Tag

, , , , ,

Kidung Pengharapan dari Bukit Cinta

Ibadah Natal Keluarga Jetis Timur di Bukit Cinta

Hai mari berhimpun…… Bersegeralah warga wilayah Jetis Timur (JT) dalam perarakan ke Bukit Cinta tepian Rawa Pening. Sejumlah anak-anak, berpadu dengan remaja, pemuda, dewasa hingga adiyuswa tidak ketinggalan. Mengikuti ibadah yang dikemas dalam kebaktian padang.

Natalan JT nanti diabadikan dalam cerita ala kebun rynari, nggih. Senada dengan cerita para cibloner. Demikian tulis ibu Pray dalam WAG. Lah simbok tersipu mencoba menerakan dalam larik kebun. Biar jadi kenangan bacaan.

Harapan panitia, sekitar 200 warga berpartisipasi dalam acara Natal tahun 2023. Disambut antusias. Selain kendaraan pribadi, sejumlah angkutan kota langganan para cibloner dengan suka cita mengantar peserta.

Semesta mendukung, cuaca pagi hingga siang sungguh cerah. Perhimpunan di Bukit Cinta berpayungkan kerimbunan pohon pinus. Kesegaran bukit dipadu dengan uap air dari Rawa Pening. Spiritual ekologis mewarnai pengharapan setiap peserta.

Kami menempati pendapa utama di bagian puncak wilayah. Peserta lesehan di tikar yang digelar. Kursi ditata melingkar seturut ruangan. Disediakan bagi Ibu bapak yang kesulitan duduk di bawah. Luar biasa peserta melebihi ruangan. Sebagian menikmati arena luar seraya dimanjakan keteduhan pinus.  

Peserta lesehan

Ibadah dipimpin oleh Bapak Pdt. Gunawan Yuli Agung Suprabowo, D.Th. Beliau meracik liturgi secara khusus dalam kemasan ibadah interaktif. Setiap peserta mengambil bagian dalam ibadah.

Mari simak penggalan pantun berikut…

Natal tiba banyak kabar berita. Beritanya selalu sukacita. Kelompok Jetis Timur memang beda. Memeriahkan Natal saja di Bukit Cinta.

Ibadah interaktif

Tema pengharapan dihayati melalui sharing bergantian. Ungkapan pengharapan dari anak kecil, pemuda, ibu, bapak hingga adiyuswa. Salah satunya dari Pdt. Em. Nindya yuswa 85 tahun. Harapan dikemukakan dan dikomunikasikan agar dapat saling dipahami dan didukung.

Untaian harapan yang dilambungkan dilanjutkan dengan terang Firman Tuhan. Bapak Pdt. Gunawan Yuli mengajak mengkritisi fakta Firman Tuhan secara interaktif. Melibatkan setiap peserta. Boleh membuka aplikasi alkitab, karena identifikasi fakta bukan kira-kira.

Peserta di luar pendapa

Setiap peserta menikmati sapaan Firman Tuhan yang dilayankan. Salah satu mutiara berkat yang simbok terakan. Tidak perlu berkecil hati walau sebagai orang kecil. Tuhan berkenan memberkati pengharapan orang kecil dan mengubahnya sebagai inspirasi.

Tidak perlu berkecil hati walau sebagai orang kecil.

Ajakan menghidupi pengharapkan yang ditanam di hati peserta dengan semangat. Menyapa sahabat di sebelah kanan. Dulurku, mari menyimpan, merenungkan dan mewartakan hal baik. Menyapa dulur sebelah kiri. Mari membuang hal buruk di masa lalu agar masa depanmu baik. Berikrar bersama: Pancarkan kebaikan agar menjadi berkat. Amin.

Kebersamaan juga harmoni daya pikir dan gerak raga dijalin melalui gerak dan lagu. Secara acak berkait peserta yang ketiban sampur melenggok. Keberagaman pola dapat dipadukan, bersinerergi menjadi kekuatan bersama. Disajikan tangyar dari video, mohon maaf foto blur.

Sukacita bersama

Matur nuwun Bapa Pdt. Gunawan Yuli Agung Suprabowo, D.Th. untuk pelayanan yang diberikan. Juga Ibu yang berkenan merayakan natal bersama kami warga wilayah Jetis Timur. Gusti hamberkahi. Ibadah padang ini juga dihadiri oleh Pdt. Em Suratno beserta ibu. Pendeta aktif, Pdt Yossi Nugraha beserta ibu dan Pdt. Hari Prihanto.

Usai ibadah, kami menikmati berkat makan siang. Menggandeng pelaku UMKM setempat. Terhidang berkat dari ekosistem Rawa Pening. Ikan bakar, lalapan plus oseng genjer. Pangan lokal, rezeki ditabur dengan cara khas di setiap wilayah.

Daun genjer

Bagi adik-adik mahasiswa luar daerah yang bergabung di acara ini, simbok sertakan foto genjer. Begitupun buat anak-anak dan para muda mungkin jarang menemukan sayur genjer di putaran menu keluarga.

[Genjer (dibaca gènjèr) alias paku rawan (Limnocharis flava) meski bukan anggota keluarga paku-pakuan. Tumbuhan rawa yang banyak dijumpai di sawah maupun perairan dangkal. Di pasar tradisional Salatiga genjer cukup sering dijumpai dan berasal dari tepian Rawa Pening. Entah mengapa sayuran daun genjer ini dilekatkan pada strata masyarakat ‘miskin’. Kini naik kelas sering tampil di pasar super.]

Aha terlewat dokumentasi foto bersama. Seraya makan siang sebagian peserta bergeser tempat makan sambil menikmati panorama alam. Ini dokumentasi rombongan peserta yang sempat terjepret meski backdrop sudah dibongkar.

Sebagian peserta

Sekali merengkuh dayung, ibadah sambil rekreasi. Nah yang paling mudah dirangkum adalah foto peserta buibu. Menata dari foto yang dishare di WAG. Lansekap wisata Bukit Cinta yang kini ditata semakin indah ramah kamera. Begitupun aneka gaya buibu.

Buibu bertopi
Ibadah bonus dolan

Demikian catatan alit dari acara natal keluarga Jetis Timur. Terima kasih untuk kerja keras dan dedikasi panitia. Kiranya berkah pengharapan dari Tuhan tumbuh dan berbuah dari setiap pribadi. Selamat menyongsong Natal 2023.