Tag
5 Flora Istimewa Dieng, angels trumpet, Brugmansia, Cabai Dieng, carica Dieng, kecubung gunung, pepaya gunung, purwaceng, Terung Belanda, tumbuhan endemik Dieng
5 Flora Istimewa Dieng
Salah satu perhatian yang memikat tukang kebun saat jalan-jalan adalah flora yang dijumpai. Kali ini akan disajikan 5 flora istimewa bagian dari keragaman tumbuhan Dieng. Apa sih kriteria istimewa, tidak ada patokan khususnya, minimal istimewa bagi saya saat menjumpainya.
- Purwaceng
Berdasarkan dokumentasi di museum Kailasa, tumbuhan purwaceng (Pimpinella alpine (Zoli) Koord atau P. pruatjan Molkenb) adalah tumbuhan endemik Dieng sehingga termasuk tumbuhan langka. Aneka mitos kehebatan tumbuhan ini bertumpu pada potensi afrodisiak setara ginseng. Organ akar dan daun selain kaya dengan viamin E, turunan kurmarin juga mengandung steroid kelompok stigmasterol dan sitosterol.
Perburuan akan tumbuhan ini menyebabkan populasi semakin terbatas dan petani setempat berupaya membudidayakannya untuk menunjang agribisnis. Tumbuhan terna hampir merata di tanah sepintas mirip pegagan dalam polybag maupun produk olahannya banyak tersedia di kios di kompleks wisata Dieng.
- Carica si Pepaya Gunung
Pepaya gunung (Carica pubescens) anggota keluarga papaya ini tampil cantik di lahan. Buahnya bergerombol menyelubungi batangnya. Selain dijual segar, aneka olahan manisan carica yang sedap siap dinikmati. Carica dinobatkan sebagai flora identitas Wonosobo sang pemangku Dieng berbarengan dengan Banjarnegara. Perpaduan purwaceng dan carica dijadikan landmark penanda selamat datang di Wonosoba dari arah Temanggung.
- Terung Belanda
Tumbuhan perdu terung Belanda (Solanum betaceum) dengan bunga dan buah cantik ini tumbuh di banyak daerah tinggi di Indonesia, aslinya dari Amazon. Tumbuh di pematang sayuran di Dataran Tinggi Dieng berseling dengan Carica. Buah segar berasa masam, bentuk lonjong bulat telur, warna hijau saat muda dan memerah marun saat matang. Olahan di Dieng meliputi jus dan dodol. Jus kombinasi terung belanda – wortel salah satu kesukaan kami, apalagi oleh-oleh jus martabe (markisa-terung Belanda) dari Berastagi duh segarnya.
Tak hanya itu, karangan bunga dikombinasi terung Belanda juga cantik loh…
- Cabe Dieng
Cabai Dieng alias cabai gendol atau cabai gendot (Capsicum chinense) atau habanero dengan tingkat kepedasan yang tinggi. Terpikat dengan tampilan cantiknya di kios pedagang dengan kombinasi hijau-jingga hingga merah cerah, saya merunutnya ke lahan. Perdu yang lumayan tinggi ini banyak tumbuh di pematang sayuran.
- Bunga Kecubung Gunung
Barisan kecubung oranye yang cantik sepanjang pelataran kompleks Candi Arjuna sungguh memanjakan mata. Bentuk bunganya menyerupai terompet sehingga disebut Angels trumpet, Brugmansia keluarga Datura. Varian warna bunganya menarik, selain oranye cerah juga ada putih bersih maupun salem yang kalem.
Aneka cerita mistis tentang kecubung salah satunya berasal dari kemampuannya membuat halusinasi, khasiat ini kini banyak dimanfaatkan petani untuk pembuatan pestisida nabati. Tak pernah menganggap sesuatu sebagai kebetulan belaka, saya selalu berharap bahwa keberadaan kecubung gunung yang melimpah di Dieng menjadi bagian dari pemeliharaan ekosistem alami Dieng, semisal melalui penerapan budidaya lorong. Penanaman kecubung gunung di barisan pagar antar teras tanaman hortikultura selain berfungsi sebagai pematah angin yang berpenampilan cantik juga sumber bahan organik maupun sediaan pestisida nabati
Baru tahu kalau cabe Dieng ternyata gendut-gendut gitu, Bu
___
Betul Pak, cuaca dingin jadi berdaging hihi…
Saya suka Caricaaaa… 🙂
___
Sodorin setoples manisan carica ah…
ooh baru tau, ternyata carica itu pepaya ya Bu Prih. Sering denger manisan carica dari Idah, Banjarnegara. Kalo yang purwaceng itu mirip dengan daun pegagan 🙂
__
Iya Jeng mereka saudaraan, carica si pepaya gunung berukuran mini dengan aroma yang khas
ada sedikit kemiripan wujud antara purwaceng dengan pegagan meski banyak sekali pembedanya
komenku disini ditolak tadi..hiks..
cuma purwaceng yg belum ktemu pas ke dieng…
dieng selalu merindukan
salam kangen ibu…
___
Loh koq nakal ya komen Jeng Wiend dicegat
Selalu merindu Dieng…ditunggu tumbuhan purwaceng
salam kangen juga nakajeng Wiend….
Kecubungnya cantik-cantik,
Purwaceng dimanfaatkan jadi obat staminakah?
___
Sepakat Jeng dengan kecantikan kecubung
Yess diramu dengan aneka label ‘kuat’
ahaa…mbakku ketemu sama purwaceng.., aku belum
___
Sebagian disisakan mbak, biar jadi pemanggil lain kali datang lagi ke Dieng yooks..
carica itu kyknya ya Bu yg ga bisa ditemukan di tempat lain 😦
____
Carica jadi flora identitas Wonosobo ya neng Orin
Kentang jangan lupa kentang hehe, tapi ga tau juga sih itu salah satu flora khas atau engga 😆
____
Meski kentang mampu tumbuh di daerah agroekologi senada, kentang Dieng yang pulen juga ngangeni
Lombok Dieng apakah pedas seperti cabe rawet? Penasaran saya, 🙂
Bisa tumbuh di tempat lain gak ya.
_____
menurut cerita lebih pedas dari cabe teropong meski belum sepedas cabe hiyung KalSel
Tersedia pula manisannya hehe..
Selama agroekologinya senada bisa karena bukan tumbuhan endemik
Carica kesukaan n khas bgt..pengen kesana lg
___
Beneran khas dan ngangeni ya. Salam