusinya. Aha aneka bola agenda kegiatan yang gemlundung, ada yang peyok, kempes maupun utuh. Ada yang dinyatakan tak mungkin tertolong dan menjadi bagian kegiatan tak tertangani alias target tak tercapai, ada bagian yang masih mungkin dipermak ulang dengan pengalihan wujud kegiatan alias modifikasi target. Evaluasi akhir tahun bahasa kerennya. Yup saatnya merampungkan permainan di liga 2016, seberapa bola menembus gawang goal ataupun yang temangsang tak memenuhi goal. Hingga saatnya mendapat kepercayaan menikmati lintasan putaran di liga 2017. Adakah ‘bola’ sahabat yang temangsang?
kutukamus said:
Wah, sering saya seperti itu. Ada ide “Ah, asyik ini kalau ditulis..” Lalu dua-tiga hari kemudian teringat “Eh, kemarin pingin nulis apa ya..?” Temangsang entah di mana..
rynari said:
Bola-bola buah pikiran saling melambung ya Mas. Sebagian istirahat sambil temangsang. Salam
mechtadeera said:
Ibuuu….senantiasa pandai mengolah kata, dari temangsangnya bola hingga ide2.. aaiih… juwaraaa…
*sayang saya harus mengakui, banyak ‘bola2’ saya yg temangsang tahun ini..hiks..
rynari said:
Ihiks… Kalau perangkai kata mah jawaranya Diajeng. Sama Jeng, pengingat banyak bola temangsang nih
bersapedahan said:
waktu berjalan dengan cepat ya .. ga kerasa sudah di ambang akhir tahun saja,
Allhamdulillah .. beberapa goal tercapai .. semoga tahun depan menjadi lebih baik lagi .. aamiin
rynari said:
Barisan syukur atas nikmat 2016, seraya mohon berkat Lestari penyertaanNya di 2017
chris13jkt said:
Setuju dengan jawaban Bu Prih ke Adelina, “menulis mengikuti hati”. Tapi buat aku, karena mengikuti hati itulah kadang malah jadi mandeg. Jujur aku kagum sama Bu Prih, ide tulisannya itu lho . . . . selalu mengalir dengan lancar
rynari said:
Idem Pak, kalau mandeg kita rehat sejenak ya. Wuutt lah tulisan ala kebun, mengalir dari cerita salam ke lombok terong lanjut lodehan, Pak. Kami pembaca sangat menikmati sajian notes and pictures.
cumilebay.com said:
Semoga akhir 2016 ini kita tutup dengan manis dan 2017 penuh ridho dan keberkahan
rynari said:
Amin. bersyukur bisa melambungkan bola-bola di 2016, ada yang goal maupun temangsang. setuju, semoga 2017 penuh keberkahan
adelinatampubolon said:
Sering kagum ama ibu yang selalu punya banyak ide untuk menulis. Ajang bermain bola pun bisa dikaitkan dengan menulis hehehehe. Tapi bener sich bu, banyak tulisan yang baru ada di kepala, banyak yang belum tertuangkan.
rynari said:
Hehe jangan dilambung Lina, ibu bisa ‘temangsang’ eh nyangkut di atap…. Menulis mengikuti hati saja…