Tag

,

Labu Siam di Pojokan Kebun

Labu siam rimbun di pojokan kebun

Pare terdesak oleh labu siam

Melongok pojokan kebun tampak sesuatu yang berbeda. Kapling yang biasanya ditumbuhi pare terlihat ditempati oleh tanaman labu siam atau jipan. Seolah tidak rela, tanaman pare menyembulkan bunga kuning yang mencuat dari batangnya yang terlihat kurus. Sementara tanaman labu siam memperlihatkan daun yang hijau segar merimbun. Maaf ya pare, untuk sementara rumahmu ditempati oleh labu siam.

‘Ibu, koq tanaman labu siam ini terlihat daun merimbun namun tidak menghasilkan bunga dan calon buah ya?’ ‘Lah mbak, sejak ditanami pare dengan buah lebatnya pernah dipupuk lagi nggak?’ ‘Ya enggak Ibu, hanya dipupuk panenan kompos dari lubang resapan biopori saja’ ‘Ooh untuk menghasilkan bunga dan buah, kompos dari biopori masih perlu diperkaya dengan tambahan unsur P, mbak…semisal penambahan pupuk NPK. Pantesan daunnya subur tapi tak berbunga dan berbuah’

Menyiang pucuk labu siam

Gemes melihat daun rimbunnya, mbak Im meminta izin untuk merompes tunas air nya atau disebutnya sirahan. Dengan terampil tangannya memetik tunas air, menjangkau pucuk yang menjalar tinggi. Tralala…lumayan mendapat sejumlah pucuk labu siam. Esoknya tersaji menu bobor pucuk labu siam campur buahnya tentunya dengan asesori tempe bosok eh tempe yang over fermented.

Bobor daun labu siam

Tentunya senang sekali kalau tanaman yang kita budidayakan menyughkan buah seperti yang kita harapkan. Selalu ada hukum timbal balik, agar tanaman menghasilkan buah memerlukan tindakan pemupukan yang memadai. Pemupukan yang tidak seimbang semisal kaya N akan menyuguhkan daun lebat. Kondisi ini masih bisa disiasati dengan disusulkan pupuk NPK seimbang, lah sebelumnya masih bisa koq kita panen tunas air alias kita kurangi pucuknya yang segar untuk dimasak. Tidak pernah ada kesia-siaan dari tumbuhan, selalu ada bagian yang bisa dipanen meski tujuan terminal belum tercapai.

Labu siam daun dan sulur

Sulur labu siam

Menikmati rumpun labu siam di pojokan juga memberikan hiburan tersendiri. Daun yang berbentuk khas dengan bulu-bulu halusnya. Sulur yang cantik dari lurus polos menjuntai hingga membentuk aneka sulur yang cantik. Rasanya tidak ada yang sama walau tumbuh dari satu batang. Untaian sulur serasa gambaran setiap anggota keluarga yang memiliki keunikannya, memiliki kompleksitasnya sendiri, semua berpadu dalam harmoni sulur keluarga labu siam.