Tag
aksesori anggrek, anggrek Dendrobium, anggrek vanda fusia, Dendrobium Susilo Bambang Yudoyono 'Ani', national orchid garden Singapore, Orchid Photo-booth, Taman anggrek ramah pengunjung
Taman Anggrek Ramah Pengunjung
Hasil blusukan yang cukup lama bertahun ngendon di draf, karena berharap jumpa taman anggrek lain yang juga ramah pengunjung. Pengelola taman anggrek biasanya sangat hati-hati cenderung menutup diri terhadap kunjungan masa, entah mana yang mempengaruhi, ketertutupan memicu rasa ndhridhis pengunjung ingin memegang atau ketakutan atas agresivitas pengunjung memaksa pengelola memasang pagar tinggi atas aggrek koleksinya. Batasan ini dilanggar pada taman anggrek ini sehingga terkesan sangat ramah pengunjung.
Mari tengok etalase luarnya, tertata indah. Pengunjung hanya mampir berfoto ria tanpa masuk oke tak masalah, namun justru memicu rasa penasaran untuk menjajalnya.
Setelah membayar tiket, pengunjung disambut dengan air terjun mini berlatar anggrek warna-warni dengan latar belakang suasana tropis. Tatanan anggrek menyatu dengan rerimbunan lain, kesan eksklusif diredam.
Pengunjung segera disambut dengan hamparan kuning emas anggrek (golden shower kah?, saya benar-benar buta jenis anggrek) di jalanan sedikit mendaki pun menikung indah. Mana sempat tangan mampir menjawilnya, sibuk dengan menekan tombol kamera mengabadikan ataupun bergaya berlatar hamparan anggrek. yah alihkan perhatian sehingga pengunjung sibuk mengabadikan kekaguman.
Tak hanya itu, mari manjakan setiap pengunjung, buat pengunjung dan anggrek menjadi sejiwa. Aneka pojok ditata artistik semacam photo-booth, siapa tahan tidak berfoto bila bersanding aneka anggrek cantik.
Nah perhatian penuh sudah didapat, saatnya tunjukkan pesonamu…
Saatnya pengunjung rehat sejenak, ada yang ke rest room, ada yang tekun menikmati parade sajian perkembangan teknologi budidaya anggrek. Saatnya memperkenalkan anggrek koleksi khusus, ikatan persahabatan antar negara…
Lanjut yook memberikan keindahan aggrek dalam paduan arsitektura lansekap pertamanan.
Mari tutup kunjungan dengan kenangan tak terlupakan, berfoto indah di naungan pergola anggrek, serasa di taman kahyangan. Saatnya ‘menuntun’ pengunjung ke bagian produksi dan penjualan tanaman. Semangat menghadirkan kehangatan taman anggrek di rumah membuat pengunjung rela merogoh kocek tuk membawanya pulang. Bila bujukan tanaman hidup tak mampu menggoyahkan niat pengunjung, mari berlanjut ke ruang sejuk aneka sovenir dan asesoris bernuansa anggrek mulai dari perhiasan, aneka mainan hingga kartu pos.
Apresiasi dengan konsep penataan taman, serasa menikmati konser, sang arsitek berperan sebagai komposer mengaduk emosi pegunjung ibarat permainan irama. Hilang sudah kesan anggrek itu glamour tak tersentuh, menghargai pegunjung dan pegunjung juga menghargai taman ini. Taman anggrek ramah pengunjung.
bluepurplegarden said:
Singapore dl hal apapun lebih maju di depan dibanding kita. Bayangkan anggrek dinamakan Dendro SBY padahal ’embok’ anggrek dari kita. Banyak juga blog2 sana yg ngulas ttg flora n fauna secara lengkap, padahal mereka masih amatir lho seumuran anak2 SMA atau minim anak kuliahan. Maka dari itu saya jg berusaha ut bersaing dg mereka tapi belum mampu karena keterbatasan saya. Yuk bgmn juga kita apresiasi gerakan Aku Cinta Anggrek Indonesia ….
rynari said:
Bagian dari anggrek perdamaian ASEAN, dinamai dg para kepala negarannya. Dukung aku cinta flora Indonesi. Terima kasih mampir di kebun rynari.
bluepurplegarden said:
Ya bu … kok g kita ya yang bikin anggrek perdamaiannya? Kan pilihan anggrek kita kan buanyak banget SDM ya kali ya …
rynari said:
betul sekali plasma nutfah anggrek tropis kita luas biasa melimpah
myra anastasia said:
Kalau lihat anggrek, inget sama mamah mertua yang penyuka tanaman. Salah satunya anggrek 🙂
_____
Kebayang cantiknya tanaman Oma Keke Naima…..
Lia said:
yang suka nanam anggrek dulu itu bapak di rumah bun 🙂 saya mah masih belum bisa
____
Halo Jeng, gpp Jeng ….. berbagi tugas ada yang menanam ada yang menikmati. Salam
Bibi Titi Teliti said:
Ibuuuu…
Anggrek itu emang indaaaah banget yah buuu…
Sesuai lah dengan perawatannya yang memang harus khusus, makanya aku gak berani merawat tanaman yang terlalu rumit buuu…
Cukup pohon mangga dan rumput aja di halaman depan mah hehehe…
___
Aha, mikir peran dulu Teh Erry. bunga anggreknya untuk peran apa..Kulkas dan gorden sudah punya tugas khusus loh di blogging bibi titi teliti
Nunggu kiriman mangga mengkal ti Bandung ah…