Pesona Pucuk Pakis
Oktober tahun lalu sempat menikmati sepinggan ca sayur pucuk pakis di kota Pontianak. Warna hijau yang segar, tekstur renyah dengan paduan ebi dan cacahan bawang merah. Dari mana datangnya sayuran khas tersebut yang dijawab nun jauuuh dari hutan oleh sahabat Pontianak.
Menikmati pagi berembun di tepian penyeberangan Kapuas Sekadau minggu lalu, terlihat kelotok kecil melaju dari seberang, berpenumpangkan ibu dan bapak penjual hasil bumi. Diantaranya seorang ibu yang dengan langkah gesit segera melompat begitu kelotok merapat, menggendong karung cukup berat dan menenteng tas/keranjang plastik berisi sayuran pucuk pakis yang segar.
Membuntuti langkah tegap beliau, segera ibu berbenah menggelar dagangan. Ikatan pucuk pakis ditata dengan rapi, berbeda dengan pedagang yang lain beliau menata dengan apik tak kalah dengan gerai super market besar. Meminta ijin memotret dagangannya beliaupun menyarankan biar semua tertata rapi dulu sehingga gambar lebih indah. Oo beliau menerapkan pentingnya kemasan penataan dalam penjualan, sambil tangan lincahnya bekerja kamipun berbincang. Pucuk pakis menempuh perjalanan panjang dari hutan di daerah trans, dengan jenis pucuk merah dan hijau. Dagangan beliau adalah pucuk hijau dengan harga Rp 5 000,- per ikat.
Memaknai konsep kedaulatan pangan, di setiap wilayah alam menyediakan kecukupan jenis pangan tanpa harus berjenis seragam antar wilayah. Di daerah dengan penyangga hutan yang cukup, beberapa jenis tanaman hutan merupakan tanaman yang aman dimakan (edible plants) semisal buah mentawa, cempedak, rebung maupun pucuk pakis ini. Terima kasih pucuk pakis, pemetik dan penjualnya, menjadi sarana berkah kecukupan asupan sayuran bagi warga setempat.
Nyku said:
Pucuk pakis tsb banyak di jual di Jl Krendang, Jembatan5, Jakarta Barat
___
Terima kasih Nyku tambahan informasi berharganya, mari sila dicicip masakan pucuk pakis segar.
osilavea said:
saya kalau mau beli dimana ? posisi saya ada di cibitung, cikarang.
tolong kasih tahu saya ke no. telp : 021-7083-8938 ( oshi )
___
Mohon maaf saya kurang tahu persis untuk suplier ke daerah Cibitung.
Foto2 tersebut diperoleh saat kunjungan ke Sekadau. Terima kasih berkenan singgah.
Imelda said:
pucuk pakis ini mirip dengan tetumbuhan di Jepang yang muncul pada musim semi. Nanti aku tanya namanya deh…
Aku lupa apakah pernah makan pakis atau belum
___
Setiap musim memiliki keindahannya ya mbak. Penduduk Jepang sangat mengenali kekayaan alamnya.
Ping-balik: Pesona Desa Panglipuran (Desa Adat Bali) | RyNaRi
Pakde Cholik said:
waktu kos dulu sering disuguhi sayur pakis dan alur lho. Memang enak ya jeng.
Terima kasih sajiannya yang menggoda
Salam hangat dari Surabaya
___
Memaksimalkan sayuran lokal dalam penyediaan gizi setempat. Terima kasih Pak Lik tambahan suguhan sayur pakisnya. Salam