Pola Berulang
Ah…dia lagi…dia lagi, atau kotak lagi….kotak lagi. Demikian seruan lazim saat menghadapi pengulangan pola. Betapa pola berulang identik dengan monoton, membosankan, stagnan dan aneka atribut. Bisa jadi pengulangan pola membuat tersenyum yang berarti sistem berjalan normal seperti yang diharapkan. Aneka interpretasi dan apresiasi atas pola berulang. Yang ini hanya celetukan selintas saja.
Menatap plafon di ruang tunggu Soeta tak bosan saya lakukan padahal polanya tetap setidaknya selama sekian dasa warsa. Pun pola yang ajeg ekpose usuk yang merentang dari pusat ke luar dengan interval yang sama. Pola yang menghadirkan rasa ayem datang dan usai tilik anak, yang diyakini juga memateraikan rasa kangen saat anak tilik ke susuh induknya. Pola berulang datang dan pergi, kumpul di susuh lalu terberai ke susuh-susuh baru kemudian berhimpun. Berulang dan berulang.
Pola unik terlihat di ‘Kuncit’, pengulangan pola lonjong oval. Variasi pengulangan vertikal menyudut menghadirkan rasa berbeda, ada tanya apa ya di lantai tepat di atas kita? Kadang kala pengulangan juga menghadirkan sedikit bias tidak sama persis namun temanya toh tetap pola berulang, inilah dekorasi dinding yang unik masih di tempat yang sama.
Pola berulang juga dijumpai di kebun. Melihat hamparan selada nan segar, menghadirkan komentar eloknya, asyiik ya kerja di bidang ini. Seraya tersenyum sang pengelola memapar data. Memang asyiik pola berulang, berapa kebutuhan buyer, bagaimana perencanaan teknis memenuhinya, pengelolaan pegawai menata pekerjaan seraya menyediakan gajinya, membuat buyer kembali memesan dan memesan, yah pola berulang kadang meluas kadang menyempit kadang meliuk hehe.. Begitupun hamparan bunga Viola berwarna aneka ekspesi kembali terlihat pola berulang.
..Besar kasih setiaMu. Tak habis-habisnya RahmatMu, selalu baru tiap pagi… Bukankah ini juga pola berulang, anugerah karuniaNya yang selalu kita pintakan. Ooh melodi pola berulang
Pola berulang.. pola berulang..
Dalam ‘itu lagi-itu lagi’ hadir keistimewaan
Penuh syukur dari berangkat sampai pulang
Mengenali keindahan tanda kebijaksanaan
Sepakat Mas Kuka, belajar bersyukur untuk setiap yang diperjumpakan. Salam hangat
Pola berulang bisa membosankan bisa juga mengasyikan, tergantung rasa kita yang melihatnya pada saat itu sedang bagaimana ya Bu
Betul Pak, tidak ada yg mutlak ya sangat dipengaruhi suasana hati hehe
kalau jeli ngelihatnya kesannya jadi bagus yach bu. iramanya bisa ditebak.
Mengikuti iramanya membantu meneduhkan diri ya…hehe irama diri
pola beulang dalam kehidupanku adalah dalam kehidupan sehari-hariku, Mbak. Kadang butuh perubahan atau penambahan dan pengurangan. Tetep yang terindah pola yang berulang…hehee. Potonya cekeep
Halo mbak Astin apa khabar? Senangnya ada teman yg suka dan tidak bosan dg pola berulang. Salam hangat
tanpa sadar pola berulang ini juga ada di alam dan kehidupan manusia … baca ini saya jadi tersadar bahwa kita banyak sekali menjalani pola berulang
pola berulang, dimodifikasi, berulang lagi dan lagi ya
Apa kabar bunda Prih? lama ga mampir ke sini maafkan ya. Aku juga punay foto oval membulat di kuncit 🙂 skr kantorku di depan kuncit
Hanupis Jeng Lia, senang membaca kegiatan mama Alvin yg padat. Yup Kuncit wilayah edar Alvin nih
Tangkapan kamera mbak Prih untuk pola yang berulang sungguh menghibur mata. Hasil tangkapan dari mata yang kreatif lalu ditulis dengan gaya kreatif pula. Jempol 2 Mbak 🙂
Uhuk…untuk urusan kreatifitas tangkap menangkap subyek dan membekukannya ke dalam frame gambar lalu menuangkan dalam tulisan apik menggelitik mah Uni Evi suhunya. Salam hangat
Pola yang Berulang menandakan Kekompakan dan keseragaman ….
itulah alasan kenapa banyak Pelajar dan Pegawai yang Berseragam ….
Aneka interpretasi positif dari pola berulang ya…kompak….
pola berulang mengajarkan untuk kembali ke asal atau mengingat akar, asal memaknai saja hehehe
Pemaknaan yg bagus mas Hendi. Selalu introspeksi mengingat akar bagian dari kearifan leluhur hehe…
heheh ini juga karena baca tulisan tadi…
pola berulang dalam jumlah besar terlihat indah mbak
Iya mbak, pengulangan yg indah ya. Salam hangat