Sekilas Hotel Saat Dolan Ngulon [bukan review]
Masih teringat hebohnya kami memperkirakan tampilan hotel saat dolan ngulon bersama suatu agen wisata. Sebenarnya kami duo emak yang cukup simple. Kebutuhan dasar emak kebun hanyalah adanya teko yah hanya teko pemanas air sehingga saat bangun tidur pagi bisa minum sesuatu yang menghangatkan tubuh untuk membangunkan sistem organ tubuh yang lain. Sokur bila berbonus hair dryer pengering rambut sehingga segera kering usai keramas. Teman dolan adalah emak yang rapi yang perlu setrikaan entah untuk menghaluskan pakaian yang hendak dikenakan ataupun sekedar menyeterika tempat tidur merasa aman nyaman seolah sanitasi hehe.. Lah selama ini kalau pergi bareng sering berbagi perlengkapan. Untungnya selama ini di penginapan tersedia keperluan pemanas air maupun hair dryer, yang jarang ditemukan setrika.
Dari aneka bacaan didapat informasi hotel di Eropa Barat pada umumnya tidak seperti hotel di Asia, jarang yang menyediakan hairdryer ataupun pemanas air karena sering printilan kecil ini diembat tetamu, beneran saya membaca dari postingan di blog sambil berdecak. So…untuk antisipasi emak kebun menyelipkan pengering rambut dan teko pemanas air yang diisi dengan aneka sachet minuman hangat supaya hemat tempat di koper. Sahabat kebun akhirnya nyerah tidak membawa setrika mini kesayangannya karena penuhnya bawaan.
Lalu seperti apa penginapan kami? Tentunya disorot dari ketersediaan teko pemanas air, hairdryer dan setrikaan, unikkan spesifik banget ala emak kebun. Bersyukur agen wisata memilih hotel sedikit di luar kota karena kami diantar bus kemanapun sehingga mendapatkan hotel yang relatif bangunan baru dan berukuran cukup luas. Pastinya semuanya wifi kenceng karena semua peserta butuh terhubung dengan koneksi internet.
Hotel 1 Galilei di Kota Pisa. Setelah 2D1N tidak ketemu kasur (bermalam di kursi pesawat selama penerbangan) inilah kasur pertama yang kami slonjori . Ukuran kamar standar, olala ada bonus hairdryer di kamar mandi. Sesuai dugaan tanpa sediaan teko panas plus ubarampe-nya. Saatnya teko emak kebun beraksi berbekal air mineral yang kami beli di perjalanan. Selama perjalanan di Italia kami diwanti-wanti untuk tidak keliru membeli air mineral, ada pilihan biasa dan bersoda.
Hotel 2 Rome Pisana di Kota Roma. Kembali ukuran kamar standar sedikit lebih luas, nah si teko dan hairdryer harus beraksi di sini.
Hotel 3 Novotel di Kota Venice. Ibarat grafik, hotel ketiga ini fasilitasnya lebih oke dibanding dengan sebelumnya. Asyyik teko tukang kebun sementara parkir dulu karena tersedia keperluan minum hangat meski harus membawa air mineral sendiri, diingatkan untuk tidak mempergunakan air kran. Bahkan tersedia pengering rambut.
Hotel 4 Radisson Blue di Kota Zurich. Dari ke 7 hotel yang kami inapi, ini adalah yang ternyaman, apalagi kami menginap 2 malam sehingga lumayan tidak nomaden banget karena sebelumnya harus bongkar kemas koper setiap malam. Masih teringat kan ya air segar dari pegunungan Alpen, lah ini saatnya bebas tanpa menenteng botol air mineral masuk hotel. Kita ambil setelan suhu normal air kran layak diminum. Pemenuhan kebutuhan minuman hangat tersedia, pun pengering rambut. Nah ini yang bakal bikin para emak senang, tersedia pemanas pakaian di kamar mandi bahkan setrikaan di almari. Nah yang membawa putra/i mungil dan perlu sedikit kucek ganti hayuuk.
Hotel 5 Lindner di Kota Frankfurt. Kembali penginap dipenuhi kebutuhan minuman hangat. Untuk setrikaan tersedia sebagai layanan umum di lorong.
Hotel 6 Schipool Airport. Berada di sepelemparan sendal dari airport nan sibuk hotel ini sangat ramai. Wah negara berpenduduk penyuka kopi ini malah menyediaakan pembuat kopi, sehingga teko emak kebun kembali berjaya. Fasilitas olah raga juga tersedia. Tersedia strijkkamer alias kamar setrika, terasa sekali pengaruh serapan bahasa Belanda strijk menjadi setrika, kamer menjadi kamar. Kembali kami menginap 2 malam di hotel ini.
Hotel 7 Novotel Paris. Kami menginap 2 malam di sini. Fasilitas standar, si teko dan pengering rambut segera dibenahi masuk koper kembali. Serasa antiklimak karena akhir perjalanan konsentrasi malam hari lebih pada menata koper sehingga aman timbangan bagasi, meninggalkan mana yang tidak diperlukan, semisal tissue basah yang ditenteng dari rumah antisipasi perbedaan budaya toilet dan lumayan berat bisa ditinggalkan pun aneka printilan lain setelah sortir koper.
Nah apa nih kesimpulannya? Buat pejalan ala emak kebun, tetap pointnya jangan lupakan bawa teko pemanas air untuk sajian minuman hangat saat jalan-jalan di Eropa Barat, untuk pengering rambut dan setrikaan bisa tidak usah dibawa. Horee teko pemanas air tetap menjadi prioritas teman jalan. Terima kasih atas postingan di beberapa blog yang memberikan gambaran awal, kiranya ini juga dapat melengkapinya. Salam jalan-jalan…
Keren 2 hotelnya. Kayaknya 2 jutaan Rupiah/malam. Betul ga?
Walah…saya kurang tahu rate-nya karena masuk harga paketan, menulis lebih pada antisipasi bawaan saja. Terima kasih
Saya belum pernah ke Eropa, tapi pernah ke daerah maju dekat sini (Singapura, Hongkong, Australia, Jepang), hotel branded macam itu di atas USD 200/malam. Eropa mungkin segitu juga. Yg sejutaan Rupiah di Singapura saja kayak hotel 200 ribuan klo di Indonesia. CMIIW. Nyimak jalan2 mba yg seru.😀
Terima kasih tambahan berharganya, menambah wawasan antisipasi susun budget bagi kita semua saat jalan-jalan.
Terima kasih berkenan singgah di blog ini. Salam hangat.
terjawab deh setrika itu asalnya dari Belanda he.. he..
kalau di Jakarta banyak orang yang menyebut teriska mbak, nggak tau nih daerah lain
temanku ada tuh mbak yang rajin bawa setrika setiap pergi
dan kami pun akhirnya bawa juga karena kerudung gampang kusut, mahal bener kalau setrika di hotel
Woouutt teriska..selip lidah yg jadi kosakata baru.
Pasukan raun juga pecinta setrika mungil ya. Kerudung licin tanpa kusut jalan2 makin ceria.
Kalau air panas bisa minta langsung ke resepsionis bu, bawa teko berat hehe. Walau punya pengering rambut saya malah jaranggg sekali pakai, enak kan kering alami 😀 . Nah klo bawa setrikaan kuatirnya colokannya ga sesuai dg yg kita punya. Misalnya di swiss kan beda deh dg model colokan di jerman.
Makasih banyak tuk tambahan info berharga ya Jeng Nella. Pernah baca yg minta air hangat ke resepsionis dan tdk semua ramah. Yuup masalah colokan memang khas ya meski bawa universal tetap ada variasinya.
Salam hangat jelang Natal
tempat tidur disetrika dulu., ide bagus itu oma.. wkk, pastinya hangat dan kuman2 pd modyar.. 😂 tidur lelap deh..
Loh emak bukik sudah jadi emak kotagede dengan serua modyar..
Yuup rasa nyaman dg setrikaan hehe
hmm .. iya ya .. fasilitas hotel disana tidak selazim di Indonesia .. bahkan hotel bintang 4 saja kadang tidak menyediaka air minum … minumnya dari air keran .. tapi mesti check dulu layak atau tidaknya .. hehe
Lain ladang lain belalang termasuk sediaan tuk tamu hotelnya ya. Tetamu di Indonesia dijamu air pegunungan kita pun teh/kopi lokal.
Ta kira ngendorse 😂
Ngendorse teko pinjaman adik nih….