Tag

, ,

Sepatu Cinderela di  Geopark Yehliu

Perjuangan panjang Indonesia untuk memiliki Geopark tingkat dunia didukung oleh banyak media massa.  Perkembangan konsep geopark ini mengintegrasikan pengelolaan warisan geologi (geological heritages) dengan warisan budaya (cultural heritages) dari suatu wilayah untuk tiga tujuan utama, yakni konservasi, edukasi dan pembangunan berkelanjutan. Dengan demikian, keberadaan sebuah Geopark tidak hanya membawa misi konservasi dan ekonomi saja, tetapi juga harus dapat menjadi media edukasi dan pemberdayaan masyarakat lokal.

Prosedur pengusulan geopark tingkat dunia dialamatkan ke UNESCO (United Nations Educational Scientific and Cultural Organization) yang secara teknis ditangani oleh Global Network of National Geoparks (GNG). Persiapan dan kesiapan akan dinilai oleh assessor dengan  5 point besar indikator yakni tata ruang dan geologi, management pengelolaan, persepsi dan pendidikan lingkungan, kepentingan perspektif pariwisata dan terakhir keberlanjutan pembangunan ekonomi kewilayahan.

Dari beberapa geopark yang diusulkan Taman Nasional Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Gunung Batur di Bali, dan Kawasan Karst Pegunungan Sewu di Pacitan, Jawa Timur untuk menjadi Geopark tingkat dunia pertama di Indonesia ke UNESCO nampaknya Gunung Batur di Kintamani yang akan lolos dan penetapannya dirancang September 2012 nanti. Beberapa kelemahan ada pada geopark lainnya adalah pendokumentasian, penyiapan infrastruktur maupun kesiapan masyarakat sekitar. Menyusul kemudian beberapa geopark lain semisal geopark Merangin di Jambi, Geopark Danau Toba, maupun Raja Ampat di Papua yang sedang berbenah. Secara materi geopark kita memiliki kekhasannya namun tentunya perlu dukungan dan penyiapan yang sungguh-sungguh agar 5 point besar indikator penilaian tersebut dapat dipenuhi.

Berikut hanya sebagai gambaran, materi geopark Yehliu (yang bukan geopark kelas dunia) yang berada di ujung utara Taiwan di Kota Wanli yang berada diarah Timur Laut dari Ibu Kota Taipei. (Mengemas foto-foto yang tercecer dari sampiran kunjungan di Nopember 2004, Foto dari sahabat DGCK Yogya dan Mr Wit Thailand). Untuk mencapai lokasi tersebut infrastruktur jalan sangat memadai juga pilihan sarana transportasi. Materi geopark adalah kawasan batuan endapan yang sama seperti batu-batu lain yang berada di pinggir laut, batu-batu di pantai utara Taiwan ini juga terkikis akibat abrasi baik oleh angin maupun hempasan gelombang. Namun yang membuat unik kawasan ini dan menjadikannya daya tarik wisatawan adalah bentuknya. Bentuk batu-batu disini sangat beragam dan unik mengundang imajinasi sehingga penamaannya juga aneh-aneh semisal batu sandal/sepatu cinderela, jahe, polong kacang tanah, mutiara, es krim, lilin dsb. Untuk mendapatkan gambaran utuh sebelum menuju lokasi pengunjung menikmati sajian dokumenter di ruang teater.

Intinya materi geopark kita sangat berharga, mari persiapkan pemenuhan persyaratan prosedur pengajuan dan sosialisasi. Sahabat tentunya memiliki materi geopark yang siap disharingkan yook berbagi.

Hamparan tonjolan batu mirip jamur batu, gambar difoto dari sajian teater

Mushroom Rock from Yehliu Geopark theater by DGCK

Hamparan batu jamur (foto:DGCK)

Penampilan batu mirip kepala ratu yang fenomenal, foto dari sajian teater.

The Queen's head  from Yehliu Geopark Theater by DGCK.

The Queen’s head from Yehliu Geopark Theater by DGCK.

Hamparan batu mirip sarang tawon di kejauhan nampak jalan mulus dan jembatan bagi pengunjung.

Yehliu Geopark by Mr Wit

Yehliu Geopark by Mr Wit

Hamparan aneka bentuk batu unik di lokasi,

Yehliu Geopark by DGCK

Yehliu Geopark by DGCK

Penampilan di lokasi batu mirip kepala ratu yang fenomenal

The Queen's head at Yehliu Geopark (by Mr. Wit)

The Queen’s head at Yehliu Geopark (by Mr. Wit)

Batu mirip sandal/sepatu cinderela yang tercecer setelah dansa mempesonanya

Fairy Shoe at Yehliu Geopark by Wr Wit

Fairy Shoe at Yehliu Geopark by Mr Wit

Batu mirip butiran mutiara raksasa,

pearl rock at Yehliu geopark by Mr Wit

pearl rock at Yehliu geopark by Mr Wit

Candle light dinner? diterangi batu mirip lilin ….

Sea Candles at Yehliu geopark by Mr Wit

Sea Candles at Yehliu geopark by Mr Wit

Terakhir, menikmati debur pantai bersama batu polong kacang tanah dan lilin …

peanut and candle rock at  Yehliu Geopark by DGCK

peanut and candle rock at Yehliu Geopark by DGCK