Biar ku tumbuh di batangmu
Sahabat kebun….kenalkah dengan buah berikut? Tanaman buah lokal ini semakin menghilang dari peredaran dan syukurlah kini cukup banyak pihak yang terpanggil untuk melestarikannya. Berukuran sekepalan tangan, berkulit kecoklatan. Saat masak aroma buahnya manis harum, ini dia tampilannya. Siapakah aku…???
Belum berhasil mengenali? mari ditambahkan cluenya. aku suka berdendang biar ku tumbuh di batangmu, yah bunga dan buah menempel seolah memeluk pohon. Pernah pula dipajang di blog ini, aku tampil berdampingan dengan buah “66”. Sssttt menurut rahasia, aku menjadi bagian dari kecantikan puteri keraton loh…
Nah. mari sahabat kenalkan siapakah aku ….. tukang kebun menyediakan buah tangan bagi dua sahabat yang mengenali aku.
Ping-balik: Sepaket kasih dari Salatiga |
Ping-balik: Pesona Gerbera | RyNaRi
bintangtimur said:
Ahahaha, sekarang saya sudah tau mbak, namanya buah kepel kaaaan?
😉
____
Seratus buat Jeng Irma, kuis ala kebun aja Jeng
Ping-balik: Sepaket kasih dari Salatiga | Lalang Ungu
mama hilsya said:
sampe sekarang belum pernah nyoba buah kepel, penasaran bu.. apa harus main ke tempat mbak Lies kali ya? 🙂
________
Ayo janjian, kita dolan ke tempat Jeng Lies……
Lidya said:
aku ga tau buah apa bun, tapi sekarang sudah tau karena barusan baca postingan terbarunya 🙂
___
Buah tumbuhan Kepel menempel Jeng Lidya
delia said:
Itu kayak buah kesemek atau sawo..
heheheh … lia baru tau ini yang namanya buah kepel ya mbak…
Bagus untuk pasutri ? wahhh kalo ada disini mau beli 😀
___
ada kemiripan ya…
Setiap daerah pastinya memiliki tumbuhan lokal dengan khasiat khas, tinggal kita menggali kearifan lokalnya
salam hangat
chris13jkt said:
Oh ternyata itu buah kepel yang masih di pohon ya. Namanya sih sering dengar Bu.
Ngomong-ngomong, diambil apanya ya Bu yang jadi bagian kecantikan puteri keraton itu?
___
Iya Pak, kepel menempel di batang
Kurang tahu persisnya Pak, selama ini ya hanya dikonsumsi segar, menunggu buah matang dan getah berkurang
Daging buah sangat tipis vs isi yang besar banyak, sehingga esensi kesabaran dibutuhkan….
Ping-balik: Parade Kepel Menempel | RyNaRi
kakaakin said:
sepertinya di kalimantan juga belum pernah saya lihat pohon kepel ini, bu. kayaknya seger banget tuh buahnya.
_______
Halo Kakaakin apa khabar, rasa daging buahnya wangi manis dengan biji yang banyak dan besar