Jalan Pagi Saat Pandemi
Saat pandemi sangat mengurangi pergerakan. Eranya bekerja dari rumah, mengurangi bepergian ke tempat yang ramai. Termasuk jarang jalan pagi. Eh koq kangen banget jalan pagi, mari dipilih jalur yang sepi. Bagaimana kalau ke sawah dekat rumah?
Terpampang papan penunjuk Parici. Rasanya belum lama buka jelang pandemi. Banyak teman cerita suasana alami. Belum sempat nyambangi sudah tersiar ikutan senyap terdampak pandemi. Tergoda oleh pewarta aquaponic market, yook disigi keberadaannya.
Menyimpang dari jalan raya, menyusuri jalan kecil yang asri mengikuti aliran kali kecil. Biasa simbok kebon terpikat dengan tanaman pagar pinggir kali. Kembang wora-wari bang alias sepatu merah tumpuk pagar masa kecil yang langsung dikenali. Lainnya difoto dulu siapa tahu ketemu namanya.
Tidak terlalu jauh dari jalan raya, terasa bentang lahan yang berbeda. Beneran pinggiran pemukiman, menjejak tegah sawah. Ide yang cemerlang, kawasan makan di tengah sawah. Suara kwek kwek candaan bebek yang bermain di sawah dan selokan menyambut tetamu.
Meski tidak beroperasi, terlihat beberapa orang menikmati pepotoan di kawasan resto. Secara alami lokasi sangat strategis, bentang sawah dan di kejauhan terlihat biru puncak Merbabu. Antar saung dihubungkan dengan jalur alami dan petakan sawah.
Memenuhi minat pengunjung yang asyiik bermedsos ria, disediakan aneka spot. Upaya kuliner dan bisnis resto rekreasi perlu ramah gadget dan pajang foto.
Terasa upaya menghadirkan nuansa sawah. Terlihat petakan yang sudah dipanen. Beberapa petakan masih menyuguhkan rumpun padi bermalai hijau. Bentangan net pelindung padi dari patukan burung terentang. Saat resto aktif mungkin dilakukan penanaman terjadwal sehingga diantara saung selalu tersedia hamparan padi aneka fase.
Beberapa pegawai terlihat memelihara kebersihan pematang, tetap menata dan merawat agar suasana resto tak terlalu terasa sebagai bangunan kosong. Mencoba berhitung kasar berapa juru masak, petugas antar sajian, layanan administrasi yang semula terlibat dan kini harus rehat atau mencari pekerjaan lain.
Bersama seluruh komponen berharap suasana semakin kondusif. Merakit kreativitas untuk kembali memutar roda ekonomi. Penyediaan makan yang terkait dengan unsur rekreasi sangat terdampak bersama dengan sektor tansportasi pun akomodasi.
Kembali yook, panas matahari sudah mulai terasa. Sejenak keluar dari rumah, menikmati jalan pagi dan menghirup aroma keprihatinan bersama. Menyemai rasa syukur dan benih harapan kehidupan bersama yang kembali ceria.
Bersyukurnya sekarang banyak bisa memanfaatkan peluang wisata ya bund, sawah aja bisa jadi obyek wisata jika di kelola dg apik, apalgi di modali wifi, auto betah pengunjungnya…
seger bun, langitnya cantik banget, Masya Allah….
saung makan seperti ini menarik lebih berasa alamnya, sejuk…
Betul sekali Jeng Wiend, era konsumen melirik dan menikmati alam plus paduan konektivitas wifi menjadi daya pikat.
Jadi kerasan ngobrol dengan sahabat dan kerabat ya.
Saung makan gaya Sunda lebih awal padukan hal ini, kolam, gemericik air plus alunan seruling….
Mata segat lihat pondokan restaurant dengan background langit biru bersih dan gunung merbabu. Cakep Bu.
Tepat sekali Lina, paduan alam biru hijau ditingkah kwekkwek bebek, membangunkan saraf lesu jadi semangat. Salam hangat
Nggak nyangka ini di Salatiga sampai akhirnya menemukan kata Merbabu, cek di maps lha kok di Jetis, taunya cuma resto bu Rini 🙂
Di dekat rumah juga lagi tren tempat makan dan nongkrong model tepi sawah begini
Selamat tahun baru 2021 bu Prih, semoga sehat selalu, amien
Selamat Tahun Baru ya Mas Isna. Sehat sukses membersamai langkah.
Selamat datang dan bertugas di Boyolali, mengabdi di daerah asal keluarga nggih.
Iya Salatiga berbenah, pemandangan sekitar rumah njenengan apik ada sawah lanjut Rawa berlatar bebukitan. Salam sehat
Terimakasih banyak atas doa-doanya bu Prih. Doa yang sama untuk bu Prih sekeluarga 🙂
Resto yang natural, mengangkat konsep alam dan sawah. Lagi trend memang sekarang mengusung konsep wisata sawah ini ya Bu.
Betul sekali. Tren resto dengan konsep sawah. Sementara harus berdiam karena libasan ekonomi dan pengutamaan kesehatan bersama. Salam sehat
Salam sehat juga Ibu🙂