Pesona si Hitam Manis: Kulit Buah Manggis vs Sirosis
Gambar dari sini
Majalah Trubus no 504 Nov 2011/XLII mengupas tuntas pesona si hitam manis kulit buah manggis. Khasiat tanaman manggis (Garcinia mangostana L) dibuktikan oleh banyak bangsa mulai wilayah Asia Timur (China, India, Thailand, Filipina) hingga Amerika Latin, bahkan Karibia menyebutnya sebagai food of God. Budaya pengobatan lokal menggunakan bagian tanaman manggis terutama kulit buahnya sebagai obat diare, mag, disentri. Jepang memanfaatkan daun dan kulit batangnya sebagai anti inflamasi.
Dari hasil penelitian ditengarai kulit manggis mengandung senyawa polifenol golongan Xanthone dengan berbagai turunannya diantaranya α mangostin, β mangostin, gamma mangostin, maupun garcinone E. Selain itu kulit manggis juga mengandung vit C yang mempunyai khasiat antioksidan yang meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit degeneratif.
Beberapa khasiat yang diulas diantaranya untuk pengelolaan gula darah. Secara alami di lambung karbohidrat dari makanan diubah menjadi gula darah/glukosa, yang kemudian masuk ke pembuluh darah. Pankreas memproduksi insulin yang membantu penyerapan gula darah. Namun pada beberapa kondisi glukose tidak mampu diserap, sehingga gula darah meningkat. Antioksidan dalam kulit manggis membantu regenerasi sel beta pankreas sehingga tubuh kembali memproduksi insulin yang cukup untuk mengendalikan gula darah.
Mengkonsumsi jus kulit mangga juga diberitakan mampu meredakan nyeri sendi akibat osteoarthritis. Hal ini merupakan kemanfaatan dari turunan xanthone yaitu α mangostin. Pada kasus lain, penderita sirosis (pengerasan jaringan hati) mengalami kemajuan perbaikan yang berarti setelah mengkonsumsi jus ini yang secara klinis diindikasi sebagai hasil kerja garcinone E turunan Xanthone.
Belakangan ini bahkan marak tersedia kemasan yang menyajikan jus kulit manggis dengan bahasa khas iklan. Selain dari kemasan yang tersedia di pasaran, jus kulit manggis juga dapat dibuat sendiri dengan cara merebus kulit yang berasal dari 2 buah manggis + 4 gelas air. Kemudian direbus hingga tinggal 2 gelas.
Menyadari bahwa bidang biofarmaka bukan kompetensi tukang kebun, maka ulasan tidak akan diperpanjang tanpa pendampingan ahlinya. Hal lain, kecocokan hasil pengobatan tidak selalu bersifat universal, sehingga perlu dipahami bahwa setiap informasi adalah bagian dari alternatif jalan keluar dari masalah kesehatan yang dihadapi, sehingga tidak harus total termakan iklan.
Sungguh anugerah luar biasa, kebun menyediakan berbagai bahan untuk mengelola kesehatan. Yang diperlukan bagaimana akal budi kita ditundukkan pada hikmat penyertaanNya agar didapatkan kemanfaatan yang maksimal.
Apa benar tuh manfaat kulit manggis..? Coba ahh
___
Dikaji secara obyektif dulu dengan beberapa opsi agar kemanfaatannya maksimum
bener ga nie?????
bener ga nie????? khasiat buah manggis????
___
silakan dikaji melalui pustaka jurnal ya, untuk khasiat sila dikonsultasikan dengan ahli herbal. trimakasih
Sebetulnya, awal saya mencari info tentang kulit manggis ini adalah karena hasil pemeriksaan menyatakan saya Osteopeni, sehingga tertarik dg info bahwa jus manggis yg katanya bagus utk yg osteophorosis ini… Tapi, untuk mengkonsumsinya saya belum berani karena masih mencari pendukung medis itu tadi… Sementara ini masih makan daging buahnya saja..haha…
Betul jeng kita juga diberi anugerah untuk mempertimbangkan pilihan kita secara bijak. Saya juga baru berani mengkonsumsi buahnya saja koq, kebetulan barusan beli manggis manis sambil iming-iming ke kota batik. Semoga Osteopeninya ditangani dengan tepat ya Jeng sehingga dapat beraktivitas penuh. Salam
ah saya suka manggis, tapi tak pernah berpikir akan memakan kulitnya mbak, ternyata berkhasiat yaa
Ping-balik: Beras dengan Indeks Glikemik Rendah | RyNaRi
mudah2an saja ada uji klinis yg memang bisa mendukung , krn bagaimanapun kita lebih memilih obat2an alami, drpd obat2an kimiawi seperti yg ada sekarang ya Ry 🙂
salam
Berharap teman2 Farmakologi publikasikan hasil risetnya nih. Salam
berknjung . . .
salam persahabatan . . . 🙂
..
kalau obat-obatan dari bahan alami tanpa kimia pasti lebih ok..
btw jadi pengen makan manggis nih, cari dimana yah.. ^^
..
manggis . .manggis . . ada yang mau beli nih
mudahan aja ada bukti klinis yang memperkuat dugaan 2 ini
Setuju, perlu keberimbangan informasi, agar konsumen dapat memilih secara bijak (Mohon ijin kirim info via email ya). Salam