Saat Anak Burung Belajar Terbang
Bagi keluarga burung saat/peristiwa yang paling membahagiakan adalah (1) saat sang induk mempersiapkan anak-anaknya belajar terbang dan (2) saat sang anak-anak burung belajar mengepakkan sayapnya untuk terbang. Alkisah keluarga burung dengan ke3 anak-anaknya alias piyik tinggal di sarang sederhana yang hangat dengan alas kasih rerumputan kering.
Saat si anak burung sulung telah menandakan masa siap belajar mengepakkan sayapnya, si indukpun pelan-pelan melepasnya dengan dorongan lembut dan mengawasinya dengan tak kentara. Dimulai dengan belajar terbang dengan rintangan ringan, jarak terbang terbatas. Saat kembali ke sarang si anak burung sulung dengan wajah cerah berceloteh, indah sekali di luar sana induk, aku hinggap di dahan EASE (East Asia Student Encounter), kemudian lanjut ke PT Unisem Batam. Dengan sabar si induk mengingatkan bahwa mesti hati-hati, keindahan di luar sarang juga berdampingan dengan sejumlah resiko. Saat sayapnya telah berkembang lebih kuat kembali si anak burung sulung meminta ijin belajar terbang ke ranting yang lebih sulit, singgah sebentar di Hut*****n kemudian menclok di I**. Belajar terbang dengan teknik yang lebih baik ya nak tuk arungi medan yang lebih kompleks, induk dengan setia menunggu di sarang.
Kini saatnya si anak burung tengahpun belajar terbang, dengan meletakkan umpan agak jauh dan tepukan pada sayapnya agar si anak burung berani belajar terbang, kembali si induk burung belajar melepasnya. Mari nak kepakkan sayapmu lihat dahan itu tidak terlalu tinggi kamu pasti bisa menjangkaunya, lihat KP di Datacom Solusindo tak terlalu menakutkan kan. Sistem pantauan pun dikembangkan si induk burung agar si anak burung tengah tidak terlalu nervous.
Sambil memantau si anak burung sulung belajar manuver terbang, si anak burung tengah belajar mengepakkan sayap, sang induk burung mempersiapkan si anak burung bungsu. Hayo nak berlatih yang rajin agar kakimu kuat mencengkeram, sayapmu ringan berkembang, paruhmu tangkas mematuk.
RyNaRi 
Ping-balik: Puspa Asmara Dahana | RyNaRi
Tulisan yang indah mengenai peranan orang tua dalam membesarkan anak-anaknya. Ada sebuah lagu berjudul ‘Bring You Home oleh Ronan Keating, setiap mendengarnya saya bisa menitikkan air mata karena ingat pesan2 orang tua yang sudah tiada lagi. Saya selalu mengartikan lagu ini sebagai sikap dan peran orang tua yang mendorong anaknya untuk terbang setinggi-tingginya meninggalkan sarang.Tapi kalau ada mala petaka dan kesulitan, sianak masih bisa minta perlindungan dan bantuan dari orang tuanya. Salah satu bait adalah:
Now’s your time, so go on, be free
Don’t hold back, be all that you can be
And if you fall, you don’t fall alone
‘Cause I am always here to bring you home
Sayangnya lirik lagunya panjang sekali jadi tak bisa saya tuliskan semua disini. Bisa dicari online 🙂
_____
Terharu membacanya Mbak, bring you home nya sungguh mengena, setiap kita rindu rumah dan bahagia pribadi yang mengasihi kita selalu sedia membawa kita pulang….
Salam hangat
Ping-balik: Ketika Anak Burung Belajar Hinggap di Dahan | RyNaRi
Ping-balik: Dari BERAT menjadi BERKAT | RyNaRi
Ping-balik: Flora Rynari | RyNaRi
Ping-balik: Surat dari ibu | RyNaRi
wah jadi perjalanan hidup dan karir nih kayaknya. nice story. 🙂
Trimakasih ya, tetap semangat.