Tag

, ,

Salatiga How Art You#3: Dewi Sri dalam Body Painting

Kelanjutan Salatiga How Art You #1 dan 2. Saat mendapati buah hati memulaskan alat make up Bunda dan mengolesnya membentuk cemang-cemong tak beraturan diwajah bahkan tubuhnya, bagaimana komentar Bunda? Mungkin sesaat terasa kesal, atau mencatatnya sebagai langkah bereksperimen mengejawantahkan seni?

Salatiga how art you-tampak punggung

Salatiga how art you-tampak punggung

Salatiga how art you tampak punggung…. Inilah yang kami dapati, delapan artis usai dan sedang ‘dicat’ menjadi kanvas diri bagi seniman saat workshop body painting.

Salatiga how art you-body painting

Parade Salatiga how art you-body painting

Dewi Sri kreasi San Kilah Langit

Dewi Sri kreasi San Kilah Langit

Terpikat dengan pewujudan Dewi Sri lambang kesuburan yang akrab bagi tukang kebun, saya menghampiri seniwati lukis badan beserta modelnya. Adalah Mbak San Kilah Langit yang mengeksekusi konsep ini dalam rias lukisan badan wajah. Penjelasan beliau serta imajinasi tukang kebun berikut ini. Kombinasi warna hijau dan kuning keemasan merona di wajah sebagai ungkapan doa kesuburan sarana kesejahteraan. Keprihatinan sekaligus harapan dipoleskannya melalui seni ini. Rona kebiruan diseputar mata mencerminkan keteduhan, kebeningan mata hati yang mewarnai cara pandangnya. Ada samar kepedihan bila kesuburan alam digunakan secara tidak bertanggung jawab. Senyum merah merekah, meski tersaput kepiluan tak hendak diekposnya, mulutya (termasuk penanya) tak hendak membabar berita yang meresahkan publik, hanya kata bijak yang hendak disampaikannya. Bulir padi membernas sepanjang lengan, sesanti bahwa tenaganya hanya didedikasikan bagi kesejahteraan bangsa.

Dewi Sri dalam body painting

Dewi Sri dalam body painting

Terima kasih Mbak San Kilah Langit dan sang model (mbak Fanti) eksposisi meneduhkan. Bila model lain tak diulas, hanya semata tak mendapat kesempatan berjumpa langsung dengan penggagas dan eksekutor ide atas karya seninya, sedangkan menginterpretasi seni jauh dari kapasitas saya.

Selamat berkarya sahabat seniman/wati muda terus berkarya…. Kembali, apresiasi untuk Forum Seni Salatiga yang memprakarsai acara Salatiga How Art You 2015.