Weekly Photo Challenge: In The Background (Adityawarman Museum)
Adityawarman museum architecture typical Minangkabau gadang house in the background of Tugu Perjuangan Padang.
28 Selasa Mei 2013
Posted Pesona Budaya, Weekly Photo Challenge
inWeekly Photo Challenge: In The Background (Adityawarman Museum)
Adityawarman museum architecture typical Minangkabau gadang house in the background of Tugu Perjuangan Padang.
Ping-balik: An Irish General… and me | Ireland, Multiple Sclerosis & Me
Bams Triwoko said:
Wah… bu Prih memang ‘jempol’ dalam bertutur sapa… 😀
___
Kelapangan hati Pak Bams dan para sahabat yang membuat tegur sapa menjadi nyaman
ded said:
Mb Prih, saya baru sadar bahwa sudah puluhan tahun tidak pernah lagi mampir ke museum ini. Bahkan sesanti yang disesuaikan dengan nama kota Padang itupun sudah tidak ingat lagi.
Apakah saya pernah melihatnya atau belum ?
___
Lokasi baru yang didatangi jauh lebih banyak Uda Ded,
bila memori lama tak sebagian digeser hard disk kita jadi penuh
Salam
lieshadie said:
Mbak Prih pinter bahasa Padang juga yaa…enak di bacanya..apalgi kalo mendengar suaramu yg merdu itu Mbak..
Potonya….apik Mbak !
___
Walah mboteeen Jeng
Belajar moto nih Jeng, matur nuwun. salam
Lidya said:
huhuhu saya belum pernah ke rumah gadang bun
___
sy juga baru sekalinya koq Teh, sekarang saatnya mendampingi tumbuh kembang Cal-Vin ….
Heru Piss said:
Museum seperti ini harus dilestarikan, salah satu bukti sejarah kita..
Jangan sampai hilang dinegeri ini peninggalan bersejarah.
___
Setuju Mas, pelestarian budaya peradaban….
edratna said:
Mbak, terakhir ke Padang, saya bolak balik lewat Adityawarman museum, tapi nggak sempat mengunjungi, karena selesai mengajar sudah jam 5 sore dan museum tutup.
___
Tidak pas jadwalnya ya Ibu, iya saya nginap di depannya persis (foto tsb sy ambil jam 7an pagi nunggu jemputan acara jam 8, dan masuk museum pd hari terakhir mau pulang) tidak jauh dari hotel yang ibu Enny tinggali. Selamat beraktivitas
Ika Koentjoro said:
Kapan ya daku bisa ke tanah minang 😦
___
Weleh Jeng Ika mah tinggal selaning waktu lalu mak bleber gitu …. Salam
Bibi Titi Teliti said:
Mba Prih…
Lama gak mampir nih…
Gimana kabarnya? Mudah2an sehat terus yaaaah 🙂
Aku juga baru tau kepanjangan Padang dari postingan ini lho…
Dan baru nyadar sepertinya Kayla dan Fathir belum pernah diajak ke meseum lho mbaaaa…*tutup muka pake bantal*
___
Hatur nuhun Teh Erry, kami sehat ….
Sesanti yang disesuaikan dengan nama kota Padang Teh
Menu museum seringnya kurang diminati kanak2 seusia KayFa, sehingga bisa dipilih menu yang tepat
Untuk ke3 jagoan kami saat kecil kunjungan museum yang terdekat ke museum kereta api, kan cowok kecil sukanya sarana transportasi…
Salam