Tag
antioksidan buah parijoto, antosianin buah parijoto, bertanam parijoto, healthy food parijoto, Medinilla speciosa, pengetahuan dan kearifan lokal, Pesona Parijoto dalam Pot
Pesona Parijoto dalam Pot
‘Ibu, boleh minta buah parijoto? Saya kepengin mencicip rasanya’
‘Ibu, anak saya sedang hamil. Bolehkah minta sedikit buah parijoto?’
Saat panen dan dompolan buah dibawa ke kebun beberapa sahabat mencobanya, rasanya agak masam sepat. ‘Mbak, nitip tuk Nanda yang sedang hamil ya. Konon istri Sunan Muria saat hamil juga makan rujak buah parijoto dan putra putri beliau berparas rupawan serta cerdas’ Demikian pesan kepada sahabat. Sebenarnya asupan vitamin C dan antosianin zat warna merah keunguan sebagai antioksidan yang sedang diwartakan. Lah setiap cucunda mendapat pujian, sahabat kebun menceritakan mendapat buah parijoto dari emak kebun dan beberapa teman langsung kontak untuk minta icip-icip panenan. Entry point edukasi nutrisi dari bahan lokal melalui pengetahuan dan kearifan lokal.
Merasa sedih karena tidak bisa lagi membagi buah parijoto, karena tanamannya sudah mati. Sejak posting pesona buah parijoto saya mencoba menanam parijoto (Medinilla speciosa). Bibit pertama dibawakan teruna kebun yang berasal dari Kudus, yup buah parijoto merupakan oleh-oleh eksotik pada ziarah di Gunung Colo Kudus. Sayang bibit tersebut tak mampu beradaptasi eh kata lain dari emak kebun kurang bisa merawatnya.
Mendapatkan bibit berikutnya saat jalan-jalan ke Bandungan di lereng G. Ungaran. Bibit parijoto yang sedang belajar berbunga ini dengan hati-hati dipindahkan ke pot yang cukup besar. Media tanam bawaan yang berupa sekam agar ringan dalam transportasi namun kurang mampu menyimpan air, sebagian diganti dengan campuran tanah dan kompos. Syukurlah sang parijoto bekerja sama dengan baik terlihat tumbuh subur hingga berbuah lebat. Untuk menjaga keseimbangan asupan nutrisi diberikan sedikit pupuk Nitrogen selain mix NPK. Beberapa kali panen buah nan ranum dengan warna merah keunguan.
Supaya tanaman mungil ini tidak letih dipaksa berbuah, sementara diistirahatkan dengan pemeliharaan asupan nutrisi minimal, diistirahatkan ditempat yang lebih teduh. Weladalah entah terlupa menyiram karena emak kebunnya ngebolang si cantik parijoto tidak bisa diselamatkan. Untuk dokumentasi pernah menanamnya dipajang di blog. Nah ini dia tampilan si cantik Parijoto dalam pot. Tertarik untuk menanamnya, tidak terlalu sulit koq asal telaten memelihara.
Mengatur percabangan merupakan salah satu kunci pemeliharaan. Kadang kita merasa sayang untuk memangkasnya. Dari pangkal percabangan inilah dompolan bunga parijoto menjuntai. berawal dari warna hijau muda lalu kuntum putih ke merah muda memekar.
Dugaan saya bunga parijoto ini menghasilkan banyak nektar sehingga mengundang para lebah atau semut terbang mengerumuninya.
Begitupun saat teruna kebun mengikuti lomba cipta kreatif dari salah satu produsen, teman-teman ini mengolah ekstrak buah parijoto menjadi healthy food tentunya dengan paduan ingredient tertentu agar rasa dapat diterima oleh konsumen. ‘masukkan balutan pesona misterinya ya, tentunya ditopang dengan data kandungan nutrisinya’ Puji Tuhan team teruna kebun dengan bimbingan sahabat kebun mampu merah juara pertama di tingkat nasional. Tali asih 15 juta dan kesempatan mengembangkan diri menjadi awal dari karya-karya teruna kebun ini. Selamat ya nak terus berkarya, penghargaan dan yang lainnya akan mengikuti.
aku nga pernah tau sama parijoto ini loh bu, awalnya aku kira dari nama nya tokoh pewayangan. saking nga pernah dengar dan lihat bentuknya.
Iya lekat sekali dg Trijoto dalam lakon Rama Shinta. Marak digunakan sbg tanaman hias yg unik.
warnanya menarik parijoto ini … hebat deh pengetahuan mba tentang tanaman … makanya sukses dapat hadiah uang …. kerennn
kalau saya beli tanaman … dari yang berbunga .. sudah sampai rumah beberapa hari, bunganya hilang .. bahkan tanamannya kadang malah mati .. hikss
Ralat dulu Kang….yang menang dan dapat penghargaan para teruna kebun kalau tukang kebunnya mah tukang ngomporin saja.
Hehe sama koq saya juga kurang sabar merawat tanaman. apalagi kalau bersapedahan menanjak ke tempat bagus-bagus dan unik khas.
salam
Saya pernah lihat yang medinilla magnifica cantik sekali bunganya bu, baru tahu klo yang speciosa bisa dimakan 🙂 . Wah banyak sekali 15 juta hadiahnya semoga bisa dimanfaatkan untuk bidang perkebunan
.
Yg Medinilla magnifica cantik banget Jeng, ada ‘payung’ diatas tandan buahnya, daun yang juga lebar, pernah lihat di Lembang. Ya yg speciosa rasa sepat asam getar biasanya di rujak.
Terima kasih kakak Nella, mewakili teruna kebun, iya biar semakin semangat melakukan penelitian. Salam
Tanaman ini kayaknya sudah semakin langka di kampung saya.
Penduduk lebih senang menanam buah dan sayuran karena segera dirasakan manfaatnya.
Terima kasih infonya
Salam hangat dari Jombang, Jawa Timur.
Terima kasih Pakdhe. Saling melengkapi antara buah, sayur, tanaman obat maupun tanaman hias. Aneka warna kebun pekarangan yg membuat segar mata jiwa. Salam hangat kami.
semakin penasaran sama si parijoto ..
khasiat antioksidan pasti dicari biar awet muda ha.. ha..
hehe…menanam lagi yook untuk cemilan pagi. Pelabelan awet muda jadi jaminan dicari pembeli ya Mbak….
Aku tertarik juga pengin menanamnya di pot di rumah, tapi kalau di tangan Bu Prih saja bisa mati, aku jadi takut juga untuk mencoba menanamnya nih Bu
Jadi tanaman hias apik loh Pak. Hehe saya saja yg kurang merawatnya. Selamat bertanam
Legenda buah parijoto dapat membuat bayi bayi jadi cantik sudah melekat erat dalam benak masyarakat ya, Mbak Prih. Berharap sih harapan tersebut benar. Bayi-bayi yang dilahirkan oleh para ibu yang memakan parijoto selama hamil akan cantik dan ganteng seperti anak anaknya Sunan Muria 🙂
Yup Uni Evi, legenda ini menjadi entri point kami dalam edukasi nutrisi dari bahan lokal. Kearifan lokal Sunan Muria mewaris kepada generasi penerusnya.
Daunnya sangat mirip dengan tumbuhan liar yang tumbuh di sekitar kebun karet ayah saya. 🌳 Jadi penasaran, jangan-jangan itu parijoto, ya…. ⁉
Habitatnya di daerah teduh lembab. Bisa jadi parijoto disela pohon karet..
keren kak bisa dapat juara tingkat pertama di nasional
Terima kasih kakak Winny (mewakili para teruna kebun) biar mereka berprestasi seperti kakak Winny ya kerja ya traveling, blogging pun studi lanjut..
Wekssss hadiah nya gede 15 juta, lumayan buat makan2 se kelurahan hahaha. Eh itu mmg bisa di makan ??? khasiat nya apa ???
Yak Mas Toro, cukup besar untuk memacu motivasi para teruna berkarya berkreasi untuk kemaslahatan bersama. Bisa dikonsumsi dengan khasiat asupan antioksidan. Salam