Tag
Dicancang Pesona Machinchang, sky cab Langkawi, Taman Bumi Machinchang, The Machinchang Cambria Geoforest Park
Dicancang Pesona Machinchang
Menuju Machinchang
Merujuk pada postingan iming-iming penggoda blusukan Langkawi, salah satu daya pikat kepulauan Langkawi yang berada di ujung terluar Barat Laut -Utara Malaysia adalah Taman Bumi Machinchang (Machinchang Geopark). Aneka jalur menuju Machinchang, kami memilih jalur penerbangan Kuala Lumpur – Langkawi, menginap di Kuah Ibu Kota Langkawi dan menuju Machinchang dengan mobil sewaan (kosongan, bahan bakar dan driver dari rombongan sendiri)
Mendaki Machinchang
Pemilihan kunjungan di Selasa pagi hari dengan harapan tidak terlalu penuh pengunjung dan cuaca cerah ternyata sedikit meleset. Sambutan hujan rintik-rintik serta membludagnya antrian pengunjung menjadi bagian dari keseharian wisata gunung Manhinchang. Tersedia aneka paket yang tersaji rapi di web resmi Machinchang Panorama Langkawi, kami mengambil paket skycab regular – sky dome – 6D cinemotion – 3D art – duck tour. Yook saatnya mendaki gunung tanpa tracking, cukup duduk manis dalam cable car terpanjang di dunia yaitu 2,2 km (regular berpenumpang 6, VIP hanya 3 penumpang). [penasaran saya buka Genting skyway 3,38 km]
Cable car melaju menanjak, bagi sahabat yang memiliki phobia ketinggian, masa di sky dome sebagai pemanasan agar mengurangi rasa miris. [Bagi sang penyuka tantangan tersedia kereta berdasar kaca, serasa bergantungan melihat alam 360˚ tanpa pembatas] Alamak sejauh mata memandang hanya hutan tropis menghijau tanpa kebotakan sama sekali, semakin ke atas kombinasi hutan – tebing –puncak formasi perbukitan dan lautan dengan pulau kecil bertebaran di laut bebas.
Tengok di sebelah kanan jalur pendakian itulah keelokan seven wells waterfall, air terjun telaga tujuh….. memutih mengkilat di hamparan beledu hijau.
Yap saatnya singgah sejenak di middle station (650m dpl), pengunjung diberi kesempatan menikmati keelokan alam. [saat cable car turun dari stasiun puncak tidak ada kesempatan singgah, kalau ingin menjajal middle station jangan melewatkannya saat naik]
Saatnya lanjut ke top station (708m dpl)….ooh mari tengok lagi ke sebelah kanan jalur pendakian…. Terbentang sky bridge, hanging bridge penghubung antar puncak anak-anak bukit. Jembatan melengkung sepanjang 125 m yang saat ini merupakan jembatan gantung melengkung terpanjang di dunia.
Tersedia 3 anjungan bundar di top station ini, pandangan bebas memutar 360˚ ke segala arah…. Laut Andaman, samudera Hindia yang super kece, bentang alam yang layaknya tercincang oleh pisau raksasa membentuk gugusan anak perbukitan berpuncak meruncing. Melongok ke Utara itulah Thailand Selatan, dadah dadah ke Barat…horas Medan…. Mau menjajal skybistro, skyboutique ataupun skypos. Saya melewatkan ketiganya. Mata sungguh tercancang (tertambat) oleh pesona keindahan gunung Machinchang
Legenda Machinchang
Gunung Machinchang tidak terlepas dari aneka legenda, salah satu legenda yang beredar adalah ihwal perseteruan antara dua tokoh besar Mat Tjintjang dan Mat Raya. Perseteruan yang berakar dalam, konon upaya penyatuan melalui pernikahan anak mereka pun malah menuai pertikaian terbuka. Ajang perhelatan menjadi medan laga, kuali hidangan tersepak meluberkan kuah yang kelak bernama pekan Kuah, sup panas terguling menjadi Air Hangat, nasi berceceran menjadi Beras Terbakar dll. Layaknya pesan dongeng, pertikaian tak pernah menguntungkan, di bagian ending masing-masing tokoh terjengkang terlontar hebat hingga tak mampu bangkit Mat Tintjang di ujung Barat P Langkawi menjelma menjadi Mt Machinchang yang formasi bentang alamnya berpenampakan tercincang-cincang serta Mat Raya terlontar ke bagian Timur menjelma menjadi Mt Raya.
Machinchang Warisan Geologi Zaman Kambrium
The Machinchang Cambria Geoforest Park sebagai bukti warisan zaman kambrium (550 juta tahun yang lalu), bagian dari benua purba Gondwana, masa geologis tertua di wilayah ASEAN pun ditengarai flora fauna purba dengan ragam adaptasi masa yang tersedia. [Situs geologi tertua di Indonesia ditemukan di Papua sebagai warisan masa Silur yang lebih muda dari Kambrium] Bagi sahabat pecinta flora fauna antar zaman, taman bumi Machinchang salah satu laboratorium alam yang sangat layak diblusuki. Saya pribadi sangat sulit memahami perbedaan penampakan pepohonan di puncak Machinchang sebagai warisan zaman Kambrium. Memahami keterbatasan dengan mengenapkannya pada rasa syukur inilah warisan zaman kambrium bagi kami para umat, kesetiaan penyelenggaraan kehidupan sejak dulu, kini dan pastinya masa mendatang. Sungguh ku Tercancang Pesona Machinchang
Wahh senangnya…..Malaysia pintar membuat destinasi wisata ya mbak Prih….
____
Semoga bisa kita adopsi dengan model kita ya Ibu, untuk ‘jualan’ alias destinasi wisata kita OK ya, kemasan dan habit layanan yang menunjang bisa dan perlu peningkatan. salam
Pemandangannya indah ya Bu. Dan tetangga kita ini mampu menjual keelokan negerinya dengan baik tanpa mengorbankan keasriannya
____
Pemasaran yang ekologis ya Pak, eloknya.
Ping-balik: Menggapai Skybridge… | RyNaRi
Haduh ngebayangin duduk dalam cable car, kok ngeri ya Bu Prih *ibu2 penakut ini 🙂
____
Tidak sendirian koq Jeng rasa takutnya, banyak cara menikmati keelokan alam,tidak harus gelantungan di kereta kabel hehe. Menikmati pemandangan bebas hambatan dan tenangpun menyejukkan ya. salam
Wow kreen ada cable car, coba di puncak bogor ada transportasi ini menuju cisarua atau cipanas.
Pasti tdk ada lagi kemacetan 🙂
___
Hehe Uda Ded aya-aya wae, siip Bogor Cisarua by kereta kabel
Buat yang high phobia kayak saya bisa gemetaran kayaknya… hehehe
____
Banyak cara menikmati alam yang aman dan nyaman buat setiap kita, sehingga kita pilih yang cocok bagi diri pribadi ya Mas Andri.
Salam
Malaysia indah :))
____
Semakin kagum dengan keelokan bumi Nusantara kita….
Naik cable carnya menantang sekali ya bu, saya sebenarnya gak takut sama ketinggian, tapi kok liatnya agak serem ya? 😀
___
Dipilih permainan yang duo R bisa menikmati dulu saja Jeng Lis. Salam
Tinggi dan panjang nian cable car itu, Mbak Prih. Dan view ke bawah luar biasa indah 🙂
___
Perpaduan lanskap, hijau hutan dan biru laut yang melatar ya Uni Evi
seru bun naik sky cab nya, kapan ya saya bisa kesana 🙂
___
Biar Pascal dan Alvin lebih besar dulu Jeng Lia sehingga bisa menikmati.