Tag

, ,

Petilasan Nandi Siwa di Dusun Nglembu, Desa Ngrapah, Banyubiru

Nandi tanpa kepala di atas yoni

Salah satu bonus blusukan seputar USA (Ungaran-Salatiga-Ambarawa) adalah menjumpai hal-hal menarik. Kalau sebelumnya menjumpai Petilasan Nandi Siwa di Dusun Krajan Desa Candisari Ungaran Barat, kini hal serupa di Banyubiru tepian Rawa Pening.

Saat mengunjungi teruna kebun yang sedang nyantrik di Desa Ngrapah, Kecamatan Banyubiru, kami berkunjung ke dusun Nglembu. Dusun yang subur berada di lereng G. Kelir. Hamparan pekarangan dan kebun talun menghijau di bagian lereng dan hamparan sawah subur di bagian lembahnya.

Dusun Nglembu Lereng G. Kelir

Usai bincang dengan sesepuh dusun yang ayahanda Sekdes Desa tempat teruna kebun menginap, kami diantarkan ke watu sapi alias watu lembu. Beliau bercerita awalnya watu lembu ini berada di sumber air di batas atas dusun. Bila tak mengingat licinnya medan karena hujan rasanya ingin menyusuri mata airnya.

Air bersih ke pekarangan

Sungguh dusun Nglembu ini berlimpah air. Terlihat keran air yang berasal dari aliran sumber air di pekarangan penduduk. Kali kecil mengalir deras diantara pemukiman penduduk menuju bagian lembah mengairi sawah.

Aliran air melimpah

kali kecil di dusun Nglembu

Watu lembu berada di samping mushola Al-Iman. Penduduk sekitar tak pernah terusik ataupun mengeramatkannya. Terlihat watu lumpang atau Yoni tanpa lingga (watu alu). Nandi atau arca batu lembu berada di atas yoni. Penampilan Nandi tanpa kepala. Sesepuh yang menemani kurang tahu kapan patahnya kepala, seingat beliau sejak dulu sudah tanpa kepala.

Watu sapi

Keberadaan Yoni dan Nandi, meneguhkan petilasan kepercayaan Syiwa. Yoni, lingga dan nandi merupakan simbol kesuburan. Nandi perwujudan hewan lembu dipercaya sebagai tunggangan Syiwa. Secara ekologis daerah Nglembu memang dianugerahi lahan yang subur.

Nandi tampak belakang di atas yoni

Untuk perunutan sejarah ini saya sertakan tautan blog mas Sasadaramk yang mengulasnya dengan apik.

Jalan paving blok di Dusun Nglembu

Mata rantai sejarah Yoni dan Nandi yang dikenal sebagai pasangan watu sapi atau watu lembu, dilekatkan pada tetenger nama dusun Nglembu. Senada dengan nama desa Ngrapah yang erat berkaitan dengan Kyai Arafah. Ulasan desa Ngrapah sebagai  embrio desa cerdas (smart village) saya sajikan di Kompasiana.

Semoga berkah selalu melimpah kepada masyarakat dusun Nglembu. Mampu menjaga kelestarian lingkungan lereng G. Kelir. Mempertahankan sumber mata air yang tetap mengalir sehingga menyuburkan persawahan.

Tak rugi kan blusukan?