Tag
Hutan evergreen TN Baluran, hutan semusim TN Baluran, savana Bama TN Baluran, savana Bekol TN Baluran, Taman Nasional Baluran Sepanjang Jalan Kenangan
Taman Nasional Baluran – Sepanjang Jalan Kenangan
Sebagai salah satu Taman Nasional (TN) tertua di Indonesia, keelokan TN Baluran di kawasan Situbondo tak terbantahkan. Sebutan Little Africa in Java menggambarkan kekhasan savana yang mencapai 40% dari total luasan TN Baluran yang 25 000 ha. Belum mendapatkan ide menyajikan postingan kunjungan ke TN Baluran sebagai bagian Sunrise of Java Trip, menyajikannya ala sepanjang jalan kenangan saja.
Waktu menunjukkan pk 14.47 saat kami sampai di gerbang masuk di tempat pembelian tiket. Selama pemandu membelikan tiket kami amati suasana sekilas, mencamkan larangan memberi makan satwa di TN Baluran. Yook saatnya perjalanan dimulai, sejauh 12 km ke depan akan melewati hutan semusim dan hutan sepanjang tahun dengan perkiraan waktu tempuh selama sekitar 1 jam, hah 12 km satu jam?
Teduhnya hutan semusim di akhir musim penghujan, pada saat kemarau areal ini akan menguning lalu kering. Mobil merayap pelan menghindari lubang-lubang lumayan besar di sepanjang jalan makadam yang terkelupas. Tak usah bosan, jalur ini adalah jalur bird watching dan ini adalah waktunya aneka satwa unggas tampil di jalanan ataupun dedahanan di samping jalan. Mas Tengah mendapat foto ayam alas, burung merak dan kawan-kawannya. emaknya cukup menikmati suara burung tekukur.
Nah kini kami memasuki areal evergreen, pemandangan yang menarik pada musim kemarau, usai melewati hujan semusim yang mengering tetiba masuk ke areal hijau. kebayang eloknya kalau kunjungan musim kemarau ya.
Nah terlihat kan dari waktu pengambilan foto, hampir 1 jam kami masih berkutat di areal hutan sebelum savana. Cantiknya lengkung pepohonan di areal hijau sepanjang tahun ini.
Pukul 16.04 kami menapak areal savana Bekol, terkesima dengan hamparannya. Menakar dengan mata jarak ke gardu pandang. hm nggak cukup waktu untuk menjajalnya. Mari lanjut jalan…
Pengkolan Bekol Bama, spot wajib foto, teringat pajangan foto tengkorak satwa di banyak majalah wisata. Latar G. Baluran yang menjadi nama TN Baluran terlihat sangat gagah. Apabila para sahabat ingin menginap di savana Bekol tersedia resort di titik ini dekat dengan pos informasi penjagaan. Mari menempuh jalan maju lagi…
Penanda 16.36 atraksi natural di perjalanan ke Pantai Bama. Induk kera mendekap anak kecilnya…
Jarak singkat dari pengkolan Bekol Bama sekitar 3 km, sampailah di spot Pantai Bama. Mumpung belum terlalu gelap, belok dulu lah ke mangrove trail...
Bergegas meniti jembatan mangrove yang tak terlalu panjang, bila waktu cukup menarik sekali menikmati jalinan akar dan mengamati tampilan bunga buah mangrove dari dekat. huup sampailah di Dermaga mangrove.
Perjalanan balik ke pantai kami nikmati sedikit lebih pelan serasa memeteraikan kenangan bakau pantai Bama. hayook keburu petang..
Meski sejenak, mari buat kenangan mainan masa kecil ayunan jelang senja di pantai Bama di 16.59.
Mari balik ke savana untuk mengantar Sang Surya turun ke peraduan. Terpikat dengan pola vegetasi yang melatar savana Bama. tanaman dengan tampilan palem, pemandu menjelaskan jenis ini hanya hidup dan berproduksi sekali lalu mati. mengabadikan pohon segar, berbuah berjajar dengan pohon meranggas, sekali dalam satu siklus puluhan tahun.
Mari menikmati atraksi barisan kerbau liar pulang dari merumput. Jalur Bekol pantai Bama melalui jalan yang membelah Savana Bekol dan savana Bama.
Senjakala saatnya rehat. Waktu menunjukkan 17.22, Mari nikmati kemilau jingga berlatar G. Baluran atau kemilau lembayung berlatar G. Raung
Sebelas sajian angka yang cantik, cukup sebelas menit kami menikmati eksotisime senja di savana Bekol. Kedip lampu sepeda motor pengunjung yang terakhir bersama kami melaju, isyarat kamipun akan undur..
Penanda 17.33.49 kami meninggalkan savana Bekol, kembali menapaki jalan kenangan dari ujung savana, perlahan memasuki areal hutan yang terasa menjadi sangat sunyi dibanding saat berangkat. Mengenapkan eksotisme savana Bekol dan ancaman invasi akasia. Ayunan mobil memilih jalan yang lebih rata tak sempat membuat kami mengantuk. Hampir satu jam untuk kembali mencapai pintu gerbang.
Akhirnya…..kami menoleh ke belakang sejenak, ke jalan sepanjang 12+3 km pulang pergi, jalan penuh kenangan akan keelokan TN Baluran. Perjalanan indah dalam momsontrip, terima kasih Mas Tengah kawan sejalan emak.
terpesona, Baluran cantik dan eksotis…. indahnya savana Baluran
foto2 apik karya mas Tengah semua ini mbak…, jempol deh
Baluran dalam kaca pandang mbak peri gigi pecinta lingkungan pasti makin menarik.
Hehe foto Mas Tengah ada di IG mbak, ini jepretan ala kadarnya, nah yang OK dari jepretan Mas driver sekaligus pemandu kami. Salam
Setiap ada yang memajang foto di TN Baluran, saya selalu penasaran dengan pohon yang sendirian di tengah savana itu, Bu.
Imbangi dg foto pohon di tengah padang rumput dekat kebun teh Parongpong, Jeng Dey….
huwahhhh jadi tambah pengen ngebolang ke sini ibuuu, seger bgt ya
Hayook Neng Oriinn ratu ngebolang ajak AM ke TN Baluran…
Sekarang ini piknik ke alam terbuka memang lebih menyenangkan ya Mbak. Menghirup udara bebas polusi, melihat hamparan hijau, binatang yang bebas berkeliaran. Ah…jauh sangat tempatnya dari Batam….:D
Tentunya Batam memiliki rekreasi alam terbuka yg khas cantik Batam. Mau wisata pantai pastinya banyak pilihan lah pulau dikelilingi pantai ya. Terima kasih berkenan singgah. Salam hangat dari Salatiga
Lengkap pemandangannya mulai dari hutan hijau dan penghuninya, sampai ke hamparan savanah serta tak lupa pantai dengan mangrove-nya. Suka sekali dgn foto silhouette duduk di ayunan didampingi putranda.
Ekosistem yg lengkap di TN Baluran. Hehe nyenja di ayunan nih mbak. Salam hangat, terima kasih berkenan membaca cerita panjang. Salam
foto² hasik bidikan oma dan mas tengah, memukau sungguh..
sudah menjadi kenangan yg sempurna.. terima kasih sudah berbagi, oma.. 💜
Aha urusan foto biar bagian Mas Tengah saja ya Saga. Apalagi kalau ada eMak Saga, oma pilih jadi foto modelnya…. Lah oma bagian hahahehe saja. Salam
serasa di afrika ya mba … pengen banget kesini .. tapi belum kesampain ..
suasana padang savana-nya bener eksotis … foto2nya bener2 amazing .. top deh mba
Kalau ke TN Baluran di setting puncak kemarau Kang, rasa Afrika-nya dapat sekali. salam
Keren senjanya.
Ternyata Situbondo menyimpan Savana yang elok banget bu Peri.
Iyo Uni Salma, kalau Ranah Minang dan Bukit Barisan dengan hutan hujan tropisnya yang memikat dunia. salam