Tag
danau Singkarak, ikan bilih, ikan karang, ikan wader, pangek ikan sasau, randang jariang, Taplau Pantai Padang
Dendang Randang Jariang
Intro:
NakOyen (4 Mei 2013 pk 3.46 pm): ‘Ayo Bude, ikutan hari jengkol, sapa tauk punyak cerita tentang khasiat daun jengkol, bude pan tauk banyak soal taneman’
Budhe (4 Mei 2013 pk 21.38): ‘Hajatan besar di rumah Umi Fira nih, budhe siap bantuin parkir para tetamu yang membludag di acara akbar ini. Salam jengkol.’
NakOyen (6 Mei 2013 pk 08.07): ‘halah, bude awit ndisik kok trimo dadi tukang parkir tok lho’
[Tantangan NakOyen disajikan sebagai oleh-oleh kuliner Ranah Minang, kurang patut tetangga kampung sebelah punya gawe, yu kebun tidak cawe-cawe]
Taplau Dinner
Kami tukang kebun dinner di Taplau, tidak perlu dicari di peta tidak bakalan ada. Taplau bahasa gaul dari tapian lauik (tepi laut) di Kota Padang yang merujuk pada Pantai Padang (nah ini ada di goggle map). Urang gunung melihat laut pastinya jejingkrakan, disodori aneka ikan dipilih tampilan ikan totol-totol alias ikan karang, ikan bersisik merah, tambah lagi udang, juga cumi, semua serba bakar. [asli, ikan karang gurih banget]
Formasi lengkap di atas meja…….mana sempat diabadikan karena panggilan perut lebih menguasai sehingga aba-aba serbuuu terdengar merdu. Sebagai appetizer tersaji si menik penggugah selera rendang jengkol (randang jariang). Pengiring dinner adalah musik langsung rinai hujan berpadu debur ombak Samudra Indonesia.
Kiat mematrikan rasa randang jariang ala taplau, berdiri tegak menghadap Samudra Indonesia, hirup hawa samudra sedalam mungkin.
Singkarak Lunch
Menikmati keindahan Singkarak, mengabadikan rasa Singkarak dalam raga mari singgah untuk lunch di Pangek ikan sasau. Menu yang disantap tentunya pangek ikan sasau yang legit gurih, goreng ikan bilih, pepes bilih, ikan bakar dan randang jariang sebagai sajian appetizer. Ikan sasau berdaging tebal, putih dengan tekstur lembut, sedangkan ikan bilihnya gurih renyah (di nagari Salatiga kami menyebutnya wader, serasa menikmati wader Rawa Pening). Panorama indah sepanjang danau, riap keperakan alunan air yang tertimpa sinar matahari dijamin meningkatkan selera makan [dasar aslinya memang doyan makan]
Uda pendamping trip bertanya: ‘indak suko jariang?’ Rasa randang jariang danau Singkarak lebih semarak bila setelah makan kita berdiri menghadap danau, tangan sedakep, tarik dan hembus nafas bergantian hingga paru-paru dibasuh hawa Singkarak, lebih joss bila berkumur air danau Singkarak.
Apapun paduannya, kapanpun, dimanapun makannya tetap randang jariang appetizernya, Dendang Randang Jariang Si Pembangkit Selera [jan tidak kreatif, mengcopas slogan suatu produk]. Istilah dinner, lunch, appetizer penanda randang jariang go…go… go…[Randang juriang ini teruntuk NakOyen sayang]
Catatan: setiap masakan bersantan kental berwarna merah disangka randang ternyata istilah yang tepat samba (terima kasih eMak LJ)
vizon said:
Waduh… randang jariang.. favorit saya betul itu Bu..
Balado jariang sama gulai jariang juga tidak kalah enaknya. Patut dicoba..
Ini benar-benar saya laper dan rindu kampung.. 😀
_____
Belajar mengenali bentuk samba jariang Uda, dikursus Uni Adel tentang kalio, balado, gulai, randang
Salam jariang
chocoVanilla said:
Mbakyuuuu, marai ngiler ikiii. Sayangnya ambo ndak suko jariang 😛
Tapi ikannya sungguh membuat iman goyah 😀 Pengen nyobain ikan karang. Dan saya ini lom pernah ke Padang lho, Mbakyuu 😦
____
Samo, ambo indak suko jariang jugo, sukanya saat motret. Tak terlalu lama lagi Diajeng melanglang ke Padang. Ikan karang khas pantai mestinya dapat dijumpai di daerah pesisir ya Jeng. Selamat santai di sore hari. Salam
edratna said:
Ke Solok, lihat Danau Singkarak…yang tak terlupakan adalah ikan bakarnya. Juga ikan kecil-kecil yang seperti ikan wader di jawa.
____
Betul Ibu, mengabadikan rasa biru Singkarak melalui kelezatan ikan bilih …..
Imelda said:
Kalau melihat komentar Nathaniel bhw rendang butuh 6-10 jam, sepertinya rendangku sudah memenuhi syarat deh, sampai khawatir tagihan gas untuk bulan itu berapa hahaha.
Aku suka ikan bakar mbak, tidak begitu suka kalau dimasak sekaligus dgn bumbu yang gurih spt pepes dan santan. Sepertinya rasa ikannya akan tenggelam. Dan belum pernah makan pete dan jariang 😀 (tidak diperbolehkan mama)
___
Menikmati Rendang sesungguhnya kering harum wangi daging di kota Padang dan yang disajikan di RM Padang di Jawa menurut sumber termasuk yang basah atau kalio. Hehe menteri energi bisa berselisih dengan penggemar rendang nih.
Rasa asli ikan memang lebih terasa saat demasak minimalis ya mbak
Jariang ini saya suka motonya mbak …
Ping-balik: Pesona Kuliner Ranah Minang | RyNaRi
Tebak Ini Siapa said:
Baru tahu mengenai samba… 😀
Belum pernah makan jengkol aku Mbak Prih 😀
___
Belajar samba dari Uni Bukik
Lah saya juga bagian moto dan cerita samba.
Salam dari Salatiga tuk Una