Tag
evolusi gasing Lombok, gasing Bangka Belitung, Gasing Indonesia, permainan gasing, permainan tradisional Indonesia
Pesona Gasing Nusantara
Melanjutkan postingan pesona dolanan Nusantara, kali ini ekspresi kekaguman saya pada permainan gasing. Semula saya mempersepsikan gasing sebagai permainan dari Jawa tengah khusus untuk laki-laki, pemainnya bisa berkelompok maupun solo. Menyaksikan gelar permainan tradisional Nusantara, mengamati begitu banyak ragam gasing yang dikumpulkan dari pelosok Nusantara, mengobrol dengan Mas Endi Aras empunya museum Gasing dan Gudang Dolanan, persepsi saya bergeser.

buku-gasing (sumber)
“Gasing menjadi bagian dari pengikat kebhinekaan ya Mas, betapa antar daerah yang dipisahkan oleh laut memiliki unsur kesamaan gasing sang pemersatu” begitu awal ungkapan kekaguman saya.
Mas Endi Aras menjelaskan, bagi beliau gasing memiliki nilai filosofis yang mendalam, keseimbangan dalam artian yang sangat luas, seimbang jiwa raga, seimbang tata nilai. “Keseimbangan dalam keberagaman Gasing Indonesia” yang dikupas tuntas dalam buku karya Endi Aras yang barusan dilaunching di event Pameran Permainan Rakyat Nusantara, inisiasi Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Buday yang diselenggarakan di Lawang Sewu.
Mas Rudy Salam, aktor asal salatiga menimpali “mari simak, saat gasing diam posisinya miring menyandar. Begitu ditarik tali secara pas, dia berputar seraya berdiri tegak. Begitupun dengan komunitas bahkan bangsa ini, harus dinamis berputar terus agar dapat melaju dan berdiri tegak. Dinamis dalam keseimbangan”
[Tukang kebun membatin gasing kesejahteraan berputar saat keseimbangan antara laju pengusahaan ekonomi produksi dan pemeliharaan lingkungan terjaga] Jadilah mengobrol tentang gasing dengan gayeng di undhakan (tangga) pendapa rumah Sitinggil, Muncul-Banyubiru-Semarang.

Pemerhati, penikmat dan penggembira gasing [terima kasih Jeng Raras]
Sementara di halaman didemonstrasikan bagaimana membuat gasing mendesing…..
Aneka koleksi gasing Nusantara dipamerkan di pendapa. Masa kecil saya merekam gasing buluh bambu dengan sumbu tegak yang lebih dominan dari sumbu mendatar yang lazim disebut gaya Yogya serta gasing kayu dengan dominansi sumbu mendatarnya. Terpesona dengan gasing Bangkabelitung dengan tampilan mirip guci berukuran cukup besar. Gasing dengan warna-warni ceria khas Bali.
Gasing sangat adaptif dengan perubahan waktu, semisal display evolusi gasing Lombok yang dijabarkan dalam delapan (8) generasi dari gasing segenggaman, berevolusi dari wujud hingga ukuran maupun asesori kawat baja hingga plat baja sehingga bobot satuan mencapai sekitar 3 kg per keping gasing.
Apresiasi untuk ketekunan Mas Endi Aras mendokumentasikan gasing Indonesia, pastinya wujud kecintaan atas permainan rakyat yang luar biasa. Lestari gasing Nusantara.
Halo boleh saya minta kontak mas Endi Aras?
__
Terima kasih, sayangnya saya tidak memiliki kontak beliau, bisa dihubungi via facebook beliau. salam
Wah gasing, mainan masa kecil nih Bu 🙂
Sayang anak-anak sekarang jarang yang mau memainkan gasing-gasing tradisional seperti itu dan malah memilih beyblade dan sejenisnya yang sebetulnya gasing juga
___
Saatnya gasing update pakaian saja Pak, jatidirinya tetap si gasing mendesing
Woo Pak Krish jago main gasingan ya, kebayang tarik ulur tari hingga berputar lama
Wah ada gasing besar di Bangka belitung, unik sekali.
Anak laki-lakiku suka mainan gasing juga. Kadang yang langsung diputar pake tangan, kadang yang ada tali penariknya itu.
___
Woow ananda penikmat dan pemain gasing ya Jeng, ketrampilan dan ketenangan menemukan moment keseimbangan ya agar gasing berputar
salam
Gangsingan ‘the spinning top’ dengan bentuk apapun harus simetris dan harus seimbang untuk bisa berputar. Betul juga dalam kehidupan juga diperlukan keseimbangan ….
___
Menyerap sari keseimbangan untuk melaju bersama kehidupan dari gasing
filosofinya keren ya mbak. Di balik permainan jaman dulu kayaknya banyak nilai2 filosofi gitu. Tapi saya gak bisa main gasing sampe sekarang. 😦
____
Toss Ryan, sesama belum bisa main gasing hehe…
Yang jago yang memberikan nilai filosofo atas permainan itu ya, permainan sebagai sarana pembelajaran
Mbak Prih, seumur-umur saya belum pernah main gasing lo…lihat langsung juga seinget saya belum pernah…paling hanya nonton di TV aja…
Matur nuwun informasinya ya, ternyata gasing di Indonesia itu bentuk dan asal daerahnya aneka rupa…sangat kaya!
____
Begitu ya Jeng Irma, jarangnya permainan gasing dalam keseharian
Sama-sama Jeng, ini berbagi kegembiraan variasi koleksi gasing Nusantara yang elok.
Salam