Wisuda
Bulan Mei hingga Juni biasanya kata wisuda marak terdengar, hampir setiap jenjang pendidikan melaksanakannya. Awalnya saya sempat bingung saat mendengar ibu sangat muda yang mempersiapkan busana wisuda puterinya yang digandengnya dengan cantik, ooh wisudan dari kelompok bermain. Pada saat berbeda berjumpa dengan sepasang eyang sepuh dengan wajah teduh senyum sumringah menyaksikan wayah/cucu terkasih wisuda di program Pascasarjana.
wisuda wi.su.da [n] peresmian atau pelantikan yg dilakukan dng upacara khidmat: para sarjana yg baru lulus menghadiri acara — bersama orang tua mereka. Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/wisuda KamusBahasaIndonesia.org
Menyarikan hakekat wisuda sebagai pernyataan usai dan tercapainya target/tujuan setiap jenjang pendidikan, dibarengi dengan ungkapan syukur siap melangkah ke jenjang berikutnya. Menganalogikan dengan keseharian sebagai universitas pendidikan kehidupan berarti wisuda bisa terjadi setiap saat, kala seseorang atau kelompok masyarakat bersyukur atas tercapainya suatu kegiatan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan ilmu kehidupan. Wisuda penanda lulus dari satu jenjang kehidupan.
Kebahagiaan orang tua saat melepas putra-putrinya memasuki tahap kehidupan baru dari pribadi legan/bebas yang berikrar menjadi sepasang suami istri sah dalam tatanan masyarakat juga bagian dari wisuda. Pawiwahan, resepsi agung hamisuda (mewisuda) pasangan baru. Bulan sekarang (Rejep) pun nanti bulan Besar juga menjadi musim wisudan pengantin.
Nah yang ini juga bagian dari wisudan purnawiyata acara wisuda usai pendidikan yang dilaksanakan oleh PERMADANI (Persaudaraan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia) Salatiga bergada IX alias angkatan IX yang menjalani masa pawiyatan sejal awal Januari hingga akhir April 2015. Wisudan ditandai dengan sangsang (pengalungan) Samir dan penerimaan patisara (ijazah). Pawiyatan dengan modul kurikulum meliputi pranatacara dan pamedhar sabda serta adat istiadat; basa lan sastra; ngedi busana dan ngadi salira; sekar macapat; serta wawasan kebangsaan melalui visi misi PERMADANI, kebudayaan dan pariwisata, kebudayaan dan ketahanan bangsa. Bagian dari nguri-uri dan nguripi budaya Jawa dalam kehidupan bermasyarakat.
Setiap saat kita juga menjadi bagian dari murid pawiyatan kehidupan, menempuh wisuda demi wisuda dalam universitas kehidupan. Hingga saatNya kelak menerima wisudan akhir, menerima sangsang samir dan patisara kehidupan, adakah lulus dihadapan-Nya? Terkesiap bertelut memohon karunia anugerah-Nya semoga saat wisudan akhir menjadi bagian dari kaum-Nya.
Wah Bu Prih ikut di wisuda juga rupanya. Selamat ya Bu . . .
___
ikut rombongan ya Pak, terima kasih atas nama PS IX
Selamat, Bu Prih… Dalem nderek sinau nguri-uri budaya Jawi nggih Bu… 🙂
____
Mangga Jeng Mechta, bersama nguri-uri kabudayan luhung ini, matur nuwun
Ping-balik: Wangsalan lan Kaarifan Lokal | Wijikinanthi
kompak nih pakaian wisudanya sekaligus melestarikan budaya ya bun
____
Sumuhun Jeng, ikut belajar melestarikan budaya
Rapi dan cantik sekali busana wisudanya 🙂
_____
Hehe yang dandan pada ribet….
wah keren, jayalah kbudayaan jawa, kekayaan bangsa Indonesia yang patut di jaga dan dilestarikan
____
Mbak Amri yang keren dengan aneka antologi, yook dikupas kekayaan budaya Jambinya. Salam
selamat mbak atas wisudanya ya…
selesai satu tingkatan, masih ada kelanjutan permadaninya mbak?
____
Terima kasih Mbak, atas nama PS IX
Formalnya sudah mbak, tapi ilmu yang perlu dipelajari masih sangat banyak di universitas kehidupan kemasyarakatan keseharian.
Salam
Cukup unik wisudanya, Bu. Saya baru pernah dengar. Pada gelungan gitu yo. . . 😀
Wisudah terakhir ngga ada yg tahu kapan ya, Buk.
___
Wisudan pawiyatan kabudayan Jawa Mbak Idah, jadi berbusana adat Jawa
Betul Idah, semoga setiap kita bersiap sebaik mungkin, memohon anugerah. Salam
ane udah lama kuliyah sob tapi belum wisuda-wisuda hahaha mohon do’anya ya sob biar ane cepet lulus 😦
____
Semoga segera lulus ya.
Bagus ya bu ada kayak gini, jadi budaya leluhur turun temurun tak akan hilang, selalu ada generasi yang bisa meneruskannya…
Amin untuk paragraf terakhir ya bu 🙂
___
Sesekali menikmati budaya Menado dari postingan Jeng Lis.
Amin juga Jeng.