Mengembangkan Kecintaan Seni Bercerita
Beberapa hari yang lalu, saya mengembalikan buku pinjaman di Perpustakaan Daerah Salatiga. Suasana hingar terasa sekali sejak memasuki halaman gedung. Pameran buku yang digelar oleh toko buku besar G* ramai pengunjung, parkiran terasa penuh. Begitupun suasana di lantai 1 terasa berbeda, siswa bersama guru dari beberapa sekolah berkumpul. Ooh terlambat nih, beberapa saat sebelumnya ada acara lomba bercerita “Legenda Salatiga” tingkat SD dan MI.
Bercerita? Siapa yang tidak suka mendengar cerita, apalagi bila sang pencerita memiliki daya pikat memiliki seni bercerita yang elok. Alur cerita yang runtut, improvisasi, membangun keterdekatan emosi pendengar melalui permainan olah suara, mimik pun bahasa tubuh juga pemanfaatan alat peraga. Sungguh tidak terasa ceritapun sudah tamat alias cuthel dan pendengar berseru lagi…lagi…. Pesan tersampaikan dengan halus, pengulangan berikutnya dan berikutnya melalui metode bercerita yang berbeda menjadi penguat dan penyubur benih pesan yang disampaikan semisal tentang budi pekerti kesetiaan dll.
Seni bercerita mencakup ranah kognitif kemampuan mengingat, memahami dan menata plot cerita dengan apik. Mengembangkan kemampuan afektif, rasa menghargai materi yang diceritakan, membangun kesatuan rasa dengan audiens, sehingga pencerita maupun mendengar menjadi pemilik bersama atas nilai dan esensi cerita. Juga meningkatlan ketrampilan ranah psikomotorik, melalui pengelolaan produksi suara, gerak bahasa tubuh pun kini dengan topangan teknologi komunikasi dan informasi semakin dituntut ketrampilan memadukan segala sumber daya agar seni bercerita menjadi efektif.
Nah kemampuan seni bercerita tidak lahir dengan sendirinya, perlu diperkenalkan, dikembangkan menjadi kecintaan bercerita sejak usia dini. Apresiasi luar biasa untuk penyelenggara acara ini….. Perpustakaan Daerah Salatiga tidak hanya sekedar sosok gedung megah namun sekaligus menjadi ajang berkumpulnya aneka komunitas untuk belajar dan menggelar karya. Selamat terus berkarya….mengembangkan kecintaan seni bercerita….. [Bagaimana Mengembangkan Kecintaan Seni Bercerita, menurut sahabat? Terima kasih sharingnya….]
Sekarang sudah jarang ada orang tua yang mendongeng untuk pengantar tidur anak-anak, tidak terkecuali aku juga tidak melakukan itu, Bu. Tetapi sebagai gantinya, tiap kali berkunjung ke suatu tempat yang ada legendanya, aku suka menceritakan legenda itu ke anak-anak sambil menjelajah tempat tersebut
___
Yap kami pembaca picture and notes merasakan passion Pak Krish mengolah legenda tempat yang dikunjungi dan menyajikannya dengan apik.
Salam
Dongengan sebelum tidur untuk anak balita akan meninggalkan kenangan manis yang tak terlupakan. Itulah salah satu kenangan yang termanis dari alm. papa saya yang dulu suka mendongeng sebelum kami tidur.
___
Terima kasih Mbak sharingnya, alm Papa menanamkan benih budi pekerti melalui cerita sebelum tidur, menyemaikannya dalam hati putri beliau.
Salam
Saya suka mendengar orang bercerita, Mbak Prih. Apa lagi kalau disertai mimik, gerak tubuh dan permainan suara. Saya pikir kemampuan bercerita seperti ini yang sangat perlu saya asah buat bekal kalau punya cucu nanti..
____
Terima kasih sharingnya Uni Evi. Menikmati postingan Uni juga serasa mendengarkan Uni bercerita, permainan ritme dinamika terasa sekali, kekayaan kosa kata luasnya pengetahuan, pelibatan emosi pembaca semua terbias di tulisan Uni.
Salam
anak-anak juga bisa di ajarkan teknik bercerita ya bun setelah membaca buku di minta menceritakan ulang
___
Kemampuan bercerita yang diasah sejak kecil ya Jeng. Pengin dengar gaya Cal-Vin bercerita pastinya penutur yang enak seperti mamanya.
Mbak Prih, pas anak2 masih balita sering juga aku bacakan cerita..kalo sekarang mereka udah pada baca sendiri..tapi jujur nih, aku kurang bisa membawakan cerita secara visual..beda kalo menulis agak lancar.. 🙂
___
Terima kasih sharingnya Jeng Lies, membaca tulisan Jeng Lies serasa mendengar Diajeng bertutur, enak lancar mengalir…
Salam
jadi ingat masa sekolah, dulu saya waktu SMP pelajaran bahasa indonesia juga pernah ada praktek bercerita & sandiwara 🙂
___
Dengan praktek bercerita dan sandiwara penghayatan dan ketrampilan berbahasa jadi meningkat ya. Terima kasih berkenan singgah mari dinikmati sajian sederhana di sini. Salam
Dulu, sebelum punya anak, saya memiliki tekad ingin membacakan cerita pada anak-anak saat malam menjelang tidur. Sekarang, anak-anak sering bawa buku dan diserahkan pada saya, minta dibacakan. Tapi belum lama membaca, saya sudah tertidur duluan 🙂
___
Terima kasih sharingnya Jeng Nanik, sekian tahun lagi Babang dan Dede jadi pencerita yang memikat, kecintaan sudah dibangun sejak kecil. Salam