Tag
Jaka Tingkir, Jejak Mas Karebet di Taman Tingkir-Salatiga, ruang terbuka hijau, taman kota, Taman Tingkir
Jejak Mas Karebet di Taman Tingkir, Salatiga
Puji syukur kini warga Kota Salatiga semakin lega memilih ruang terbuka hijau. Selain Lapangan Pancasila (Pansi) yang berupa alun-alun Kota Salatiga, Taman Kota Salatiga yang berada di Bendosari, Selasar Kartini di Jalan Kartini, kini tersedia Taman Tingkir di Kecamatan Tingkir. Kecamatan Tingkir adalah bagian dari 4 kecamatan di Kota Salatiga, bersama Kecamatan Sidorejo, Sidomukti dan Argomulya.
[Tingkir? Ingatan melayang ke sejarah Jaka Tingkir alias Mas Karebet (sang putra angkat Ki Ageng Tingkir) yang akhirnya bergelar Pangeran Hadiwijaya raja Pajang. Wilayah Tingkir dipercaya sebagai bagian persinggahan Mas Karebet] Bersama mas Ragil kami mengunjunginya hampir tengah hari, cuaca sangat cerah, langitpun membiru. Yook melacak jejak Mas Karebet di Taman Tingkir Salatiga.
Salatiga di kaki G. Merbabu, yup pastilah diilih lokasi Taman Tingkir dengan pemandangan berlatar G. Merbabu. Salah satu kaidah taman kota adalah fungsinya sebagai penyedia ruang terbuka hijau, fungsi paru-paru kota. Yook bernafas dalam, hirup udara segar serasa proses pembilasan paru-paru.
Kota kecil Salatiga tercatat kiprahnya dalam prestasi olah raga nasional. Yang terkenal adalah atletik khususnya pelari. Taman Tingkir menyediakan lapangan untuk tennis, track jalan kaki hingga jalan cepat. Sehat warganya, kuat kotanya.
Membaca sejarah Kota Salatiga, kota ini terkenal indah cantik sehingga dipilih oleh Belanda sebagai kota tetirah. Keberadaan taman sari tinggal kenangan nama di daerah sekitar Salatiga nol di dekat rumah dinas walikota yang kini berdiri mall megah. Setidaknya masih melekat nama RM Tamansari. Taman Tingkir menyediakan beberapa spot ruang bermain, yah ngenggar-enggar ati (menghibur hati) di Taman Tingkir.
Sebagai perwujudan go green yook memanen tenaga surya, beberapa panel surya sebagai elemen lampu taman. Taman Tingkir juga didominasi oleh tanaman pucuk merah Syzigium oleana sehingga terasa meriah. [warna merahnya mengingatkan saya pada siasat Jaka Tingkir menundukkan kerbau gila alias Kebo Danu untuk memikat hati Sultan Trenggana]
Taman kota juga menjadi elemen perekat komunitas. Tersedia beberapa pendapa alit alias gazebo untuk kumpul-kumpul. Berharap penyelenggaraan lomba mendongeng Jaka Tingkir di Taman Tingkir di gazebo cantik ini.
Terima kasih Pemkot Salatiga yang berupaya menyediakan ruang terbuka hijau bagi warganya. Ayo Kerja Bebarengan mBangun Salatiga. Setiap pemangku yang berkepentingan melakukan pengelolaan Taman Kota dengan baik. Komunitas yang peduli dengan taman kota sebagai taman pendidikan yook kerja bareng semisal penamaan yang tepat dari pepohonan di taman. Warga pengguna, mari wujudkan syukur melalui memelihara kebersihan dan kelestarian taman yang dibangun dengan biaya kita bersama.
Artikel terkait:
Kunto Bimo di Taman Kota Salatiga
Sejenak di Selasar Baca Kartini
indah sekali bu Prih. Lapangan luas dengan latar belakang pemandangan gunung serta langit yang biru. Semoga kebersihan dan keindahannya tetap terus terjaga yach.
Harapan yang sama ya Lina, semoga kami setiap pengunjung bersyukur dengan cara memelihara taman indah ini. Salam
Mudah-mudahan tamannya tetap bagus terus ya Bu, jangan cuma bagus pada saat baru diresmikan saja
Senada dengan harapan kami Pak. Tugas menjaga dan mempertahankan agar sepadan dengan pembangunannya.
Makin banyak taman makin segar, makin sehat masyarakatnya karena tambahan udara segar,
Iyo Uda, udara segar, suasana rileks, menopang kesehatan warga. Semoga
Bagus Taman Tingkirnya bu Prih, sangat terawat dan terlihat bersih 🙂 . Ditarik bayaran ga bu klo mau masuk?.
Taman ini masih baru Jeng Nella, semoga kebersihan terjaga. Gratis, hanya bayar parkir saja.
belum perah saya mampir .. jalan2 di salatiga, hanya lewat doang.
kapan kapan pengen klyuran di salatiga. Kota kecil lebih menarik untuk dijelajahi .. ga macet, nyaman untuk jalan2
Salatiga menanti kunjungan, ramah pula bagi pecinta sepedaan. Salam
Indahnya Mbak Prih. Taman Tingkir berlatar gunung Merbabu dengan langit bersih di belakangnya. Salatiga tampak semakin nyaman 🙂
Warganya biar semakin nyaman yo Uni Evi.
Benar-benar akan jadi ruang terbuka yang menjadi tempat berkumpulnya warga yang segar sekaligus mengingatkan pada cerita rakyat.
Yuup Uni, kalau seputar tempat tinggal Uni banyak banget taman untuk ngumpul bareng. Salam
Patut dipujikan apa yang telah dilakukan oleh Pemda Salatiga ini ya Bu. Kita memang membutuhkan space semacam ini, untuk menikmati alam dengan bebas bersama keluarga, tanpa perlu mengeluarkan biaya dan waktu yang banyak.. 🙂
Sepakat Uda, rekreasi murah meriah bersama keluarga, ngumpul adalah anugerah indah.
tamannya luas, segala aktivitas ada di sini nih
semoga jadi kesayangan warga
Terima kasih, menyayangi dengat menikmati fungsi dan memelihara ya mbak. Selamat berakhir pekan
Jika pohon2 yang ditanam sudah makin tinggi, makin teduh, makin asik juga jalan2 di taman itu ya Bu.
Sumuhun Jeng, semakin banyak polutan dibersihkan udara semakin segar… Ngariung semakin nyaman