Weekly Photo Challenge: Waiting
Kesan apa yang Anda rasakan saat melihat gambar di atas? Hii geli, jijik, seram, menjengkelkan itulah hasil survey imajinasi saya. Di balik bentuk seramnya, ulat tersebut sedang dalam proses penantian menyelesaikan metamorfose untuk menjadi seekor kupu-kupu cantik yang diulas secara apik oleh sahabat bloger cantik di sini.
Setiap kita mengalami masa penantian, bagaimana kita mengisinya? Ada saat-saat dalam penantian kita seperti ‘ulat’ atau diperjumpakan pada ‘ulat’ untuk memproses kepribadian kita. Ulat sutera untuk menyelesaikan prosesnya menghasilkan sutera yang cantik.
Apakah yang Anda nanti dan bagaimana Anda mengisi masa penantian dalam minggu ini? Selamat menanti.
Jefry said:
saya orangnya tidka suka menanti jadinya saya lebih memilih melakukan aktivitas disela – sela menanti terutama menanti orang
____
Trimakasih, selamat beraktivitas
Orin said:
Foto yang cantik bu Prih, dg makna filosofis yang terkandung di dalamnya..
Haturnuhun neng Orin, mencoba memaknai saja. salam
yustha tt said:
saya mengisi penantian dengan kesibukan Bu.
Sampai kadang lupa dengan yang sy nanti, tau2 sudah di depan mata. 🙂
salam Ibu.
Mengisi dengan penuh arti ya Jeng Titik, jaga kesehatan ya dan sukses studinya. Salam
Outbound di Malang said:
Penantian adalah suatu proses yang mungkin membuat banyak kejenuhan.
tapi banyak makna pada “penantian”.
bundadontworry said:
kita semua ssungguhnya selalu dlm masa penantian
setuju sekali Ry
apapun yg kita lakukan pasti utk mengisi masa penantian nanti ketika kita bertemu Sang Maha Segalanya
salam
Terimakasih Uni, selamat beraktivitas, salam
nique said:
penantian? masa penantian dalam hidup selalu saja menjadi momen paling menggemaskan, di saat mana kesabaran sedang diuji pol2nya, tulisan ini bermakna sangat dalam untuk saya yang sedang dalam penantian (momongan) yang semoga tak usah panjang-panjang hehehe
Mendukung dalam pengharapan Niq dan keluarga, pertolonganNya tidak pernah terlambat itu janjiNya, Salam
Ni Made Sri Andani said:
lah..ini yang dinanti sama sang ulat yang rakus kelihatannya adalah daun daun yang berikutnya, Bu Prih he he..
Penantian bagi seekor kupu-kupu barangkali terjadi dalam 2 tahap:
– penantian tanpa kesabaran saat menjadi ulat – pengen cepat cepat makan dan pindah ke daun berikutnya yang lebih yummy..
– penantian penuh kesabaran saat menjadi kepompong – penuh penghayatan diri dan perbaikan untuk menjadi lebih baik dan lebih indah..
tapi dua-duanya memang penantian..
Pemaknaan penantian yang kedua dari Jeng Ade luar biasa, juga pada saat kita diperhadapkan pada ‘ulat’ tetap berharap pada perjumpaan berikutnya telah nenjadi kupu-kupu. Salam
Evi said:
Asal gak seperti ulat saja bikin orang gatal, masa penantian tersebut sebaiknya memberi kita suatu pemahaman bahwa itu sementara ya Mbak 🙂
Betul uni, bagian dari proses makluk yang dikaruniai akal budi tuk jadi lebih baik. salam